10 Negara dengan Tingkat Korupsi Terendah di Dunia, RI Posisi Berapa?

PARBOABOA, Pematangsiantar - Lembaga pemantau praktik korupsi, Transparancy International, merilis daftar negara-negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia. 

Dikutip dari laman Transparancy.org, Sabtu (23/4/2022), berdasarkan laporan Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perceptions Index (CPI), Denmark dan Finlandia dinobatkan sebagai negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia. 

CPI memberikan peringkat kepada 180 negara di dunia berdasarkan tingkat korupsi sektor publik yang dirasakan.

Nilai rata-rata tingkat korupsi global tetap tidak berubah selama sepuluh tahun berturut-turut, yakni hanya 43 dari kemungkinan 100 poin. 

Kemudian Selandia juga bergabung dengan Denmark dan Finlandia dengan skor CPI sebesar 88 poin. 

Peringkat selanjutnya ada Norwegia, Singapura, dan Swedia dengan 85 poin. Singapura yang mendapatkan skor 85 menjadikannya sebagai negara paling tidak korup di Asia Tenggara.

Sementara itu, Indonesia berada di peringkat 96 dari 180 negara dengan skor indeks persepsi korupsi sebesar 38. Peringkat Indonesia ini naik dari tahun 2020 yang berada di posisi 102 dengan skor 37.

Meski begitu, posisi Indonesia jauh berada di bawah Malaysia yang mendapat peringkat 62 dengan skor 48. 

Peringkat Indonesia ini juga berada di bawah Timor Leste serta Vietnam yang masing-masing berada di peringkat 82 dan 87.

Berikut daftar 10 negara dengan tingkat korupsi terendah di dunia (CPI 2021)

1. Denmark ( skor 88 poin)
2. Finlandia (skor 88 poin)
3. Selandia Baru (skor 88 poin)
4. Norwegia (skor 85 poin)
5. Singapura (skor 85 poin)
6. Swedia (skor 85 poin)
7. Swiss (skor 84 poin)
8. Belanda (skor 82 poin)
9. Luksemburg (skor 81 poin)
10. Jerman (skor 80 poin)

Selain itu, Transparency International dalam analisis terbarunya mengungkapkan bahwa melindungi hak asasi manusia sangat penting dalam memerangi korupsi. 

Negara-negara dengan kebebasan sipil yang dilindungi dengan baik umumnya mendapat skor indeks persepsi korupsi lebih tinggi. Sedangkan negara-negara yang melanggar kebebasan sipil cenderung mendapat skor lebih rendah.