parboaboa

25 Cara Mendidik Anak Menurut Islam Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Yuk Sontek Bunda!

Ratni Dewi Sawitri | Parenting | 10-04-2023

Cara Mendidik Anak Menurut Islam (Foto: Parboaboa/Ratni)

PARBOABOA - Dalam Islam, terdapat ajaran yang jelas mengenai berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali perihal cara mendidik anak menurut Islam. Pesan-pesan yang terdapat dalam Al-Quran maupun hadits banyak menuturkan tentang bagaimana seharusnya kita sebagai orang tua memperlakukan anak dengan semestinya.

Kehadiran buah hati di tengah keluarga merupakan sebuah karunia dari Allah SWT. Selain itu, anak juga merupakan amanah yang harus dijaga. Kedua orang tua memiliki tanggung jawab yang sama untuk membesarkannya dengan sebaik mungkin, dan orang tua juga harus paham cara mendidiknya.

Dikutip dari Imam Ali Zainal Abidin dalam Kitab Risalatul Huquq tentang cara mendidik anak menurut Islam adalah:

"Adapun hak anakmu adalah, ketahuilah bahwa ia berasal darimu. Dan segala kebaikan dan keburukkannya didunia, dinisbatkan kepadamu. Engkau bertanggung jawabb untuk mendidiknya, membimbingnya menuju Allah dan membuatnya untuk mentaati perintah-Nya."

Maka, perlakukanlah anakmu sebagaimana perlakuan seseorang yang mengetahui bahwa andaikan ia berbuat baik pada anaknya, niscaya ia akan mendapatkan pahala dan andaikan ia berbuat buruk niscaya ia akan memperoleh hukuman." (Al Khislal, hal 568)

Dalam sebuah buku yang berjudul " Cara Mengenal Allah dengan Cara yang Menyenangkan", terdapat penjelasan tentang bagaimana tata cara mendidik anak sesuai ajaran Rasulullah SAW. Selain itu, terdapat juga butir-butir penting sebuah kutipan dari para ulama untuk memperjelas  cara mendidik anak menurut Rasulullah. Berikut ini Parboaboa akan menjelaskan terkait hal tersebut.

1. Mengajarkan Ilmu Tauhid dan Akidah

Mengajarkan Ilmu Tauhid dan Akidah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Cara mendidik anak menurut Islam yang pertama adalah dengan mengajarkan tauhid. Pengajaran tentang tauhid merupakan landasan yang paling penting bagi umat Islam, oleh karena itu, mengajarkan pendidikan tauhid pada anak adalah kewajiban utama. Pentingnya pengajaran tauhid ini tercantum dalam Al-Qur'an Surah Luqman ayat 13, yang berbunyi "Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, 'Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya kesyirikan itu merupakan kezaliman yang besar.'" (QS. Luqman: 13).

2. Mengajarkan Anak Bertutur Kata dan Berprilaku Sopan

Cara mendidik anak menurut Islam adalah dengan mengajarkan anak tentang tutur kata yang baik dan perilaku sopan adalah penting dalam membentuk karakter anak yang baik di masa depan. Orang tua dapat mengajarkan anak tentang penggunaan bahasa yang sopan dan menghindari kata-kata kasar atau tidak pantas. Selain itu, orang tua juga harus menjadi contoh bagi anak dengan menggunakan bahasa yang sopan dalam berbicara dengan orang lain.

Selain mengajarkan tentang tutur kata yang baik, orang tua juga dapat mengajarkan anak tentang perilaku sopan seperti memberikan salam ketika bertemu orang lain, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan lain sebagainya. Orang tua dapat memberikan contoh dan mengajarkan anak untuk melakukan hal-hal tersebut dengan benar.

3. Mengajarkan Anak untuk Tidak Egois

Mengajarkan anak untuk tidak egois adalah hal yang penting agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap orang lain.

4. Menumbuhkan Rasa Empati pada Anak

Cara mendidik anak menurut Islam yang  selanjutnya adalah dengan menumbuhkan rasa empatinya. Menumbuhkan rasa empati pada anak sangatlah penting karena empati merupakan kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain

5. Mengajarkan Tata Cara Salat

Mengajarkan Tata Cara Salat (Foto: Parboaboa/Ratni)

Cara mendidik anak menurut Islam yang  kedua adalah mengajarkan salat. Salat merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seorang muslim. Oleh karena itu, seorang anak wajib belajar salat dan dibiasakan melakukannya sejak kecil. Pendidikan salat juga perlu diterapkan pada anak perempuan, tidak hanya pada anak laki-laki.

Berikut cara mendidik anak sesuai umur ketika salat:

  • Mendidik salat untuk anak usia 5 tahun menurut islam

Setelah anak berusia 5 tahun dan telah memahami arah, cobalah tanyakan padanya mana bagian kanan dan kirinya. Kemudian ajarkan padanya arah kiblat dan mulailah mengajaknya salat.

  • Mendidik salat untuk anak usia 7 tahun menurut islam

Pada usia 7 tahun ajaklah anak untuk membasuh muka dan kedua telapak tangannya, sebagai upaya untuk mengenalkan cara berwudhu dan minta padanya untuk mengerjakan salat.

Pada usia tujuh tahun, baik anak laki-laki maupun perempuan, sudah wajib melaksanakan salat. Oleh karena itu, orang tua harus mendidik anak agar taat dalam melaksanakan perintah Allah SWT.

Sebagaimana cara mendidik anak menurut Ali bin Abi Thalib, pada usia 7 tahun pertama dalam mendidik anak diibaratkan dengan memperlakukan anak layaknya raja. Orang tua sebaiknya melayani anak dengan sikap yang lemah lembut, tulus, dan sepenuh hati ketika mengasuh anak.

  • Mendidik salat untuk anak usia 9 tahun menurut islam

Setelah anak berusia 9 tahun, tata cara berwudhu sepenuhnya boleh diajarkan pada anak. Kewajiban melakukan salat serta memberi hukuman apabila ia meninggalkan salat sudah dapat diterapkan pada usia ini. Pada usia 9 tahun ini, biasanya anak sudah mampu memahami akan urutan, aturan dan tata tertib.

6. Membiasakan diri bersikap sederhana

Untuk menanamkan nilai-nilai sederhana seperti yang dipegang oleh Rasulullah SAW, penting bagi orang tua untuk membiasakan anak-anak untuk hidup dengan sederhana dan tidak meminta lebih dari yang mereka butuhkan. Sebagai contoh, ketika membeli barang-barang, ajarkan anak untuk memilih barang yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan semata. Dengan mengajarkan sikap sederhana, diharapkan anak-anak dapat menumbuhkan rasa bersyukur dan tidak terlalu materialistik.

7. Mengajarkan Ibadah

Mengajarkan Ibadah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Cara mendidik anak laki-laki dalam Islam ataupun anak perempuan adalah dengan mengajarkan anak tentang ibadah dan nilai-nilai agama Islam. Setiap orang tua wajib membimbing dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak sejak usia dini. Pentingnya pengajaran nilai-nilai agama dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti mengajak anak ke masjid, membaca doa sehari-hari, atau mengenalkan kitab suci Al-Qur'an.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi, "Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kamu (yaitu) bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan (kedatangan) hari kiamat, serta selalu banyak mengingat Allah." (QS. Al-Ahzaab: 21).

8. Memberikan Pemahaman tentang Hak dan Kewajiban sebagai Muslim

Anak perlu diberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai muslim, hal itu menjadi cara mendidik anak menurut Islam. Orang tua harus mengajarkan anak tentang pentingnya melaksanakan shalat, zakat, puasa, dan haji, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya membantu orang yang membutuhkan.

9. Mendorong Anak untuk Menjadi Pemimpin yang Baik

Anak perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menjadi pemimpin yang baik di masa depan. Orang tua harus memberikan dukungan dan motivasi kepada anak untuk memiliki impian besar, berani mengambil risiko, serta menjadi teladan dan pemimpin yang baik bagi orang lain.

10. Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Anak

Kesehatan fisik dan mental anak juga merupakan bagian dari pendidikan anak dalam Islam. Orang tua harus memberikan makanan yang sehat, menjaga kebersihan dan kesehatan anak, serta memberikan waktu untuk bermain dan beristirahat yang cukup agar anak tumbuh sehat dan cerdas.

11. Mengajarkan Anak Puasa

Mengajarkan Anak Puasa (Foto: Parboaboa/Ratni)

Cara mendidik anak menurut Islam yang keempat adalah dengan mengajarkan anak berpuasa. Mendidik anak untuk melaksanakan rukun Islam ketiga ini sangatlah dianjurkan. Orang tua dapat mengajarkan anak untuk berpuasa setengah hari jika mereka belum mampu melakukannya secara penuh. Namun, jika mereka sudah mampu, maka ajarkan untuk berpuasa secara penuh hingga waktu berbuka.

