PARBOABOA – Berbicara tentang resep yangko Jogja yang enak, sebenarnya camilan ini sangat mudah untuk dibuat. Enggak perlu jadi ahli dapur atau juru masak profesional buat bikin yangko yang lezat.
Cuma dengan beberapa bahan sederhana dan beberapa langkah simpel, kamu udah bisa menciptakan yangko Jogja yang bikin lidah bergoyang. Nggak butuh waktu lama juga kok, jadi bisa langsung dinikmati.
Yangko memang jadi ikon Jogja yang terkenal, lho. Kudapan ini memiliki keunikan sendiri, kenyal-kenyal gitu pas dikunyah, jadi enak banget buat temenin santai di sore hari.
Yangko juga disebut sebagai mochi ala Yogyakarta, karena bahan dan teksturnya mirip. Ini bukan sembarang kue, ya. Di balik rasanya yang lezat, ada sejarah panjang yang membuat kita tercengang.
Saat kita melihat makanan khas Jogja, kita akan teringat kekayaan kuliner nenek moyang yang tidak bisa dinilai dengan uang.
Pada artikel kali ini, Parboaboa akan mengajak kamu untuk membuatnya sendiri, melalui resep yangko di bawah ini, kita akan menjelajahi lebih jauh tentang makanan khas Yogyakarta yang menakjubkan. Siap untuk memulai petualangan kuliner ini? Yuk ikuti ulasan di bawah ini!
1. Resep Yangko khas Jogja
Resep Yangko khas Jogja (Foto: Shutterstock)
Bahan-bahan:
250 gram tepung ketan
200 ml air matang
100 gram gula pasir
1/2 sendok teh air kapur sirih (opsional)
Pewarna makanan (opsional)
Kelapa parut secukupnya untuk taburan
Cara membuat yangko:
Campurkan tepung ketan, gula pasir, dan air matang dalam sebuah wadah. Aduk rata hingga gula larut.
Jika Anda menggunakan air kapur sirih, tambahkan air kapur sirih ke dalam adonan. Aduk rata. Jika ingin memberikan warna pada Yangko, tambahkan pewarna makanan sesuai selera dan aduk rata.
Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah dialasi dengan daun pisang atau plastik makanan yang diolesi minyak goreng. Ratakan permukaan adonan dengan spatula.
Kukus adonan selama kurang lebih 30-40 menit hingga matang. Pastikan adonan tidak terlalu padat atau terlalu lembek.
Setelah matang, keluarkan dari kukusan dan biarkan hingga suhu ruang. Potong-potong Yangko sesuai dengan selera.
Gulingkan potongan Yangko dalam kelapa parut hingga tertutup rata.
Yangko khas Jogja siap disajikan. Anda dapat menyimpannya dalam wadah tertutup agar tetap segar.
2. Resep Yangko Kukus
Bahan-bahan membuat yangko:
250 gram tepung ketan
150 gram gula pasir
200 ml air
1/2 sendok teh pewarna makanan (opsional)
Minyak untuk melumuri cetakan
Cara membuat yangko:
Siapkan panci pengukus dan panaskan air di dalamnya.
Dalam sebuah mangkuk, campur tepung ketan, gula pasir, dan air. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna. Jika Anda ingin memberikan warna pada yangko, tambahkan pewarna makanan sesuai selera dan aduk kembali.
Setelah adonan yangko tercampur rata, olesi cetakan kukusan dengan minyak tipis-tipis agar nanti tidak lengket.
Tuang adonan yangko ke dalam cetakan yang telah diolesi minyak. Pastikan adonan terisi penuh, tetapi jangan terlalu penuh karena ketan akan membesar saat dikukus.
Letakkan cetakan yang berisi adonan yangko ke dalam panci pengukus yang sudah dipanaskan. Tutup panci dan kukus selama sekitar 30-40 menit dengan api sedang.
Setelah matang, angkat yangko dari panci kukusan dan biarkan dingin sejenak.
Jika sudah dingin, potong yangko menjadi kotak-kotak atau bentuk lain sesuai selera.
Yangko kukus siap disajikan. Nikmati sebagai camilan atau hidangan penutup.
3. Resep Yangko Gulung
Resep Yangko Gulung (Foto: Cookpad)
Bahan-bahan:
200 gram tepung ketan
50 gram tepung terigu
200 ml air matang
150 gram gula pasir
1/2 sendok teh garam
Minyak goreng secukupnya
100 gram kelapa parut kasar
Cara membuat:
Campur tepung ketan, tepung terigu, gula pasir, dan garam dalam sebuah wadah. Aduk rata.
