Amien Rais Sindir Elektabilitas Ganjar Anjlok Buntut Piala Dunia U-20 Dibatalkan

PARBOABOA, Jakarta - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menyebut bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo anjlok usai FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 berlangsung di Indonesia.

"Elektabilitas Ganjar nyungsep (menurun) karena keputusan FIFA soal Piala Dunia U-20," kata Amien Rais saat rapat kerja wilayah (Rakerwil) di Hotel INC Hotel Semarang, dikutip dari Kompas, Senin (3/4/2023).

Menurut Amien Rais, keputusan Ganjar Pranowo menolak Timnas Israel telah menghancurkan popularitas yang selama ini dibangun. Hal tersebut sangat memprihatinkan karena Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin dekat.

Dalam kesempatan itu, Amien Rais mengakui bahwa ia sangat tertarik untuk mengikuti perkembangan elektabilitas Ganjar dan menunggu langkah apa yang akan diambil oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut.

"Jadi kehancuran sudah terjadi, nah bagaimana sekarang mengurangi magnitude atau besarnya kehancuran itu secara sistematik kita belum tahu, jadi ini menarik sekali," ujar Amien.

Saat ini, hanya satu tokoh yang telah mengumumkan diri sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024. Sementara partai-partai lain masih belum memutuskan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden.

"Nama lain mungkin iya mungkin tidak," ucap Amien Rais.

Kendati demikian, Amien mengatakan bahwa Partai Ummat telah memutuskan untuk memilih Anis Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu 2024 mendatang. Keputusan tersebut diambil dalam rapat kerja nasional (Rakernas) beberapa waktu lalu.

"Yang jelas kita sudah menetapkan lewat Rakernas, kita itu adalah Anies Baswedan," ucap Amien Rais.

Meski demikian, dia belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi perubahan pendukung Anis Baswedan yang di dalamnya terdapat Partai Demokrasi, Nasdem, dan PKS. 

"Kita masih melihat perkembangannya seperti apa. Tapi Partai Ummat mendukung Anies Baswedan," imbuh dia.

Amien Rais juga menekankan pentingnya deklarasi calon presiden oleh seluruh partai atau koalisi partai untuk Pemilu 2024. Menurutnya, hal ini akan memudahkan masyarakat dalam membedah visi dan kemampuan setiap tokoh yang akan mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden.

"Secara rasional, semakin dini rakyat tahu maka semakin bagus karena track record masing-masing bisa dibedah secara lugas, apakah pantas si fulan atau fulana itu jadi capres atau cawapres. Tapi ini justru baru Anies Baswedan yang baru jelas didukung oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS," pungkasnya.