Sebuah riwayat dari Ar-Rubayyi' bintu Mu'awwidz, seorang perempuan shalehah sahabat Rasulullah, menjelaskan: "Kami memerintahkan anak-anak kami untuk berpuasa. Kami memberikan mainan dari kain perca untuk menghibur mereka jika mereka merasa lapar. Namun, ketika waktu berbuka tiba, kami memberikan makanan kepada mereka." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

12. Membentuk Kepribadian Anak

Seperti yang diketahui, keluarga merupakan tempat pendidikan utama bagi seorang anak. Oleh karena itu, cara mendidik anak menurut Islam sesuai ajaran Rasulullah adalah dengan menanamkan nilai-nilai moral melalui contoh yang baik agar dapat diteladani oleh anak. Cara yang sederhana untuk melakukan hal ini adalah dengan menciptakan lingkungan keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang.

Namun, jika perilaku orang tua di dalam rumah tidak baik, maka hal tersebut akan dicontoh oleh anak. Oleh karena itu, sebisa mungkin orang tua harus selalu memberikan contoh yang baik kepada anak agar mereka dapat meneladani perilaku yang positif.

13. Mengajarkan Anak Tanggung Jawab

Cara mendidik anak laki-laki yang beranjak dewasa menurut Islam adalah dengan mengajarkan tanggung jawab. Setiap orang tua perlu meminta pertanggungjawaban anak atas perilaku dan tindakannya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menetapkan batasan dengan anak ketika anak berperilaku tidak baik.

Sebagai contoh, jika anak menunda pekerjaan rumahnya, orang tua perlu memberikan konsekuensi. Misalnya, kegiatan akhir pekan ditunda sampai pekerjaan selesai.

14. Mengajarkan Akhlak

Mengajarkan Akhlak (Foto: Parboaboa/Ratni)

Setiap orang tua memiliki kewajiban untuk mengenalkan anaknya pada orang-orang di lingkungan sekitar sejak usia dini. Selain itu, mengajarkan nilai-nilai gotong-royong, tolong-menolong, kebersihan, dan tidak merusak lingkungan sosial juga penting.

Dengan memperkenalkan nilai-nilai tersebut sejak dini, anak akan tumbuh menjadi individu yang peduli terhadap orang lain dan lingkungannya. Orang tua juga harus mengajarkan adab dan akhlak sebagai dasar dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

15. Mengajarkan Anak untuk Menghormati Orang yang Lebih Tua

Cara mendidik anak menurut Islam yang selanjutnya adalah mengajarkan anak untuk menghormati orang yang lebih tua darinya. Mengajarkan anak untuk menghormati orang yang lebih tua adalah hal yang penting dalam mendidik anak. Orang tua perlu memberikan contoh dan mengajarkan anak untuk menggunakan bahasa yang sopan kepada orang yang lebih tua, seperti menyapa dengan salam dan menyebutkan panggilan yang sesuai.

Selain itu, orang tua juga perlu mengajarkan anak untuk menghargai pendapat dan keputusan orang yang lebih tua. Anak perlu diajarkan untuk menghormati orang tua, kakek-nenek, guru, dan orang yang lebih tua dalam lingkungan sekitar.

Dengan mengajarkan sikap hormat kepada orang yang lebih tua sejak dini, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang menghargai perbedaan usia dan mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang yang lebih tua.

16. Mengajarkan Anak untuk Selalu Bersyukur

Cara mendidik anak menurut Islam yang  selanjutnya adalah ajarkan untuk bersyukur. Mengajarkan anak untuk bersyukur sangat penting dalam pembentukan karakter anak yang baik. Orang tua dapat mengajarkan anak untuk bersyukur dengan cara memberikan contoh dan membiasakan anak untuk mengucapkan rasa syukur dalam berbagai situasi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membiasakan anak untuk berdoa setiap hari dan mengucapkan rasa syukur atas semua yang telah diberikan oleh Allah SWT. Selain itu, orang tua juga bisa memberikan contoh dengan mengucapkan rasa syukur atas setiap nikmat yang diterima dalam kehidupan sehari-hari.

17. Mengajarkan Anak tentang Kasih Sayang

Cara mendidik anak menurut Islam adalah dengan mengajarkan kasih sayang. Mengajarkan anak tentang kasih sayang sangat penting dilakukan oleh orang tua. Kasih sayang merupakan dasar dari hubungan emosional dan sosial yang sehat antara anak dan orang tua. Berikut beberapa tips mengajarkan anak tentang kasih sayang:

Memberikan contoh kasih sayang yang baik. Orang tua dapat memberikan contoh dengan menunjukkan kasih sayang dan kepedulian pada orang lain, termasuk keluarga, teman, tetangga, dan masyarakat.

