parboaboa

Pengertian Jamur, Ciri-ciri, dan Macam-macam Jamur

Faulan | Pendidikan | 12-10-2022

Macam-macam Jamur (Foto: Lottemart)

PARBOABOA - Anda pastinya tidak asing dengan jamur. Macam-macam jenis jamur banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Jamur tidak mempunyai klorofil sehingga jamur tidak dapat membuat makanannya sendiri. Klorofil sendiri merupakan zat hijau yang memungkinkan tumbuhan untuk dapat menghasilkan makanannya sendiri dengan cara fotosintesis.

Pengertian Jamur

Kata jamur berasal dari bahasa latin yaitu fungi. Jamur ditemukan di hampir setiap habitat di dunia tetapi kebanyakan hidup di daratan.

Jamur memegang peran penting sebagai dekomposer (pengurai) dan siklus karbon. Namun, beberapa jamur menjadi parasit di lingkungan sekitarnya.

Ciri-ciri Jamur

Secara umum setiap jamur memiliki ciri-ciri yang hampir sama. Berikut ini adalah daftar ciri-ciri dari fungi atau jamur.

  • Terdapat benang tipis yang disebut dengan hifa. Hifa terdiri dari sel-sel yang dibentuk oleh pertumbuhan spora dan hifa dapat berupa hifa tunggal atau hifa bercabang
  • Memiliki dan bereproduksi dengan spora
  • Berkembang biak secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif)
  • Umumnya tumbuh di tempat yang lembab
  • Struktur tubuh jamur yang berfilamen dan dinding selnya mengandung zat kitin, glukan, selulosa, dan juga mannan

Jenis Jamur yang Bisa Dimakan

Tidak semua jamur tentunya aman untuk dikonsumsi dan tidak beracun. Beberapa ciri jamur yang aman untuk dikonsumsi yaitu warnanya yang tidak mencolok, tidak mengeluarkan aroma yang menyengat, dan tidak menghasilkan noda saat dipotong.

Berikut adalah macam macam jamur yang bisa untuk diolah dan dikonsumsi yang aman untuk kesehatan.

1. Jamur Tiram

Jamur ini memiliki bentuk yang lebar, berwarna putih agak kusam, dan berukuran besar. Dinamakan Tiram karena bentuknya yang menyerupai cangkang tiram mutiara.

2. Jamur Champignon/Kancing

Berbentuk bulat, berwarna putih dengan bintik kecoklatan, dan ukurannya tidak terlalu besar. Jamur ini dijual segar ataupun kalengan dan dapat ditemukan di pasar dan supermarket.

3. Jamur Portabella

Jamur yang satu ini memiliki ukuran yang besar dan lebar, dengan bagian atas berbentuk payung yang membulat. Bagian bawah payung jamur ini berserat dengan warna coklat kehitaman.

4. Jamur Kuping

Jamur kuping memiliki bentuk yang lebar, agak keriting dan tidak memiliki tudung ataupun payung seperti jamur lainnya. Jamur ini memiliki warna hitam kecoklatan dan biasa jamur ini dibudidayakan.

5. Jamur Shiitake

Jamur Shiitake adalah salah satu jenis jamur kayu yang berasal dari negeri China. Meskipun begitu jamur ini lebih dikenal oleh orang sebagai jamur khas Jepang. Jamur ini berwarna coklat dan memiliki bagian payung yang berbentuk melebar dan bulat.

6. Jamur Shimeji/Hokto

Jamur shimeji adalah salah satu jenis jamur paling populer di Jepang. Bagian payung jamur ini cukup kecil yaitu berdiameter sekitar 1 cm. Jamur ini berwarna coklat muda atau putih dengan bagian tangkai jamur putih panjang.

7. Jamur Enoki

Jamur enoki memiliki warna putih dengan batang tipis memanjang dan jamur ini terlihat seperti payung kecil. Enoki tumbuh secara bergerombol dan menyerupai shimeji/hokuto. Jamur ini biasanya tumbuh alami di bagian bawah pohon.

8. Jamur Truffle

Jamur Truffle dikenal sebagai salah satu jamur termahal di dunia. Jamur ini cukup sulit untuk dibudidayakan dan termasuk jamur yang langka serta sulit dicari. Sehingga hal ini yang menyebabkan mahalnya harga jamur ini.

9. Jamur Matsutake

Selain jamur truffle, jamur matsutake juga merupakan salah satu jamur termahal di dunia. Harganya mahal dikarenakan proses budidaya dan jamur matsutake hanya bisa diambil pada musim gugur.

Jamur Matsutake ini memiliki bentuk tubuh yang panjang, batang yang besar, dan payung yang bulat.

Jamur yang Tidak Bisa Dimakan

Terdapat beberapa jamur yang tidak bisa dimakan dan berbahaya bagi kesehatan sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Beberapa cirinya seperti memiliki warna yang mencolok, tumbuh di tempat yang kotor, dan beraroma yang sangat menyengat.

Berikut adalah beberapa contoh jenis jamur yang tidak bisa untuk dikonsumsi karena beracun.

1. Jamur Death Cap

Death cap sekilas mirip dengan jamur jerami padi sehingga sering membuat orang terkecoh. Jamur ini memiliki payung yang lebar dan batang yang berwarna putih.

Jamur ini memiliki senyawa amatoxin yang bisa menyebabkan kerusakan organ hati dan ginjal hingga kematian.

2. Conocybe Filaris

Jamur ini memiliki warna yang kemerahan dan payung yang berbentuk pipih. Jamur ini memiliki kadar amatoxin yang sangat tinggi sehingga merusak organ hati.

3. Jamur Webcap

Jamur ini memiliki warna kecoklatan di bagian payung dan juga batangnya.  Sekilas tampilan jamur ini seperti jamur yang dapat dimakan, tetapi kandungan orellanine jamur ini tinggi sehingga dapat menyebabkan kematian.

4. Autumn Skullcap

Jamur ini biasa muncul pada musim gugur ketika sudah banyak pohon yang mulai mati. Kandungan amatoksin dalam jamur sangat tinggi hingga dapat menyebabkan kematian dalam jangka waktu satu minggu.

5. Destroying Angel

Berwarna putih bersih tetapi jamur ini sangat beracun. Jamur ini biasa dijumpai di tanah berlumut pada saat musim gugur  atau musim panas. Jamur ini bahkan bisa membuat gejala gagal hati dan ginjal hanya dalam waktu 2-3 jam.

6. Fly Agaric

Bentuk jamur ini yang unik dan terlihat seperti jamur dalam cerita dongeng. Meskipun begitu jamur ini mengandung asam ibotenic dan muscimol yang sangat berbahaya bagi tubuh.

7. Angel Wing

Tanaman sekilas akan tampak seperti jamur tiram dan biasanya tumbuh di atas kayu yang sudah membusuk. Namun, jamur ini memiliki kadar sianida yang tinggi sehingga sangat berbahaya jika dikonsumsi.

Editor : -

Tag : #jamur    #jenis jamur    #pendidikan    #jamur beracun    #jamur yang bisa diolah   

BACA JUGA

BERITA TERBARU