parboaboa

Transjakarta Terapkan Sistem Pengenalan Wajah guna Cegah Pelecehan Seksual

Sondang | Metropolitan | 03-03-2023

PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berencana menerapkan sistem pengenalan wajah (face recognition) sebagai antisipasi terjadinya pelecehan seksual. (Foto: Dok TransJakarta)

PARBOABOA, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berencana menerapkan sistem pengenalan wajah (face recognition) sebagai antisipasi terjadinya pelecehan seksual.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, transportasi milik BUMD DKI jakarta ini juga akan menerjunkan petugas keamanan berseragam untuk mencegah aksi kekerasan seksual.

Menurut Heru, jika wajah pelaku pelecehan seksual terdeteksi kamera pengawas dengan sistem face recognition, maka secara langsung sistem melakukan pemblokiran sehingga si pelaku tidak bisa menggunakan layanan TransJakarta untuk seterusnya.

"Kemarin, waktu saya ke TransJakarta, kalau dia (pelaku) terdata, coba nanti kita pakai kamera pengawas (CCTV) yang pakai sistem pengenalan wajah," kata Heru di SMAN 32 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2023).

Namun, Heru belum bisa menentukan kapan waktu sistem pengenalan wajah itu akan dilaksanakan. Heru mengatakan bahwa ia akan secepatnya memanggil pihak terkait.

"Segera saja nanti saya panggil habis ini TransJakarta dan Dinas Perhubungan DKI," katanya.

Pelecehan seksual di transportasi umum masih menjadi permasalahan yang mengkhawatirkan. Belakangan ini, terjadi sebuah kasus pelecehan seksual di dalam bus TransJakarta yang melibatkan seorang penumpang pria dan penumpang wanita berinisial H.

Kejadian tersebut terjadi pada Senin (20/2/2023) malam, saat H sedang naik bus TransJakarta rute Monas-Pulogadung untuk pulang ke rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Ketika berada di dalam bus, H mengaku merasakan ada yang aneh dari arah belakangnya dan meminta bantuan kepada seorang ibu yang duduk di sampingnya.

"Selang beberapa menit diperhatikan, ibu itu langsung menarik saya untuk berada di tempat wanita banyak berdiri," ujar H.

Namun, pelecehan seksual tidak dapat dihindari. H merasa dirinya menjadi korban ketika seorang pria berusia 56 tahun bernama Mufarok melakukan tindakan yang tidak senonoh terhadapnya.

Ketika bus TransJakarta tiba di halte Rawa Selatan, H menghadang Mufarok yang hendak turun. Dua orang penumpang lainnya juga membantu H untuk menahan Mufarok agar tidak kabur.

Pelaku sempat berusaha melarikan diri dengan melompat dari halte, namun akhirnya dapat ditangkap oleh petugas keamanan dan diserahkan ke polisi.

Editor : Sondang

Tag : #TransJakarta    #Pelecehan Seksual    #Metropolitan    #Heru Budi Hartono   

BACA JUGA

BERITA TERBARU