Jesika | Discovery | 27-04-2023
PARBOABOA - Dalam dunia seni rupa, patung merupakan salah satu bentuk karya seni tiga dimensi yang sangat populer. Patung memiliki makna yang sangat mendalam dalam proses pembuatannya.
Tujuan utama pembuatan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang memiliki daya tahan yang lama. Biasanya, teknik pembuatan patung dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang memiliki ketahanan yang tinggi dan cenderung memiliki harga yang mahal.
Tidak jarang, patung dibuat sebagai lambang kepercayaan atau benda suci yang dipuja. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, patung lebih sering dijadikan sebagai karya seni yang murni.
Terdapat beberapa ciri-ciri patung yang membedakannya dengan karya seni yang lain, yakni memiliki bentuk sehingga bisa dipegang, terdiri dari tiga sisi (bervolume), mempunyai tekstur, dan bisa diamati dari segala sisi baik dari atas, bawah, ataupun samping.
Seiring berjalannya waktu, jenis-jenis patung berdasarkan cara pembuatannya telah berkembang, baik berdasarkan jenis, fungsi, dan coraknya. Lantas apa sajakah jenis-jenis patung tersebut? Yuk, temukan jawabannya dalam artikel berikut ini!
Sebelum mengetahui jenis jenis patung pada umumnya, kamu wajib tahu pengertian dari karya seni tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi kelima, pengertian patung adalah sebuah objek yang dibuat dan diukir dengan tujuan meniru bentuk makhluk hidup di sekitarnya, baik itu manusia maupun hewan.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, patung merupakan sebuah karya seni yang terdiri dari tiga dimensi dan dibuat melalui teknik substraktif (pengurangan volume) atau teknik adiktif (penambahan volume).
Bahan pembuatan patung bisa beragam dan dapat dimodelkan seperti tanah liat, gypsum, atau lilin. Selain itu, karya seni ini juga bisa dibuat dengan bahan yang lebih keras seperti batu, kayu, dan logam.
Seni patung telah menjadi salah satu bentuk seni rupa yang telah ada sejak zaman kuno. Patung adalah bentuk seni rupa tiga dimensi yang dapat terbuat dari berbagai macam bahan, termasuk batu, kayu, logam, kaca, dan bahan sintetis.
Berikut ini dijelaskan beberapa jenis-jenis patung berdasarkan fungsinya, di antaranya:
Patung religi adalah patung yang memiliki makna atau hubungan dengan agama atau kepercayaan tertentu. Patung religi sering kali dibuat untuk tujuan keagamaan atau untuk memperingati tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh suci.
Contoh jenis-jenis patung religi yang terkenal di seluruh dunia adalah Patung Buddha di Tahiland, Patung Yesus di Rio de Janeiro, Patung Dewa Wishnu di Bali, Patung Kannon di Jepang, Patung Shiva di India.
Patung berikutnya adalah Patung monumental. Sesuai dengan namanya, jenis patung ini biasanya dibuat untuk memperingati tokoh-tokoh penting dalam sejarah suatu negara atau masyarakat, atau untuk menghormati peristiwa penting dalam sejarah.
Patung-monumental sering juga dipakai sebagai simbol kekuatan, kebesaran, dan identitas suatu masyarakat. Pembuatan patung monumental tidak hanya memerlukan keahlian seniman yang mumpuni tetapi juga perencanaan yang matang dalam hal desain, material, konstruksi, dan lokasi patung tersebut ditempatkan.
Contoh-contoh patung Monumental adalah Patung Garuda Wisnu Kencana di Bali, Patung Abraham Lincoln di Amerika, Monumen Pancasila Sakti di Jakarta.
Patung hiasan adalah jenis patung yang berfungsi untuk memperindah suatu tempat dan memberikan kesan estetika yang menarik bagi para pengamatnya. Oleh karena itu, patung jenis ini sering ditempatkan di tempat-tempat yang sering dikunjungi orang.
Patung hiasan memiliki beragam bentuk, termasuk bentuk manusia, binatang, dan lain-lain. Bentuk patung tersebut dapat disesuaikan dengan keinginan seniman patung atau kolektor. Patung jenis ini biasanya tidak digunakan sebagai elemen bangunan.