Tambahkan air secara perlahan sambil terus diaduk hingga adonan mengental dan kalis. Pastikan tidak ada gumpalan tepung yang tersisa.
Panaskan wajan datar atau teflon dengan sedikit minyak goreng. Gunakan api kecil.
Ambil satu sendok makan adonan dan tuang ke wajan. Ratakan adonan hingga membentuk lingkaran tipis seperti crepes.
Biarkan adonan setengah matang dan mulai menggulungnya dari salah satu sisi menggunakan bantuan sendok atau spatula.
Setelah digulung, angkat dan letakkan gulungan yangko di atas talenan. Biarkan dingin sebentar agar lebih mudah dipotong.
Ulangi langkah 4 hingga 6 sampai adonan habis.
Setelah yangko gulung dingin, potong-potong dengan ketebalan yang sesuai dengan selera.
Panaskan wajan datar dan masukkan kelapa parut kasar. Tumis kelapa parut hingga harum dan berwarna kecokelatan.
Setelah kelapa parut matang, angkat dan dinginkan.
Taburkan kelapa parut di atas potongan yangko gulung.
4. Resep Yangko Isi Kacang
Bahan-bahan:
250 gram tepung ketan
150 ml air matang
100 gram kacang tanah, sangrai dan haluskan
75 gram gula pasir
1/2 sendok teh garam
Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
Campurkan tepung ketan, air matang, gula pasir, dan garam dalam sebuah wadah. Aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan baik dan membentuk adonan yang kalis.
Ambil sejumput adonan ketan, pipihkan di telapak tangan yang sudah diolesi minyak goreng. Tambahkan sejumput kacang tanah halus di tengah adonan, lalu rapatkan dan bulatkan hingga kacang terbungkus rata oleh adonan ketan. Ulangi langkah ini hingga adonan dan kacang habis.
Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
Goreng yangko dalam minyak panas hingga berwarna kuning kecoklatan dan matang. Angkat dan tiriskan.
Yangko isi kacang siap disajikan. Anda dapat menyantapnya langsung atau menyimpannya dalam wadah kedap udara agar tetap lezat lebih lama.
5. Resep Yangko Mochi
Resep Yangko Mochi (Foto: Pexels)
Bahan-bahan:
200 gram tepung ketan
1 sendok makan tepung maizena
50 gram gula pasir
200 ml air
Pewarna makanan (opsional)
Minyak goreng secukupnya
Bahan Isi:
Selai kacang, selai cokelat, atau isian sesuai selera
Cara membuat:
Campurkan tepung ketan, tepung maizena, dan gula pasir dalam sebuah mangkuk besar. Aduk rata.
Panaskan air dalam panci hingga mendidih. Tuang air panas sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil terus diaduk dengan spatula atau sendok kayu.
Aduk rata hingga adonan menjadi kalis. Jika terlalu lengket, tambahkan sedikit tepung ketan. Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air. Adonan yang ideal memiliki tekstur elastis dan tidak lengket di tangan.
Bagi adonan menjadi beberapa bagian sesuai dengan jumlah warna yang diinginkan. Jika ingin memberi pewarna makanan, tambahkan beberapa tetes pewarna makanan ke masing-masing bagian adonan dan uleni hingga warnanya merata.
Ambil satu bagian adonan dan pipihkan menggunakan tangan yang diolesi minyak goreng. Tempatkan sejumput selai kacang, selai cokelat, atau isian sesuai selera di tengah adonan.
Rapatkan adonan di sekitar isian dan bulatkan hingga membentuk bola yang padat. Pastikan tidak ada isian yang terlihat.
Ulangi langkah 5 dan 6 dengan bagian adonan yang lainnya dan isian yang berbeda jika diinginkan.
Panaskan panci dengan minyak goreng dalam jumlah yang cukup untuk menggoreng yangko mochi.
Goreng yangko mochi dalam minyak panas dengan api sedang hingga kecokelatan dan matang sempurna. Angkat dan tiriskan dari minyak.
Yangko mochi siap disajikan. Dapat dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin.
6. Resep Yangko Kelapa
Bahan-bahan:
200 gram tepung ketan
100 ml air
100 gram gula pasir
1/2 sendok teh air kapur sirih (opsional)
100 gram kelapa parut kasar, kukus sebentar dan beri sedikit garam
Pewarna makanan (opsional)
Cara Membuat:
Campurkan tepung ketan dengan air, aduk rata hingga berbutir-butir. Diamkan selama 1 jam.
Setelah 1 jam, kukus adonan ketan selama 15-20 menit hingga matang dan mengembang.
Setelah matang, angkat dan biarkan dingin sejenak.
Campurkan gula pasir dengan 100 ml air dalam panci. Masak dengan api kecil hingga gula larut dan mendapatkan sirup.
Setelah sirup terbentuk, tambahkan air kapur sirih (jika menggunakan) dan aduk rata.
Potong-potong ketan kukus yang telah dingin menjadi bentuk kotak atau sesuai selera.
Masukkan potongan ketan ke dalam panci berisi sirup gula. Aduk perlahan hingga seluruh permukaan ketan terbalut dengan sirup.
Jika ingin memberikan warna pada Yangko, pisahkan beberapa potongan ketan dan campur dengan pewarna makanan sesuai selera.
Gulingkan potongan ketan pada kelapa parut kukus hingga seluruh permukaan terbalut dengan kelapa.
Sajikan Yangko Kelapa dalam wadah atau tusuk gigi sebagai pegangan.
Rendam ketan putih dan ketan hitam (bekatul) dalam air selama minimal 4 jam atau semalaman. Setelah direndam, tiriskan airnya.
Masukkan ketan putih dan ketan hitam ke dalam blender atau food processor. Tambahkan air sedikit-sedikit sambil di-blend hingga menjadi adonan yang halus dan kental.
Tuang adonan ke dalam wadah, lalu tambahkan gula pasir dan garam. Aduk rata hingga gula larut.
Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang.
Ambil sedikit adonan menggunakan sendok, lalu letakkan di atas telapak tangan yang diolesi minyak. Bentuk adonan menjadi bulat dengan diameter sekitar 3-4 cm.
Goreng adonan dalam minyak panas hingga matang dan berwarna keemasan. Pastikan adonan matang merata di dalamnya.
Angkat kue yangko bekatul dan tiriskan minyak berlebih pada kertas tisu atau saringan.
Biarkan kue yangko bekatul dingin sejenak sebelum disajikan.
8. Resep Yangko Tanpa Isi
Bahan-bahan:
200 gram tepung ketan
150 ml air matang
75 gram gula pasir
1/2 sendok teh pewarna makanan (opsional)
Minyak kelapa secukupnya untuk menggoreng
Cara membuat:
Siapkan wadah dan campurkan tepung ketan, gula pasir, dan air matang. Aduk rata hingga semua bahan tercampur dengan baik.
Jika ingin memberikan warna pada yangko, tambahkan pewarna makanan sesuai selera. Aduk lagi hingga warna merata.
Panaskan minyak kelapa dalam wajan dengan api sedang.
Ambil sejumput adonan ketan, kemudian bulatkan dengan tangan atau menggunakan sendok. Pastikan ukurannya tidak terlalu besar agar mudah matang di tengah.
Goreng yangko dalam minyak panas hingga warnanya berubah menjadi kecokelatan. Pastikan untuk membaliknya agar matang merata.
Angkat yangko dari wajan dan tiriskan dengan menggunakan saringan atau tisu dapur untuk menghilangkan kelebihan minyak.
Biarkan yangko tanpa isi ini dingin sejenak sebelum disajikan.
Nikmati yangko tanpa isi ini sebagai camilan atau makanan penutup yang lezat.
Siapkan wadah dan campurkan tepung ketan, tepung terigu, gula pasir, dan garam. Aduk rata.
Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan menjadi kalis dan bisa dipulung. Pastikan adonan tidak terlalu lembek atau terlalu keras.
Diamkan adonan selama sekitar 15-20 menit agar lebih mudah diolah.
Ambil sejumput adonan dan pipihkan di telapak tangan yang sudah diolesi minyak. Tempatkan sejumput coklat batangan di tengah adonan dan rapatkan hingga adonan menutupi coklat sepenuhnya. Bulatkan adonan dengan lembut hingga membentuk bola kecil. Ulangi proses ini sampai adonan habis.
Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang. Pastikan minyak cukup banyak untuk menggoreng semua yangko secara merata.
