Yesika Gulo | Pendidikan | 02-02-2023
PARBOABOA - Pohon nipah adalah salah satu spesies tanaman dari banyak jenis palem (Arecaceae). Tumbuhan yang hidup subur di daerah pasang surut tepi laut ini memiliki nama ilmiah Nypa fruticans, dan secara luas dikenal dengan nama Nypa Palem.
Pohon nipah merupakan satu-satunya jenis palem yang mampu hidup dan tumbuh di daerah pasang surut tepi laut. Diketahui tanaman ini telah ada sejak 70 juta tahun lalu berdasarkan penemuan fosil serbuk sari.
Tumbuhan ini dapat ditemukan di seluruh dunia, seperti daerah Ekuator, Sri Lanka, Asia Tenggara hingga Australia Utara. Berikut ini, Parboaboa akan mengenalkan tentang pohon nipah, lengkap dengan taksonomi, ciri-ciri serta beberapa resep olahan nipah.
Secara ilmiah, klasifikasi nipah adalah sebagai berikut:
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae
Genus: Nypa
Spesies: N. fruticans
Ciri-ciri morfologi pohon nipah cukup unik. Berbeda dengan pohon pada umumnya, nipah justru pertumbuhan cabangnya berada di bawah tanah. Hanya daun dan bunga yang bisa tumbuh di atas permukaan.
Batang pohon nipah berbentuk rimpang dan menjalar di bawah rendaman lumpur. Adapun Akar nipah termasuk dalam jenis serabut, yang tumbuh sepanjang 15 meter bahkan terkadang hanyut terbawa arus air.
Nipah tidak mempunyai karakteristik seperti jenis palem yang lain, karena daun nipah tumbuh hingga 30 kaki atau 9 meter. Biasanya jarak antara tempat tumbuhnya cabang cukup berdekatan dengan permukaan air. Sehingga akan terlihat seperti pohon yang tak berbatang.
Buah nipah tumbuh dalam satu tandan yang bisa menampung 30-50 buah nipah. Buahnya berbentuk bulat telur dengan daging buah berwarna putih bening dan kenyal. Rasanya hampir sama seperti rasa buah kolang-kaling ataupun kelapa muda.
Dibalik harganya yang ekonomis, buah nipah menyimpan beragam manfaat bagi kesehatan dan juga dapat diolah sebagai kerajinan tangan.
Seperti kebanyakan jenis pohon palem, nipah berpotensi sebagai bahan pangan yang mengandung karbohidrat tinggi, protein dan sejumlah vitamin. Pohon nipah mengandung senyawa polifenol, tanin dan alkaloid yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit diabetes, sakit perut dan menurunkan panas demam.
Selain itu, pohon nipah juga dapat dimanfaatkan untuk membuat beragam kerajinan seperti tikar, perabotan rumah tangga hingga digunakan sebagai atap rumah.
Contohnya seperti daun nipah yang masih muda banyak dimanfaatkan secara tradisional untuk kertas rokok. Tangkai daun dan pelepah nipah dapat digunakan sebagai bahan kayu bakar yang baik. Pelepah daun nipah juga mengandung selulosa yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pulp (bubur kertas). Lidinya dapat digunakan untuk sapu, bahan anyam-anyaman dan tali.
Sedangkan daun nipah yang telah tua banyak dimanfaatkan secara tradisional untuk membuat atap rumah yang daya tahannya bisa mencapai 3-5 tahun.
Dan ternyata pemanfaatan pohon nipah yang paling utama adalah getah yang diambil dari pohonnya. Getah nipah telah lama dimanfaatkan untuk minuman beralkohol. Di Filipina sendiri, getah nipah diekstraksi menjadi cairan manis yang diolah menjadi minuman yang disebut tuba, bahal atau tuak. Tuba yang disimpan selama beberapa minggu kemudian akan berubah menjadi cuka dan arak.
Selain dapat dikonsumsi, getah nipah juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif. Kandungan gula yang tinggi pada getah nipah dapat difermentasi menjadi etanol atau butanol.
Berikut beberapa resep nusantara olahan buah nipah yang nikmat dan sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
Bahan-bahan
Cara Membuat
Bahan-bahan
Cara Membuat
Langkah pertama,
Langkah Kedua
Itulah ulasan tentang pohon nipah, dengan beragam manfaatnya. Selain itu, nipah dapat diolah menjadi berbagai minuman yang dapat dikonsumsi. Apakah kamu pernah mencoba minuman dari buah nipah?
Editor : Lamsari Gulo
Tag : #pohon nipah #taksonomi #pendidikan #olahan nipah #buah nipah