Ester | Sains | 29-03-2023
PARBOABOA – Di dalam Gerakan Pramuka, setiap anggota akan mempelajari banyak hal, dimulai dari materi yang beragam seperti kode morse, hingga menjadi bagian dari wadah pembinaan yang disebut dengan Saka Bhayangkara.
Saka Bhayangkara adalah salah satu dari jenis Satuan Karya (SAKA) yang juga merupakan bagian dari Gerakan Pramuka. Di dalamnya banyak sekali tugas penting yang dibutuhkan oleh setiap anggota dalam menjadi Pramuka Sejati.
Lantas, apa tugas Saka Bhayangkara sehingga setiap anggota Pramuka penting untuk mengetahuinya? Berikut Parboaboa berikan pengertian, tugas, tujuan, serta gerakan lalu lintasnya untuk dipahami.
Satuan Karya Pramuka atau Saka Bhayangkara adalah salah satu cabang kegiatan Pramuka di Indonesia yang fokus pada kegiatan yang berhubungan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta mengembangkan potensi dan keterampilan anggota muda bergerak di bidang keamanan dan pertahanan negara.
Dalam sejarahnya, Saka Bhayangkara didirikan pada tahun 1972 oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan menjadi salah satu saka terbesar di Indonesia. Seragamnya sendiri memiliki ciri khusus, di mana di bagian belakang terdapat tulisan “Saka Bhayangkara”.
Kegiatan yang terkandung di dalamnya juga sangat bermanfaat seperti pembinaan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan yang berkaitan dengan keamanan dan pertahanan negara.
Nantinya, setiap anggota akan dilatih untuk berperan aktif dalam membantu tugas keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan sekitarnya, seperti menjaga keamanan di sekolah atau lingkungan tempat tinggal, sesuai dengan peran dan tujuan dari wadah moral ini.
Tujuan dibentuknya Satuan Karya Bhayangkara adalah untuk membina dan mengembangkan keterampilan serta kemampuan anggota Pramuka di bidang keamanan dan pertahanan negara.
Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, cabang kepramukaan ini bertujuan untuk menciptakan anggota Pramuka yang disiplin, mandiri, dan mampu berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Beberapa kegiatan yang meliputi hal tersebut antara lain adalah pelatihan kepemimpinan, pelatihan keamanan, pelatihan pertolongan pertama, dan pelatihan kemampuan fisik. Selain itu, setiap anggota juga sering dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan sosial dan kegiatan-kegiatan kepramukaan lainnya.
Dalam menjalankan kegiatannya, setiap anggota akan bekerja sama dengan Polri dan lembaga-lembaga terkait lainnya, seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan Saka Bhayangkara berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Lantas, apa tugas Saka Bhayangkara sehingga perannya cukup penting dalam Kepramukaan? Berikut penjelasannya:
Selain memiliki peran dan tugas, wadah pengetahuan ini memiliki serangkaian kegiatan yang disebut sebagai Krida Saka Bhayangkara, artinya kegiatan yang dilakukan oleh anggota dalam rangka pengembangan potensi dan keterampilan di bidang keamanan dan pertahanan negara.
Adapun Krida yang dimaksud adalah:
Krida Penegakan Hukum merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota Saka Bhayangkara tentang hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Kegiatan ini meliputi pelatihan dalam bidang hukum, peradilan, penegakan hukum, dan penegakan disiplin.
Krida Keamanan dan Pertahanan Negara bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Saka Bhayangkara dalam bidang keamanan dan pertahanan negara. Kegiatan ini meliputi pelatihan dalam bidang pertahanan negara, intelijen, keamanan negara, dan perangkat lunak keamanan.
Krida Pertolongan Pertama bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota dalam memberikan pertolongan pertama pada keadaan darurat. Kegiatan ini meliputi pelatihan dalam bidang penanganan luka, pemindahan korban, dan penanganan keadaan darurat.
Krida Kebencanaan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota dalam menghadapi situasi bencana. Kegiatan ini meliputi pelatihan dalam bidang penanganan bencana, evakuasi, dan logistik bencana.
