parboaboa

Pengamat Ingatkan Anggaran Rp1,8 Miliar Jangan Dikorupsi

Patrick | Daerah | 17-03-2023

Bahu jalan besar Sidamanik di Dusun Kebun Sayur Nagori Siborna Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun yang amblas menjadi salah satu proyek pembangunan yang di naugi oleh bpbd Simalungun. (Foto: PARBOABOA/Putra)

PARBOABOA, Simalungun- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun mengeluarkan anggaran Rp1,8 milliar untuk menangani dampak bencana longsor di tiga titik. Proyeknya sudah jalan sejak awal 2023. Pengamat ingatkan uang tersebut jangan dikorupsi.

Hal itu disampaikan Pengamat Lembaga Survei Indonesia, Elfenda Ananda. Dia berharap jangan ada pekerjaan yang terganggu dan terhambat akibat kelalaian dalam pengerjaannya. Pembangunan penting, sebagai upaya mengantisipasi bencana alam longsor dan kerusakan di sekitarnya. Semua lapisan masyarakat dik Kabupaten Simalungun harus terlibat mengawasi.

"Masyarakat juga harus mensuport pembangunan yang bersumber uangnya dari pajak rakyat, agar semua pihak turut serta dalam pembangunan daerahnya agar akuntabilitas pekerjaan dapat terjaga dan pajak rakyat dapat bermanfaat kembali ke rakyat dalam bentuk pembangunan," katanya, Jumat (17/03/2023).

Elfenda melanjutkan, bencana alam merupakan peristiwa yang tidak bisa dihindari, sehingga anggaran yang disiapkan untuk penanganannya diperlakukan khusus dalam pos belanja tidak terduga. 
 
"Tentunya tergantung bagaimana daerah mempunyai anggaran yang tersedia ataupun usulan daerah ke pemerintah yang lebih tinggi ,baik provinsi maupun pusat apabila deteksi bencana bisa meluas hingga skala provinsi maupun pusat," ucapnya. 

Ia menuturkan, penyelesaian dalam bencana yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun harus dengan prinsip transparan, efesiens, efektiv dan akuntabel anggaran. 

Dia mengingatkan, jangan sampai anggaran bencana alam tidak mampu meringankan kerugian di masyarakat dan kondisi alam sekitarnya.
 
"Jangan sampai juga anggaran bencana alam disalahgunakan bahkan dikorupsi. Sebab selalu saja ada pihak pihak yang mencoba mengambil untuk dari situasi bencana alam," tandasnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun mengeluarkan anggaran Rp1,8 milliar untuk menangani dampak bencana longsor di tiga titik. Perbaikan berasal dari dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pemkab Simalungun. 

Ada tiga proyek pembagunan BPBD, yakni perbaikan bahu jalan di Nagori Siborna, Panei, anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp800 juta, proyek badan jalan dan jembatan di Tanjung Pasir, Tanah Jawa sebesar Rp150 juta, dan perbaikan badan Jalan HUlakma Sinaga, Nagori Pamatang Simalungun, Kecamatan Siantar sebesar Rp800 juta.

Editor : RW

Tag : #bpbd simalungun    #bencana alam    #daerah    #anggaran bencana alam    #apbd 2022    #longsor    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU