Adinda Dewi | Nasional | 19-01-2023
PARBOABOA Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi baru terkait kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak 2020-2022.
Ketut menyebutkan, keempat saksi tersebut adalah pensiunan PNS Kominfo Benyamin Sura, CEO PT Huawei Tech Investment Chen Min, Direktur PT Computer Automasi Digital Solusindo Adimin Nugraha, dan Dewan Pengawasan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Zulfan Linda.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Rabu (18/01/2023).
Seperti diketahui, keempatnya diperiksa terkait penyidikan kasus korupsi yang dilakukan oleh terdakwa Galubang Menak (GMS) selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Yohan Suryanto (YS) selaku tenaga ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020, dan Anang Achmad Latif (AAL) selaku Direktur Utama BAKTI.
"Keempat orang saksi diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana pencucian uang dengan tindak pidana asal tindak pidana korupsi yang telah dilakukan oleh tersangka dengan inisial atas nama AAL, GMS, dan YS dalam penyediaan infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo Tahun 2020-2022.", tuturnya.
Sebagaimana diketahui, akibat dari kasus ini diperkirakan nilai total kerugian yang dialami negara mencapai Rp1 triliun dari proyek pengadaan BTS yang diketahui sebesar Rp10 triliun.
Editor : -
Tag : #kejaksaan agung #kominfo #nasional #kasus dugaan korupsi #proyek bts #bakti #jampidsus #4 saksi baru