18. Memberi nama panggilan yang baik

Para orang tua atau keluarga sebaiknya menyadari bahwa memberikan nama panggilan yang kurang baik bagi anaknya sebaiknya dihindari, terlihat sepele namun cara mendidik anak menurut Islam memberitahukan bahwa itu penting.

Meskipun mungkin hanya sebagai guyonan, namun Agama Islam mengajarkan untuk memberi nama panggilan yang baik pada anak karena pemberian nama merupakan doa untuk si Kecil. Dengan memberikan nama panggilan yang baik, doa yang diberikan pun akan baik pula.

Selain itu, memberikan nama panggilan yang baik juga menjadi bentuk penghormatan orang tua pada anak, sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadist, "Hormatilah anak-anakmu dan perhatikanlah pendidikan mereka karena anak-anakmu sekalian adalah karunia Allah kepadamu" (HR Ibnu Majah).

19. Membacakan Kisah Nabi sebagai Suri Tauladan

Orang tua dapat mengambil manfaat dari beragam kisah nabi, rasul, maupun sahabatnya untuk diceritakan kepada anak-anak. Tujuannya adalah untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan memberikan contoh atau suri tauladan yang baik bagi anak-anak.

Dengan mendengarkan kisah-kisah yang penuh ajaran kebaikan, cara mendidik anak menurut Islam dapat membuat anak-anak menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Selain itu, anak-anak akan menerapkan nilai-nilai baik sesuai syariat Islam dalam kehidupannya.

20. Mengajarkan Sedekah dan Berbagi pada Sesama

Mengajarkan Sedekah dan Berbagi pada Sesama (Foto: Parboaboa/Ratni)

Cara mendidik anak menurut Islam yang  selanjutnya adalah mengajarkan anak untuk sedekah atau berbagi pada sesama. Orang tua perlu mengajarkan anak untuk terbiasa memberikan sedekah sejak dini, baik dalam bentuk ilmu, barang-barang, maupun uang. Namun, yang terpenting dalam sedekah adalah niat yang ikhlas dan tulus, karena Allah SWT akan memberikan pahala bagi orang yang bersedekah dengan ikhlas dan tulus hati.

21. Memberitahukan Perbedaan Anak Perempuan dengan Laki-laki

Penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak mengenai perbedaan antara laki-laki dan perempuan dengan cara yang tepat dan santun. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pemahaman mengenai perbedaan anatomi dan fungsi tubuh.

Selain itu, orang tua juga sebaiknya memberikan pemahaman mengenai etika dan nilai-nilai sopan santun dalam berinteraksi dengan jenis kelamin yang berbeda. Misalnya, mengajarkan anak untuk menghargai privasi dan batasan antara laki-laki dan perempuan dengan memisahkan kamar tidur atau ruang privasi.

22. Mengajarkan Anak untuk Mandiri

Cara mendidik anak menurut Islam adalah dengan mengajarkan anak untuk mandiri adalah suatu keharusan, namun dalam Islam, mandiri tidak hanya sekedar mampu mengurus diri sendiri, tetapi juga mampu mengambil tanggung jawab atas ketaatan kepada Allah SWT.

23. Mengawasi Pergaulan Anak

Mengawasi pergaulan anak merupakan hal yang sangat penting dalam Islam. Seorang orang tua perlu memperhatikan pergaulan anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang negatif dan bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam.

24. Menjaga Komunikasi yang Baik dengan Anak

Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting dalam mendidik anak. Orang tua perlu memberikan waktu untuk berbicara dan mendengarkan anak, serta memberikan dukungan dan motivasi dalam setiap aktivitas anak.

25. Mendorong Anak untuk Selalu Berbuat Baik

Orang tua harus selalu mendorong anak untuk berbuat baik kepada orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pujian dan hadiah atas perbuatan baik yang dilakukan oleh anak.

Demikianlah ulasan tentang cara mendidik anak menurut Islam. Sebagai saran, pada langkah awal, orang tua perlu memberikan pemahaman yang benar mengenai pergaulan yang baik menurut ajaran Islam, seperti menjaga adab dan sopan santun, menghindari pergaulan bebas, serta memilih teman yang baik dan bertanggung jawab.

Editor : Lamsari Gulo

Tag : #cara mendidik anak menurut islam    #pola asuh orang tua    #parenting    #parenting islami    #parenting religius   

BACA JUGA

BERITA TERBARU