Goreng yangko dalam minyak panas hingga berwarna kuning keemasan. Pastikan api tidak terlalu besar agar yangko matang merata di bagian dalam.
Angkat yangko dan tiriskan minyaknya pada tissue dapur agar lebih kering.
Yangko isi coklat siap disajikan. Nikmati yangko ini saat masih hangat agar coklat di dalamnya meleleh dan memberikan sensasi yang lezat.
10. Resep Yangko Magelang
Bahan-bahan:
250 gram tepung ketan
250 ml air matang
100 gram gula merah, serut halus
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh air kapur sirih
50 gram kelapa parut, kukus untuk taburan
Cara membuat:
Campurkan tepung ketan dan air matang dalam sebuah wadah. Aduk rata hingga menjadi adonan yang lembut dan tidak bergerindil.
Diamkan adonan selama kurang lebih 2 jam agar menjadi kenyal.
Setelah adonan istirahat, siapkan panci atau kukusan untuk mengukus. Lapisi tutup panci atau kukusan dengan kain bersih agar uap tidak jatuh ke adonan yang sedang dikukus.
Ambil sejumput adonan ketan, pipihkan dengan tangan hingga berbentuk segi empat atau segi delapan dengan ketebalan sekitar 1 cm.
Letakkan gula merah serut di tengah adonan ketan yang sudah dipipihkan. Lipat dan rapatkan adonan hingga gula merah terbungkus rapi.
Ulangi langkah 4 dan 5 untuk sisa adonan ketan dan gula merah.
Letakkan yangko yang sudah siap dalam kukusan. Kukus selama 15-20 menit atau hingga yangko matang dan kenyal.
Setelah matang, angkat yangko dari kukusan dan biarkan agak dingin.
Potong-potong yangko menjadi bentuk-bentuk kecil sesuai selera.
Gulingkan potongan yangko dalam kelapa parut kukus hingga terbalut rata.
Yangko Magelang siap disajikan.
Asal Usul Yangko
Asal Usul Yangko (Foto: Borobudur)
Asal usul Yangko dapat ditelusuri kembali ke zaman kerajaan Mataram Kuno yang berdiri sejak abad ke-8 Masehi.
Pada masa itu, Yangko sudah menjadi hidangan yang populer di kalangan bangsawan dan keluarga kerajaan. Kue ini memiliki peran penting dalam upacara adat dan perayaan keagamaan.
Dalam perkembangannya, seiring dengan penyebaran agama Budha dan Hindu di Jawa, Yangko juga menjadi makanan ritual yang dipersembahkan kepada para dewa. Hal ini menunjukkan betapa dalamnya peran dan makna kue ini dalam kehidupan spiritual masyarakat Jawa.
Selama berabad-abad, Yangko terus berkembang dan menjadi populer di kalangan masyarakat Jawa. Di era kolonial Belanda, Yangko juga mendapatkan pengaruh dari masakan Tionghoa, terutama dalam hal teknik pembuatan dan penyajian. Kue ini kemudian diadaptasi menjadi kue kering dengan tekstur yang lebih kenyal dan rasa yang semakin beragam.
Namun, di tengah arus modernisasi dan perubahan budaya, keberadaan Yangko sempat terancam. Beberapa tahun yang lalu, kue tradisional ini hampir terlupakan dan menghilang dari kesadaran masyarakat. Akan tetapi, berkat upaya pelestarian budaya dan kesadaran akan pentingnya warisan kuliner, Yangko berhasil mendapatkan perhatian yang lebih besar dan bangkit kembali sebagai simbol kekayaan budaya Yogyakarta.
Dalam beberapa dekade terakhir, Yangko kembali populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Yogyakarta. Banyak toko kue tradisional dan pedagang kaki lima yang kembali menghidupkan tradisi pembuatan Yangko dengan menggunakan resep warisan turun temurun.
Seiring dengan itu, Yangko juga mengalami inovasi dalam variasi rasa dan bentuk. Selain rasa tradisional seperti ketan hitam dan ketan putih, kini Anda dapat menemukan Yangko dengan rasa buah-buahan, cokelat, keju.
Sejarah panjang Yangko ini adalah cerminan dari kekuatan budaya dan ketahanan warisan kuliner yang mampu bertahan dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
Kehadirannya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Yogyakarta merupakan pengingat akan pentingnya menjaga dan menghormati tradisi serta keunikan kuliner yang diwariskan dari generasi ke generasi.
