parboaboa

Proposal Duet Prabowo-Airlangga di Pemilu 2024 Tengah Digodok

Maesa | Politik | 10-05-2023

(kiri ke kanan) Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PPP, Muhammad Murdiono usai memenuhi undangan Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan pada Selasa 2 Mei 2023. (Foto: Twitter/@Official_PAN)

PARBOABOA, Jakarta – Koalisi Inti yang diisi oleh Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah menggodok proposal duet Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dari proposal itu, ada opsi jika Prabowo sebagai calon presiden (capres) dan Airlangga sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Nusron Wahid di Pulau Dua Resto, Senayan, Jakarta Pusat.

“Salah satu proposal adalah Prabowo Presiden, dan wakilnya dari KIB yaitu Airlangga Hartarto,” ucap Nusron dalam keterangannya, Rabu (101/5/2023).

Terkait isu berebut posisi cawapres dengan PKB, Nusron mengaku bahwa itu tidak benar. Sebab, keputusan terkait posisi tersebut tergantung dari Ketua Umum Partai Gerindra.

“Gerindra posisinya sudah settle dengan Prabowo. (Golkar dan PKB) Tidak memperebutkan, kami membicarakan dan saling menawarkan dan usernya adalah Pak Prabowo siapa yang mau menerima siapa,” kata dia.

Capres di Pemilu 2024 sudah dipastikan berasal dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Oleh karenanya, ia berharap jika cawapresnya bisa berasal dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Kita kan berusaha saling tukar-menukar informasi, saling menerima. Bahwa kita akan menerima capres dari KIR, sebaliknya kami coba bagikan bagaimana supaya cawapresnya dari KIB,” tuturnya.

Koalisi Besar

Diketahui, KIR diisi oleh Partai Gerindra dan PKB. Sedangkan untuk KIB, ada Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kedua koalisi ini berencana untuk melebur menjadi satu di bawah payung Koalisi Besar.

Namun, kata Nusron, tak semua anggota dari dua koalisi tersebut dapat bergabung ke Koalisi Besar.

Seperti halnya PPP, partai yang diketuai oleh Muhammad Mardiono ini telah lebih dulu memberikan dukungannya kepada capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yakni Ganjar Pranowo.

“Kalau kemudian ada partai yang ikut dalam koalisi sebelumnya, dan kemudian dalam game ini dia tidak ikut, tentunya itu hak dia. Tapi kita tetap utuh bangunannya,” pungkasnya.

Editor : Maesa

Tag : #prabowo    #airlangga    #politik    #capres cawapres    #pemilu 2024    #koalisi besar    #kib    #kir   

BACA JUGA

BERITA TERBARU