Air Terjun Kakek Bodo: Sejarah, Harga Tiket Masuk, dan Lokasi

Wanovy | Travel | 19-06-2023

goodnewsfromindonesia.id

PARBOABOA, Pasuruan - Air terjun Kakek Bodoh adalah sebuah destinasi wisata alam yang populer di Indonesia. Terletak di sebuah desa terpencil di kawasan Tretes, Prigeyang, Pasuruan ini tidak lepas dari mitos kisah seorang kakek.

Air terjun ini menawarkan pemandangan yang spektakuler dan keindahan alam yang menakjubkan. Bahkan, Air Terjun Kakek Bodo bisa juga sebagai destinasi wisata keluarga saat akhir pekan, maupun saat libur nasional tiba. Jalurnya tidak ekstrim seperti pada umumnya jalur trekking menuju lokasi utama air terjun.

Selain itu, kawasan objek wisata Air Terjun Kakek Bodo juga sudah dikenal oleh turis mancanegara. Buktinya, harga tiket masuk Air Terjun Kakek Bodo dibedakan antara wisatawan lokal, nasional, dengan wisatawan mancanegara.

Bagi kamu yang berencana berlibur di Air Terjun Kakek Bodoh, yuk simak informasinya terlebih dahulu di bawah ini!

Sejarah Air Terjun Kakek Bodo

Nama Air Terjun Kakek Bodo ini muncul karena kisah seorang kakek yang disebut dengan kakek yang bodoh (bodo). Masyarakat sekitar percaya bahwa sosok Kakek Bodo ini adalah pembantu rumah tangga di sebuah keluarga Belanda.

Beliau dikenal sebagai orang yang saleh dan jujur. Kemudian beliau meninggalkan keluarga majikannya untuk mensucikan diri dari masalah keduniawian dengan cara bertapa.

Atas sikapnya ini, keluarga Belanda yang ditinggalkannya menyebut beliau sebagai kakek yang bodoh (Kakek Bodo).

Namun berkat bertapanya, sang kakek memiliki kelebihan berupa kesaktian. Kesaktian ini digunakan oleh beliau untuk membantu masyarakat setempat yang meminta pertolongan.

Pada akhir hayatnya, sang kakek meninggal di tempat beliau bertapa. Tempat tersebut akhirnya menjadi makam beliau. Makam tersebut terletak tidak jauh dari air terjun, hingga kini dikeramatkan oleh penduduk setempat.

Daya Tarik Air Terjun Kakek Bodo

1. Pemandangan di Sepanjang

Perjalanan ke air terjun kakek bodo adalah pengalaman yang bisa kamu nikmati bersama keluarga. Karena letaknya di tengah hutan, sudah tentu pasti pemandangannya asri dan memukau.

Saat kamu berjalan menuju air terjun dari gerbang, kamu akan bisa merasakan sendiri panorama indah dan suasananya yang sejuk. Kalau kamu datang lewat loket 1, kamu bisa dapat pemandangan yang paling indah.

Dari loket ini, jarak ke air terjun cuma 1 km saja. Rasanya tidak seperti berjalan biasa. Kamu justru seperti sedang berpetualang di tengah hutan. Lingkungan hutan yang masih murni ini benar-benar terjaga keasriannya.

2. Spot Foto Alami

Tidak perlu spot foto buatan, semua tempat di sini bisa jadi latar belakang yang apik. Jalan setapaknya berupa deretan anak tangga yang rapi dan lebar.

Anak-anak tangga ini juga dihiasi dengan berbagai tanaman hias. Pohon-pohon rimbun di sekitarnya juga membuat suasana jadi teduh.

Di beberapa tempat, jalur anak tangga ini akan memotong sebuah sungai berbatu. Jadi, kamu akan melintas di atas jembatan.

Tentu saja ini juga bisa jadi spot foto yang estetis. Di sepanjang jalan, tersedia warung makan dan tempat istirahat. Jadi, kamu bisa sebentar-sebentar berhenti kalau lelah.

3. Air Terjun Alami

Setelah melewati jalur yang cantik dan hunian kera, kamu akan tiba di lokasi air terjun. Air terjun dengan tinggi 40 meter ini mengalir langsung dari Sungai Kaligetik. Makanya airnya sangat jernih.

Di bawah air terjunnya, ada sebuah kolam alami yang dalamnya bisa sampai lima meter. Di sekeliling kolam ini, ada banyak batu sungai yang licin dan besar. Nah, kamu bisa bermain di kolam cantik ini.

Bisa berenang atau sekadar main air. Namun hati-hati, kolam ini sangat dalam. Kalau tidak bisa berenang, kamu bisa duduk santai di atas batu-batunya.

4. Makam Kakek Bodo

Masih berkaitan dengan mitosnya, di sini juga terdapat makm berbentuk limasan. Orang-orang percaya bahwa itu adalah makam si kakek “bodoh” yang bersemadi di air terjun ini.

Makam tersebut dikeramatkan. Tidak boleh sembarang orang masuk ke sana.

Meskipun makam ini keramat, banyak orang yang penasaran ingin melihat. Bentuk bangunannya tidak seperti makam, malah tampak seperti rumah kecil, lengkap dengan pilar dan pagar pembatas.