PARBOABOA, Jakarta – Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Democratic Progressive Party (DPP) setelah kalah dalam pemilihan umum (pemilu) lokal pada Sabtu (26/11/2022).
Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, pemilu lokal ini sebagai cara untuk mengirimkan pesan kepada dunia tentang tekad Taiwan untuk mempertahankan demokrasinya.
Namun, strateginya untuk membingkai pemilu lokal itu gagal membuahkan hasil dan tidak memenangkan dukungan publik.
“Hasilnya mengecewakan harapan kami. Kami dengan rendah menerima hasilnya dan menerima keputusan rakyat Taiwan. Saya segera mengundurkan diri sebagai ketua DPP,” kata Tsai kepada wartawan, dikutip dari AFP, Minggu (27/11/2022).
Walaupun Tsai mundur sebagai Ketua Partai DPP, namun ia menyatakan akan tetap menjabat sebagai presiden.
Tsai juga mengatakan bahwa tidak ada waktu untuk bersedih, malah menurutnya kita harus bangkit setelah jatuh.
“Tapi kita tak punya waktu untuk merasa sedih, kita harus bangkit setelah jatuh. Tidak ada ruang untuk ragu-ragu bagi Taiwan dalam menghadapi situasi internasional saat ini dan tantangan masa depan,” ujarnya.
Sebagai informasi sebelumnya, Taiwan menggelar pemilu ini untuk memilih wali kota, anggota dewan kota dan berbagai jabatan lainnya di 22 kota dan kabupaten di negara itu.
Diketahui, DPP hanya meraih 5 kota dan kabupaten. Sedangkan, partai oposisi utama Kuomintang (KMT) memimpin dengan kemenangan di 13 kursi wali kota dan bupati yang diperebutkan, termasuk Ibu Kota Taipei.
Editor: -