parboaboa

Kasatpol PP Senen Buka Suara Terkait Dugaan Pungli di Kawasan Pasar Senen

Rendi Ilhami | Metropolitan | 24-12-2022

Para pedagang dan parkir liar di depan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). (Foto: Parboaboa/Rendi Ilhami)

PARBOABOA, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kecamatan Senen Aries Cahyadi menepis dugaan pungli yang dilakukan anggotanya di kawasan pusat perbelanjaan Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Ia mengatakan, apa yang disangkakan para pedagang kaki lima (PKL) ke jajarannya harus disertai dengan pembuktian yang kuat.

“Kalau saya prinsipnya begini, namanya orang berkata itu harus ada pembuktian yang kuat,” ucap Aries saat ditemui Parboaboa di kantornya, Jumat (23/12/2022).

Dikatakan Aries, ia selalu memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan hal yang melanggar etika saat bertugas. Ia juga menegaskan, jika ditemukan anggota yang bermain pungli akan ditindak tegas.

“Kalau kedapatan, saya berani tindak. Saya jamin kalau saya memberikan arahan pagi, siang, sore, malam sebelum berangkat bertugas, satu kunci tidak boleh ada bermain-main,” tegas Aries.

Selain itu, Aries membuka ruang bagi siapapun untuk melaporkan jika terbukti ada anggota Satpol PP yang melakukan praktik pungli saat bertugas.

“Kalaupun ada bahasa, kalau pembuktiannya itu ada, itu silahkan laporkan ke saya, saya siap menindak anggota saya. Karena prosedur seperti itu,” ucap Aries.

Menurutnya, para pedagang yang memakai trotoar dan bahu jalan di kawasan Pasar Senen harus tetap ditertibkan sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, dalam dalam penegakannya harus dengan cara yang kondusif dan tidak membuat kegaduhan. 

“Kalau mereka melanggar aturan atau gimana-gimana kita harus tegakkan meskipun ya dalam konteksnya sekarang ini penertiban itu menciptakan suasana yang kondusif tidak gaduh,” ucap Aries.

Menurutnya, para pedagang di trotoar kawasan Pasar Senen tentu saja harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan.

“Stakeholder yang ada harus juga memikirkan. Contoh, penampungan UMKM untuk pedagang harus betul-betul disediakan,” ucap Aries.

Selain itu, peran Bina Marga selaku yang mempunyai kewenangan juga harus terlibat dalam pengawasan. 

“Bina Marga sebagai trotoar harus mengawasi juga karena itu kan dibangun oleh Bina Marga,” kata Aries.

Di akhir, Aires berharap pemerintah bisa merelokasi para pedagang ke tempat yang seharusnya agar tidak mengganggu fungsi trotoar. 

“Kunci satu, ada penampungan,” pungkas Aries.

Sebelumnya, sejumlah pedagang kaki lima mengungkapkan bahwa mereka membayar sejumlah uang kepada petugas Satpol PP sebagai uang keamanan. Mereka mengaku membayar uang senilai Rp10 ribu rupiah kepada pedagang lain yang disebut sebagai koordinator yang nantinya akan disetorkan kepada oknum petugas Pol PP.

Editor : -

Tag : #pungli    #pasar senen    #metropolitan    #satpol pp    #PKL   

BACA JUGA

BERITA TERBARU