Bagi yang berminat, dapat memesan kepada pengrajin patung atau mengunjungi pameran patung yang menyelenggarakan pelelangan. Contoh jenis-jenis patung hiasan adalah patung hewan, dan patung figuran, patung relief, patung keramik.
Patung arsitektur adalah patung yang diintegrasikan ke dalam bangunan sebagai elemen arsitektural. Patung ini biasanya memiliki ukuran besar dan berfungsi sebagai dekorasi atau simbolisme untuk bangunan tersebut.
Karya seni patung arsitektur kerap ditemukan di situs bersejarah dengan konstruksi bangunan yang unik, seperti halnya Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Di dalam keduanya terdapat patung-patung arsitektur yang mempesona, mampu memukau pengunjung dan mengundang decak kagum.
Patung kerajinan merupakan jenis patung yang sangat diminati oleh masyarakat karena memiliki nilai seni yang tinggi dan seringkali dijadikan sebagai produk yang dijual.
Patung ini biasanya dibuat dengan teknik dan bahan yang berbeda-beda, tergantung pada keahlian pengrajin dan keunikan desain yang diinginkan. Contoh patung kerajinan yakni: Patung dari batu, paatung ukir Bali, Patung wayang, Patung Kinetik, patung Fiberglass.
Jenis patung berdasarkan fungsinya yang terakhir adalah Patung seni. Jenis patung ini dibuat berdasarkan imajinasi atau ekspresi dari seniman atau pengrajin patung. Oleh karena itu, patung seni tidak pernah memiliki kemiripan yang sama.
Patung seni dibuat berdasarkan inspirasi atau perasaan yang dialami oleh seniman patung. Sebagai sebuah karya seni, patung seni senantiasa berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan zaman yang dihadapi oleh seniman patung.
Patung zonde bosse merupakan jenis patung yang berdiri bebas atau tidak melekat pada objek lainnya. Patung ini tidak dapat ditempatkan pada objek apapun dan dapat berdiri sendiri tanpa dukungan atau kaitan dengan objek lain di sekitarnya.
Hal ini membuat patung zonde bosse menjadi sangat istimewa dan memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya.
Patung relief umumnya dapat ditempelkan pada permukaan dinding. Jenis patung ini biasanya menggambarkan adegan penting dalam cerita zaman dahulu yang diukir dalam relief atau rongga pada permukaan patung.
Janis patung ini sering ditemukan pada bangunan bersejarah dan kerap menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah dan budaya pada masa lampau.
Patung figuratif adalah jenis patung yang menggambarkan bentuk manusia atau hewan secara nyata atau realistis. Patung ini menampilkan proporsi tubuh yang tepat dan mendetail, sehingga tampak seperti salinan miniatur dari manusia atau hewan yang dijadikan objek.
Patung figuratif dapat memiliki berbagai gaya dan teknik pembuatan yang berbeda, tergantung pada budaya, zaman, dan keahlian seniman atau pengrajin yang membuatnya. Jenis patung ini sering digunakan sebagai medium ekspresi seni, pemujaan, atau sebagai hiasan interior dan eksterior.
Contoh patung figuratif yakni Patung David karya Michelangelo, yang menggambarkan tubuh manusia secara sangat detail dan akurat, Apollo dan Daphne karya Gian Lorenzo Bernini dan lain sebagainya.
Patung non-figuratif adalah jenis patung yang tidak menampilkan atau merepresentasikan bentuk-bentuk figuratif atau objek yang dapat dikenali dalam dunia nyata. Patung non-figuratif lebih menekankan pada bentuk, warna, tekstur, dan komposisi visual daripada menggambarkan atau meniru bentuk asli.
Patung jenis ini sering kali dianggap sebagai bentuk seni abstrak karena abstraksi adalah proses penghilangan atau penyederhanaan elemen-elemen figuratif dalam seni. Contoh dari patung non-figuratif ialah patung-patung geometris atau patung-patung yang terdiri dari bentuk-bentuk abstrak.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian dan ragam jenis-jenis patung yang patut diketahui. Setiap jenis patung memiliki keunikan yang berbeda-beda dan dapat menjadi karya yang bernilai seni tinggi.
Editor : Juni Sinaga
Tag : #patung #karya seni #discovery #jenis jenis patung