parboaboa

Kanker Rahim: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Sarah | Kesehatan | 03-03-2023

Kanker Rahim (Foto:Freepik.com)

PARBOABOA - Kanker rahim atau kanker uterus adalah tumor ganas yang tumbuh di rahim. Kanker rahim paling sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause atau berusia 50 tahun ke atas.

Kanker rahim terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali pada lapisan dalam rahim atau endometrium. Penyakit ini sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause, tetapi juga dapat terjadi pada wanita dari segala usia.

Penyebab Kanker Rahim

Kanker Rahim(Foto:Freepik.com)

Kanker rahim disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel ganas atau abnormal di dalam rahim. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker rahim antara lain:

  • Diabetes
  • Usia yang lebih tua
  • Obesitas atau kelebihan berat badan
  • Riwayat keluarga yang menderita kanker rahim
  • Gangguan hormonal
  • Penggunaan terapi pengganti hormon selama menopause
  • Tidak memiliki anak atau melahirkan pada usia yang lebih tua

Gejala Kanker Rahim

Gejala Kanker Rahim(Foto:Freepik.com)

Gejala kanker rahim pada tahap awal seringkali tidak terlalu jelas dan dapat disalahartikan sebagai gejala lain. Namun, beberapa gejala kanker rahim yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Perdarahan vagina yang tidak normal: Gejala ini adalah yang paling umum terjadi pada kanker rahim. Perdarahan dapat terjadi setelah menopause, atau pada saat menstruasi yang sangat berat atau berkepanjangan.

Keputihan berbau tidak sedap: Keputihan abnormal atau berbau tidak sedap bisa menjadi gejala kanker rahim.

Nyeri panggul atau perut: Nyeri atau kram di perut atau panggul bisa menjadi gejala kanker rahim pada tahap lanjut.

Nyeri saat berhubungan seksual: Nyeri saat berhubungan seksual atau dispareunia juga bisa menjadi gejala kanker rahim.

Pembengkakan atau peningkatan ukuran abdomen: Pembengkakan pada perut atau peningkatan ukuran abdomen yang tidak biasa juga bisa menjadi gejala kanker rahim pada tahap lanjut.

Namun, perlu diingat bahwa gejala-gejala tersebut juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lain, bukan hanya kanker rahim. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan diagnosis yang akurat. Dengan mendeteksi kanker rahim pada tahap awal, pasien memiliki peluang lebih baik untuk sembuh dengan pengobatan yang tepat dan tepat waktu.

Pengobatan Kanker Rahim

Pengobatan Kanker Rahim(Foto:Freepik.com)

Pengobatan kanker rahim bergantung pada stadium kanker, umur, dan kondisi kesehatan pasien. Berikut beberapa jenis pengobatan kanker rahim yang umum dilakukan:

  • Operasi: Operasi biasanya menjadi pilihan utama untuk mengatasi kanker rahim, terutama pada stadium awal. Prosedur ini dikenal sebagai histerektomi, yaitu pengangkatan rahim beserta seluruh jaringan sekitarnya. Operasi ini dapat dilakukan secara terbuka atau melalui laparoskopi. Pada beberapa kasus, dokter juga dapat mengangkat ovarium dan kelenjar getah bening yang terinfeksi.
  • Radioterapi: Radioterapi menggunakan sinar-x atau partikel energi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker di dalam tubuh. Radioterapi dapat dilakukan sebelum atau setelah operasi, tergantung pada stadium kanker dan kondisi pasien.
  • Kemoterapi: Kemoterapi adalah pengobatan dengan obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker di dalam tubuh. Kemoterapi sering dilakukan pada kanker rahim yang sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya atau sudah memasuki stadium lanjut.
  • Terapi hormonal: Terapi hormonal dilakukan untuk menghentikan produksi hormon yang dapat memicu pertumbuhan kanker. Terapi hormonal biasanya diberikan pada wanita dengan kanker rahim yang telah menopause.
  • Terapi target: Terapi target adalah jenis pengobatan kanker yang bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dengan memblokir protein atau molekul tertentu yang diperlukan oleh sel kanker.

Selain pengobatan di atas, dokter juga dapat merekomendasikan terapi kombinasi atau pengobatan lainnya, seperti terapi imunoterapi atau terapi gen, tergantung pada kondisi kesehatan pasien dan jenis kanker rahim yang diderita.

Pengobatan kanker rahim dapat memerlukan waktu dan usaha yang signifikan, dan memerlukan dukungan dari keluarga dan teman-teman. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan yang tepat dan mendapatkan dukungan dari orang terdekat. Pencegahan Kanker Rahim

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker rahim antara lain:

  • Menjaga berat badan yang sehat dan melakukan olahraga secara teratur
  • Menghindari merokok dan minuman beralkohol
  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
  • Meminimalkan penggunaan terapi pengganti hormon
  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dengan dokter spesialis kandungan untuk mendeteksi kanker rahim pada tahap awal.

Demikianlah seputar penjelasan tentang kanker yang perlu kamu ketahui. Tetap jaga kesehatan ya sahabat.

Editor : Lamsari Gulo

Tag : #kanker rahim    #penyakit    #kesehatan    #wanita    #terapi   

BACA JUGA

BERITA TERBARU