Harga Beras Naik, Warga Pematang Siantar Mengeluh

PARBOABOA, Pematang Siantar- Harga kebutuhan pokok beras mulai mengalami kenaikan dua bulan terakhir. Hasil pantauan redaksi Parboaboa di lapangan, kenaikan harga nyaris mencapai Rp10 ribu per kg. Seperti beras Ramos jenis premium, dari harga Rp 126 ribu per 10  kilogram naik menjadi Rp133 ribu per 10 kilogram. Kemudian, beras medium jenis KBB, dari harga Rp 110 ribu per 10 kilogram naik menjadi Rp116 ribu per 10 kilogram.

Salah satu pemilik gudang beras yang berlokasi di Jalan Gotong Royong, Kecamatan Siantar Utara, Pematang Siantar, Sumatra Utara, Ayu Alvin (28) mengatakan, harga beras sudah mengalami kenaikan sejak awal Desember 2022.

"Semua orang kan butuh makan ya, pastinya mereka beli beras. Akibatnya jumlah pembelian beras premium saat ini sudah berkurang dan lebih memilih membeli beras medium saja," katanya.

Meskipun banyak pembeli yang mengeluh, namun Ayu Alvin mengatakan kenaikan harga beras tidak mempengaruhi omzetnya.  

"Hampir rata-rata pembeli mengeluh, karena naiknya harga semua bahan pokok hampir serentak. Kita hanya bisa menjelaskan kepada konsumen kalau kenaikan harga beras ini memang sudah dari sananya. Enggak mungkin juga kan kita jual rugi. Apalagi, untuk ongkos sendiri pun juga naik,” ujarnya.

Ayu Alvin mengatakan tidak tahu kapan harga beras akan turun.  

"Kalau untuk harga beras turun, rasanya Februari 2023 kemungkinan tidak akan turun. Enggak tahu kalau pertengahan Februari ya, karena jarang biasanya turun, kalo naik sudah pasti naik secara perlahan,” tambahnya.

Salah satu pembeli, Tika (48), warga Pematang Siantar yang tinggal di Jalan Marimbun, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Selatan, menyampaikan keluhannya atas kenaikan harga beras.

“Iya, harga beras naik. Sangat sulit sekarang, apa-apa semua naik, enak juga kalau saya dapat bantuan. Ini saya tidak pernah dapat bantuan sama sekali dari pemerintah. Mau ngeluh ya bagaimana, mau enggak mau terpaksa jalani saja apa yang ditetapkan pemerintah saat ini,” pungkasnya