parboaboa

Pemecatan Bobby Nasution dari PDIP Dinilai Akibat Kemarahan Megawati

Atikah Nurul Ummah | Politik | 14-11-2023

Menantu Presiden Joko Widodo sekaligus Wali Kota Medan, Bobby Nasution resmi dipecat sebagai kader oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). (Foto: Instagram/ @bobbynst)

PARBOABOA, Jakarta – Menantu Presiden Joko Widodo sekaligus Wali Kota Medan, Bobby Nasution resmi dipecat sebagai kader oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pemecatan tersebut diumumkan melalui surat Pemberitahuan Nomor: 217/IN/DPC-29.B-26.B/XI/2022, yang diterima Bobby pada Senin malam (13/11/2023).

Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Kota Medan, Hasyim, Bobby dinyatakan terbukti melanggar kode etik dan disiplin partai karena mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden dari partai lain.

Hal ini dianggap sebagai ketidakpatuhan terhadap peraturan dan keputusan PDIP, sehingga Bobby tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota partai.

Bobby sendiri enggan menanggapi lebih lanjut terkait pemecatannya. Ia hanya menyampaikan ucapan terima kasih karena DPC PDIP Medan telah mendukungnya dalam menjalankan tugas di pemerintahan Medan sampai saat ini.

Ia mengaku, saat ini dirinya ingin fokus membahas masalah yang menyangkut kepentingan warga Medan saja.

Di sisi lain, pengamat politik dan akademisi dari Universitas Nasional (UNAS), Massa Djafar, menyatakan bahwa pemecatan Bobby sedikit banyak dipengaruhi oleh kemarahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

Meski demikian, Djafar menilai bahwa pemecatan tersebut adalah langkah sah untuk menegakkan disiplin partai.

“Jika kriteria dan ada alasan yang cukup, yang dijadikan dasar pemecatan Bobby dari anggota PDIP tidak soal. Disiplin partai memang harus ditegakkan,” jelas Djafar ketika dihubungi PARBOABOA pada Selasa (14/11/2023).

Lebih lanjut, Djafar menyatakan bahwa pemecatan tersebut kemungkinan besar akan membuat Bobby beralih ke partai lain.

“Sangat besar kemungkinan, apalagi garis politik dan kepentingan pilpres sudah berbeda. Boby pasti lebih loyal ke mertuanya, Jokowi, yang ikut cawe cawe dalam kontestasi pilpres. Hal ini tidak terhindar, nuansa politik dinasti sangat kental.”

Bobby Dukung Prabowo-Gibran

Bobby Nasution telah secara terbuka mengakui dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo-Gibran.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah deklarasi yang berlangsung pada Rabu (8/11/2023), di Djakarta Theater.

Bobby menyampaikan keyakinannya bahwa Prabowo adalah sosok yang memperhatikan kaum muda, dan hal ini tercermin dalam pemilihannya terhadap Gibran sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan presiden 2024.

Salah satu alasan kuat dukungannya terhadap pasangan ini adalah pandangan bahwa Prabowo-Gibran mampu mendukung sektor ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan meneruskan program hilirisasi yang telah dicanangkan oleh Joko Widodo.

Sayangnya, keputusan Bobby telah menimbulkan ketegangan dengan PDIP, partai yang sebelumnya mendukung Bobby.

Bobby dianggap melakukan perubahan aliran politik dengan tidak mendukung pasangan capres-cawapres yang diusung oleh PDIP, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Sebelum mendeklarasikan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran, Bobby telah melakukan pertemuan dan klarifikasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP pada Senin (6/8/2023).

Dalam pertemuan tersebut, ia diberikan tenggat waktu tiga hari untuk mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) dan menyatakan pengunduran diri dari PDIP.

Meski tenggat waktu yang diberikan telah berakhir, Bobby tidak mengembalikan KTA-nya, sehingga mengakibatkan pemecatan sesuai dengan surat resmi yang dikirim oleh DPC Medan pada 10 November 2023.

Editor : Atikah Nurul Ummah

Tag : #bobby nasution    #pdip    #politik    #megawati    #pemilu 2024    #dinasti politik    #beritasumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU