Gubernur Sumut Edy Lantik Pejabat yang Sudah Meninggal Dunia, BKD Ngaku Salah

PARBOABOA, Medan-  Ada yang menarik dari proses mutasi yang dilakukan Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, Selasa (21/02/2023) lalu.

Usut punya usut ternyata Edy Rahmayadi melantik pejabat yang sudah meninggal dunia dua tahun yang lalu, yakni Edison Hutasoit.

Hal ini jelas membuat publik heboh dan menjadi perbincangan.

Informasi dihimpun Parboaboa, Jumat (24/2/2023),  nama Edison Hutasoit pejabat eleson IV  masuk daftar SK pelantikan.

Almarhum Edison Hutasoit  dilantik sebagai Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tarutung Dinas PUPR Provinsi Sumut.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, Safruddin ketika dikonfirmasi Parboaboa membenarkan adanya pejabat yang sudah meninggal masuk daftar SK pelantikan.

"Itu kesalahan data kita," ujarnya, Jumat sore.

Ia mengatakan kesalahan itu terdapat di sistem informasi manajemen kepegawaian. Pemprov Sumut nantinya akan melakukan perbaikan data tersebut.

"Nantinya akan kita perbaiki, pasti kita perbaiki," ungkap Safruddin.

Kepala BKD juga belum mengetahui apakah pejabat yang sudah meninggal itu tetap menerima gaji selama dua tahun ini atau tidak, pihaknya akan berkoordinasi dengan Inspektorat Sumut.

"Nanti kita cek terkait itu (menerima gaji atau tidak)," pungkasnya.

Diketahui, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melantik 911 pejabat eselon III dan IV lingkup Pemprov Sumut.  

Pejabat yang dilantik sebanyak 329 merupakan pejabat eselon III dan 582 pejabat eselon IV.  Tidak seluruhnya karena mutasi, sebagian karena ada perubahan nomenklatur.

Posisi-posisi yang dilantik untuk eselon III terbanyak ada pada jabatan kepala bidang (125 posisi) dan kepala UPTD (119 posisi). Sedangkan untuk eselon IV jabatan yang terbanyak adalah kepala seksi (327 posisi) dan Kepala Subbagian (225 posisi).