Krida Kepemimpinan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan anggota. Kegiatan ini meliputi pelatihan dalam bidang kepemimpinan, manajemen, dan pengambilan keputusan.
Seperti yang sudah dijelaskan, setiap anggota Pramuka diharapkan menjadi pedoman masyarakat dari segala aspek, termasuk lalu lintas. Untuk itu, diperlukan materi 12 gerakan lalu lintas Saka Bhayangkara untuk dapat mengedukasi setiap masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan kedisiplinan berlalu lintas.
12 gerakan itu antara lain adalah:
Gerakan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang aturan yang berlaku di persimpangan tiga jalan. Anggota akan memberikan contoh dan penjelasan tentang cara yang benar dalam berlalu lintas di persimpangan tiga.
Gerakan ini dilakukan untuk memberikan penjelasan tentang arti dan fungsi rambu-rambu lalu lintas. Setiap anggota akan memberikan penjelasan tentang jenis-jenis rambu lalu lintas serta cara membacanya dan mengikuti aturan yang terkait.
Gerakan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang aturan yang berlaku di persimpangan empat jalan. Setiap anggota akan memberikan contoh dan penjelasan tentang cara yang benar dalam berlalu lintas di persimpangan empat.
Gerakan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang aturan yang berlaku saat melewati perlintasan kereta api. Anggota akan memberikan penjelasan tentang tanda-tanda dan keselamatan saat melewati perlintasan kereta api.
Gerakan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang cara parkir yang benar. Anggota akan memberikan penjelasan tentang jenis-jenis tempat parkir dan cara yang benar dalam memarkir kendaraan.
Gerakan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang cara berkendara yang aman dan nyaman. Anggota akan memberikan penjelasan tentang cara berkendara yang benar dan cara mengatasi keadaan darurat saat berkendara
Gerakan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang aturan yang berlaku di persimpangan tanpa lampu lalu lintas. Anggota akan memberikan contoh dan penjelasan tentang cara yang benar dalam berlalu lintas di persimpangan tak bersinyal.
Gerakan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menggunakan helm saat berkendara. Anggota akan memberikan penjelasan tentang jenis-jenis helm yang sesuai dan cara menggunakan helm yang benar.
Gerakan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menggunakan sabuk pengaman saat berkendara. Anggota akan memberikan penjelasan tentang jenis-jenis sabuk pengaman dan cara menggunakannya dengan benar.
Gerakan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menggunakan lampu kendaraan saat berkendara. Anggota akan memberikan penjelasan tentang jenis-jenis lampu kendaraan dan cara menggunakannya dengan benar.
Gerakan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya keselamatan pejalan kaki saat berada di jalan raya. Anggota akan memberikan penjelasan tentang cara menyeberang yang aman dan tanda-tanda keselamatan pejalan kaki.
Gerakan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang aturan yang berlaku di persimpangan dengan lampu lalu lintas. Anggota akan memberikan contoh dan penjelasan tentang cara yang benar dalam berlalu lintas di persimpangan bersinyal.
Biasanya mereka yang masuk dalam Saka Bhayangkara adalah anggota Pramuka Penegak dan Pandega, serta pemuda pemudi dengan usia 16 – 25 tahun.
Ada beberapa persyaratan untuk masuk Saka Bhayangkara, yaitu berumur minimal 15 tahun dan maksimal 25 tahun, sehat jasmani dan rohani (bebas dari Narkoba), tidak bertindik dan bertato, mendapatkan izin dari orang tua atau wali, tidak sedang menjadi bagian dari saka lainnya.
Saka Bhayangkara adalah Satuan Karya yang berada di bawah pembinaan Kepolisian Negara Republik Indonesia, disamping itu juga merupakan Saka terbesar dan paling berkembang di Indonesia.
Editor : Lamsari Gulo
Tag : #saka bhayangkara #logo saka bhayangkara #sains #pramuka #tujuan saka bhayangkara