parboaboa

NasDem Singgung Heru Budi, PDIP: Berlebihan

Maesa | Politik | 01-04-2023

Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta saat rapat untuk menyusun tahapan pemberian rekomendasi atas LKPJ Gubernur Tahun 2022 di Jakarta, Kamis (30/03/2023). (Foto: Instagram/dprddkijakarta)

PARBOABOA, Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak menyebut bahwa reaksi NasDem itu berlebihan.

Pernyataan itu Gilbert sampaikan merespon protes dari anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem yang menyinggung Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono atas ketidakhadirannya dalam Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2022, Jumat (31/03/2023).

Sebab menurutnya, mantan Gubernur DKI, Anies Baswedan juga pernah beberapa kali absen saat rapat paripurna ini, namun Fraksi NasDem tak memberikan keberatannya saat itu.

"Saya kira berlebihan. Kenapa Anies bertahun-tahun mereka nggak protes? Sedangkan Gubernur sakit dia protes. Berlebihan itu," kata Gilbert Simanjuntak dala keterangannya kepada wartawan, Sabtu (01/04/2023).

Ia mengakui bahwa Pj Gubernur DKI harusnya hadir dalam rapat, namun, lanjutnya, Heru telah memberikan surat izin sakit atas dirinya kepada pimpinan.

Oleh karenanya, ia menilai absennya Heru Budi tak perlu lagi dipermasalahkan.

"LKPJ karena itu laporan dia harus nya dia yang hadir. Tapi dia kan menyadari bahwa itu mesti berjalan, dia bikin surat izin masa nggak diterima?"

Gilbert kembali menekankan bahwa protes yang dilakukan oleh NasDem itu berlebihan.

Anggota DPRD DKI ini kemudian membandingan Anies Baswedan dengan Heru Budi terkait laporan alasan ketidakhadirannya dalam rapat.

"Menjadi berlebihan NasDem membuat ini semacam framing seakan-akan gubernurnya tidak lebih baik dari Anies, yang benar tuh dia bikin laporan. Anies dulu emangnya pernah bikin surat izin nggak bisa (hadir)? Nggak ada. Wagub aja langsung datang," pungkasnya.

Protes NasDem

Diberitakan, Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh mengajukan interupsi dengan mempermasalahkan ketidakhadiran Pj Gubernur DKI dalam rapat paripurna.

Ia merasa terzalimi karena Heru Budi absen rapat, padahal, katanya, saat ini merupakan momen yang sakral yaitu Penyampaian Pidato Gubernur DKI Jakarta atas LKPJ Tahun 2022.

"Di sini diwakili oleh Ketua DPRD kita pimpinan, ya kan, kita merasa nih kan hari ini kok agak terzalimi kami sebagai anggota DPRD yang membacakan hanya seorang Deputi Gubernur, Deputi Pj Gubernur, bukan Pj gubernurnya, pimpinan," kata Nova saat menyampaikan interupsi, Jumat.

Diketahui, Anies Baswedan saat ini merupakan calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai NasDem guna mengikuti kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Editor : Maesa

Tag : #nasdem    #pdip    #politik    #dprd dki jakarta    #anies baswedan    #heru budi    #pj gubernur   

BACA JUGA

BERITA TERBARU