parboaboa

Kasus Penganiayaan Anak Polisi, Ini Kata Psikolog

Ilham Pradilla | Daerah | 26-04-2023

Psikolog Irna Minauli menanggapi kasus penyiksaan yang melibatkan anak polisi, Aditya Hasibuan yang belakangan ini viral di Medan, Sumatra Utara. (Foto: PARBOABOA/Ilham Pradilla)

PARBOABOA, Medan - Psikolog Irna Minauli menanggapi kasus penyiksaan yang melibatkan anak polisi, Aditya Hasibuan yang belakangan ini viral di Medan, Sumatra Utara.

Menurut Irna, anak polisi cenderung mengandalkan jabatan atau pangkat anaknya saat melakukan kekerasan. Apalagi di kasus ini, keluarga pelaku seakan mendukung aksinya dengan mengeluarkan senjata api untuk mengancam korban.

“Mereka yang memiliki pangkat dan kekuasaan, terlebih yang dilengkapi atau memiliki senjata api cenderung bertindak agresif karena merasa memiliki kekebalan baik secara hukum maupun secara psikologis,” jelasnya kepada Parboaboa saat dihubungi lewat  telepon selulernya, Rabu (25/4/2023).

Irna menjelaskan, kekuasaan orang terdekat mempengaruhi sikap seseorang kepada orang lain termasuk sewenang-wenang menganiaya orang lain.

“Itu sebabnya mereka merasa memiliki kuasa untuk menghukum dan memperlakukan orang lain dengan caranya sendiri,” ujarnya.

Sikap seperti itu, lanjut Irna, cenderung turun ke keluarga, termasuk anak dan istrinya. Apalagi jika keluarga tersebut dominan dan arogan, terhadap orang lain yang dirasa tak sepaham dengannya.

“Kekuasaan ini sering diturunkan atau disematkan pada istri dan anak-anaknya sehingga mereka pun memiliki kebanggaan dan arogansi yang tinggi, mereka pun seolah memiliki imunitas sehingga bisa berbuat sekehendak hatinya,” jelasnya.

Dalam teori weapon effect dan juga power effect, Irna melihat ada maksud menghukum orang sesuka hati dari orang yang memiliki kekuasaan lebih atas orang lain.

“Perilaku kekerasan yang diperlihatkan dalam video tersebut juga memperlihatkan bahwa peran dari bystander atau para penonton yang hanya melihat kejadian tersebut tanpa upaya melerai, bahkan cenderung justru memberanikan pelaku untuk terus melakukan aksinya,” tambah Irna.

Sebelumnya, video penganiayaan anak polisi kepada mahasiswa viral di media sosial.

Dalam rekaman video yang viral di media sosial, pelaku Aditya terlihat menghajar korban Ken dengan cara membabi buta. Korban mengalami luka di pelipis dan memar di hampir sekujur tubuh.

Saat ini Kepolisian tengah mendalami kasus penganiayaan tersebut. 

Editor : Kurnia Ismain

Tag : #akbp achirudin    #penganiayaan    #daerah    #aditya hasibuan    #ken admiral    #psikolog    #polda sumut    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU