parboaboa

Beras Bulog Dijual Bebas dan Harganya Tembus Rp59 Ribu Per 5 kg

Krisna | Daerah | 28-02-2023

Beras keluaran Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) beredar bebas di situs penjualan online. Harganya tembus Rp59 ribu perlima kilogram (kg) dari ketentuan hanya Rp47.500. (Foto: PARBOABOA/Krisna)

PARBOABOA, Pematang Siantar- Beras keluaran Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) yang dipasarkan untuk kebutuhan masyarakat beredar bebas di situs penjualan online. Harganya tembus Rp59 ribu perlima kilogram (kg) dari ketentuan hanya Rp47.500.  

Parboaboa menemukan praktik penjualan beras keluaran Bulog tersebut diiklankan pemilik akun di situs penjualan online (market place) Facebook, dengan tanggal akses Selasa (28/02/2023) pukul 12.30 Wib. 

Beras Bulog tersebut diiklankan di akun Black Market Siantar-Simalungun. Harga yang dijualnya antara Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per karung isi lima kilogram. Si penjual bahkan di halaman postingan mencantumkan kalimat berisi jaminan produk tersebut tersedia setiap saat. 

"Diimbau agar membeli banyak sebab harga beras Bulog akan naik lagi," tulisnya di postingan.

Postingan serupa juga ditemui di akun Maya Saragih. Sebuah foto sekarung beras bertuliskan beras medium dan berlogo Bulog dipampangkannya beserta harga Rp59 ribu. Isi kalimat iklannya berisi "Jaminan enak dan pulen, sisa stok tinggal 13 goni lagi, yuk buruan diorder," sebutnya di akun.  

Penjual lain juga ada yakni pemilik akun Syaka Alfatih Batubara, harga beras diakunnya seharga Rp58 ribu. Kalimatnya hampir serupa dengan penjual online lainnya, dan memberi jaminan produk berkualitas.

Terkait maraknya beras Bulog yang dijual secara umum ini di situs penjualan online, Parboaba melakukan konfirmasi ke Kepala Seksi Supply Change dan Pelayanan Publik Perum Bulog Pematang Siantar, Amsyaruddin. Dia menegaskan bahwa beras Bulog tidak boleh dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp9.950 per kg, atau seharga Rp49.750 per karung isi lima kilogram.

“Beras Bulog tidak boleh dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). Ini sudah ada ketentuannya dari pemerintah pusat langsung,” kata Amsyaruddin saat ditemui di kantornya. 

Amsyaruddin menerangkan, dalam penjualannya Bulog menujuk mitra-mitra yang terdiri dari para distributor dan toko-toko Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai perpanjangan tangan. Semuanya sudah diingatkan agar tidak menjual melebihi HET yang ditentukan.

“Kami selalu menekankan kepada mereka distributor dan RPK, tidak menjual beras-beras Bulog di atas harga eceran tertinggi, serta tidak mengganti kemasannya. Dan itu tertulis dalam surat pernyataan,” jelas Amsyaruddin.

Amsyaruddin menyebut, Bulog akan putuskan hubungan dengan mitra yang terbukti melanggar aturan. "Mereka akan di coret yang melanggar surat pernyataan tersebut," terangnya.

Direktur Utara Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta mengumumkan bahwa beras Bulog sudah bisa dibeli di pasar modern namun masih dalam jangkauan terbatas di tempat-tempat tertentu. Harganya dibanderol Rp47.250 untuk kemasan lima kilogram. 

Kata Dirut penjualan beras kualitas medium tersebut hasil kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Penyaluran sendiri akan dilakukan sepanjang tahun, di mana untuk harga ketentuan Bulog sebesar Rp8.300 perkilogram, sedangkan di tingkat ritel seharga Rp9.450 perkilogram.

Editor : RW

Tag : #bulog siantar    #beras    #daerah    #beras medium    #het    #e commerce    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU