parboaboa

Lagi! Pemerintah Indonesia Buka Opsi Impor Beras 500 Ribu Ton

Maesa | Ekonomi | 16-03-2023

Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu (15/03/2023), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan jika pemerintah akan mengimpor beras sebanyak 500.000 ton. (Foto: PARBOABOA/Ansori)

PARBOABOA, Jakarta -  Pemerintah Indonesia kembali membuka opsi untuk mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa rencana itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya dan telah disepakati bersama.

"Kemarin dipimpin Bapak Presiden (Jokowi) kita sudah memutuskan kapan pun diperlukan kita bisa masuk lagi (beras) 500 ribu ton, karena stok bulok yang 1,2 juta, sekarang kalau enggak salah tinggal 300 ribuan" kata Zulkifli dalam pernyataanya saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (15/03/2023).

Kendati demikian, pemerintah belum mengetahui kapan pastinya impor beras tersebut akan dilakukan, sebab, ia tahu bahwa saat ini Indonesia tengah memasuki musim panen raya.

"Belum sekarang (impor beras), ini kan lagi panen raya enggak mungkin, tapi kalau kita enggak beli nanti enggak ada (stok) gimana?," ujarnya.

Zulkifli mengatakaan, sebenarnya, impor beras ini sudah pernah dilakukan saat Desember 2022 yang lalu sebanyak 500 ribu ton sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBC) yang di mana beras tersebut telah masuk ke Indonesia.

Meski begitu, Mendag menyebut harga beras tetap mahal, padahal data menunjukan produksi beras di dalam negeri surplus.

"Beras ini belum berhasil kita turunkan sampai hari ini bahkan cenderung bisa naik dan naiknya enggak sedikit, sudah lebih dari Rp1.000, walaupun data katanya kita surplusnya banyak," tuturnya.

“Harga gabah di pasar sekarang sudah tembus Rp 6.000 per kg, itu saja belum tentu dapat. Kalau beras medium di tingkat pabrik itu sudah di atas Rp 9.000 per kg," lanjutnya.

Editor : Maesa

Tag : #impor beras    #pemerintah indonesia    #ekonomi    #ketersediaan beras    #bulok    #beras impor    #panen raya petani   

BACA JUGA

BERITA TERBARU