Semacom Integrated IPO Pagi Ini, Tawarkan Harga Rp 180 Per Lembar Saham

PARBOABOA, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan emitmen baru dengan bergabungnya PT Semacom Integrated TBK (SEMA) pada hari ini, Senin (10/1/2022). Pelaksanaan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) akan dimulai dengan harga Rp 180 per lembar.

Untuk IPO SEMA akan melepasakan saham sebanyak 3,47 juta lot saham atau 26,76 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Perusahaan menargetkan akan mendapat dana sebesar Rp 6,42 miliar dari penjualan saham perdana ini. Rencananya dana yang didapat tersebut, akan digunakan sebagai tambahan modal untuk meningkatkan kinerja seperti membeli persediaan, biaya research & development, serta biaya pemasaran dan promosi.

Secara bersamaan perusahaan juga menerbitkan 173.500.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 17,35% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp230 per saham.

Waran Seri I ini akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang dua saham baru akan memperoleh satu waran dan memiliki jangka waktu selama satu tahun.

Adapun dana yang akan didapat SEMA dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran, akan digunakan untuk modal kerja dalam bentuk pembelian persediaan serta biaya pemasaran dan promosi

Dikutip dari laman e-IPO, SEMA adalah perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergelut dalam memproduksi panel listrik, perakitan baterai listrik dan energi terbarukan yang didirikan sejak tahun 2009.

Perusahaan ini merupakan pemilik lisensi pertama di Indonesia untuk memproduksi panel-panel listrik type-tested sejak tahun 2009. Perusahaan ini kemudian memperluas jangkauan bisnisnya pada tahun 2020 dengan menyediakan teknologi listrik seperti baterai listrik dan energi terbarukan.

Jika dilihat dari laporan keuangannya, perusahaan ini pada Juni tahun 2021 berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp 60,9 miliar naik sekitar 33,76 persen jika dibandingakan dengan pendapatan perusahaan pada semester yang sama tahun 2020.

Saat ini perusahaan mempunyai aset total sebesar Rp 146,95 miliar terdiri dari aset lancar Rp 118,47 miliar dan aset tidak lancar Rp 28,48 miliar. Aset perusahaan meningkat dari Rp141,03 miliar pada periode yang sama setahun sebelumnya.