parboaboa

Kenali Apa itu Coelenterata? Invertebrata Laut yang Unik dan Menarik Perhatian

Pandu | Sains | 11-01-2024

Hewan Coelenterata (Foto: Pixabay/Pexels)

PARBOABOA - Coelenterata adalah filum hewan yang memiliki peran penting dalam ekosistem laut. Hewan ini mencakup beberapa kelompok invertebrata yang menakjubkan seperti ubur-ubur, karang, dan anemon laut.

Spesies ini telah ada di Bumi selama jutaan tahun. Mereka memiliki ciri khas yang berbeda, termasuk struktur tubuh yang sederhana, keberadaan tentakel, dan pola simetri radial.

Untuk memahami organisme yang satu ini, pada artikel ini akan disajikan informasi mengenai pengertian, klasifikasi, ciri-ciri, contoh dan perannya dalam ekosistem alam.

Apa itu Coelenterata?

Terumbu Karang (Foto: Pexels/Egor Kamelev) 

Mengutip dari buku Mengenal Coelenterata karya Eko Wahono (2020), menjelaskan bahwa Coelenterata, atau dikenal sebagai filum Cnidaria adalah kelompok hewan invertebrata yang mencakup beberapa spesies menakjubkan seperti ubur-ubur, karang, dan polip laut.

Nama Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yang berarti saluran dalam, mengacu pada sistem saluran dalam tubuh hewan ini.

Organisme hewan ini memiliki ciri khas simetri radial dan tubuh yang sederhana, tetapi mereka memiliki peran yang penting dalam ekosistem laut dan menarik perhatian ilmuwan dan pengamat alam.

Ciri-ciri Coelenterata

Coelenterata adalah hewan yang memiliki beberapa ciri khas yang berbeda dari kelompok hewan lainnya.

Berikut ini adalah beberapa ciri ciri Coelenterata yang dapat kamu ketahui:

1. Simetri Radial

Spesies hewan ini memiliki simetri tubuh yang radial, yang berarti tubuh mereka dapat dibagi menjadi beberapa bagian yang sama jika dibelah melalui pusatnya.

Tubuh mereka tidak memiliki sumbu tubuh yang jelas, seperti halnya manusia yang memiliki simetri bilateral.

2. Tubuh Dua Lapisan

Tubuh mereka terdiri dari dua lapisan sel, yaitu epidermis (lapisan luar) dan gastrodermis (lapisan dalam).

Di antara kedua lapisan ini terdapat rongga gastrovaskular, yang berfungsi sebagai saluran pencernaan dan sirkulasi air.

3. Tentakel

Spesies hewan ini juga memiliki tentakel yang berfungsi untuk mencari makanan dan mempertahankan diri.

Tentakel ini dilengkapi dengan nematosista, yaitu sel-sel penyengat yang dapat melepaskan zat beracun atau menyengat untuk melumpuhkan atau menangkap mangsa.

4. Rongga Gastrovaskular

Spesies mereka juga memiliki rongga gastrovaskular yang berfungsi sebagai saluran pencernaan dan sirkulasi air.

Rongga ini memungkinkan mereka untuk mencerna makanan dan mendistribusikan nutrisi ke seluruh tubuh.

5. Polip dan Medusa

Spesies ini dapat memiliki siklus hidup yang melibatkan dua bentuk tubuh yang berbeda, yaitu polip dan medusa.

Polip adalah bentuk yang menempel pada substrat, sementara medusa adalah bentuk yang bebas berenang di air.

Contoh polip adalah karang, sedangkan ubur-ubur adalah contoh medusa.

6. Sistem Reproduksi Coelenterata

Spesies mereka dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual.

Reproduksi seksual melibatkan pelepasan sperma oleh jantan yang membuahi telur yang dilepaskan oleh betina.

Telur akan berkembang menjadi larva yang kemudian bermetamorfosis menjadi individu dewasa.

Beberapa spesies juga dapat melakukan reproduksi aseksual melalui tunas atau pembelahan.

7. Sistem Saraf yang Sederhana

Sebagai sebuah organisme mereka ternyata memiliki sistem saraf yang sederhana, terdiri dari jaringan saraf yang tersebar di sepanjang tubuh mereka.

Meskipun sistem saraf mereka tidak sekompleks hewan vertebrata, mereka dapat merespons rangsangan dan memberikan respons terhadap lingkungan sekitar.

Klasifikasi Coelenterata

Berikut adalah klasifikasi Coelenterata (Cnidaria) berdasarkan sistem klasifikasi yang umum digunakan:

Kerajaan: Animalia

Filum Coelenterata: Cnidaria

Kelas dan Subkelas:

1. Kelas Anthozoa (Polip Sempurna)

Subkelas Hexacorallia: Termasuk karang batu, anemon laut, dan kerabatnya.

2. Kelas Hydrozoa (Hydrozoa)

Subkelas Hydroidolina: Termasuk hydroid, hydra, dan beberapa ubur-ubur kecil.

Subkelas Trachylina: Termasuk ubur-ubur berenang seperti Aurelia aurita (ubur-ubur bulan).

3. Kelas Scyphozoa (Ubur-ubur Sejati)

Termasuk ubur-ubur besar seperti Cyanea capillata (ubur-ubur rambut singa) dan Pelagia noctiluca (ubur-ubur api).

4. Kelas Cubozoa (Ubur-ubur Kotak)

Termasuk ubur-ubur kotak seperti Chironex fleckeri (ubur-ubur kotak Australia).

5. Kelas Staurozoa (Stalked jellyfish)

Termasuk jellyfish yang menempel pada substrat seperti Haliclystus spp.

Penting untuk dicatat bahwa klasifikasi ilmiah terus berubah seiring dengan penemuan baru dan pemahaman yang lebih mendalam tentang organisme.

Oleh karena itu, klasifikasi Coelenterata ini mungkin mengalami perubahan seiring dengan perkembangan penelitian lebih lanjut.

Contoh Hewan Coelenterata

Berikut adalah beberapa contoh Coelenterata yang dapat kamu ketahui:

1. Ubur-ubur (Jellyfish)

Ubur-ubur adalah salah satu contoh paling terkenal dalam Cnidaria.

Mereka memiliki tubuh transparan dengan lonceng seperti payung yang memungkinkan mereka berenang di perairan.

Beberapa contoh ubur-ubur yang terkenal termasuk ubur-ubur bulan (Aurelia aurita) dan ubur-ubur kotak (Chironex fleckeri).

2. Karang (Corals)

Karang adalah organisme yang membangun terumbu karang, struktur yang terdiri dari karang-karang kecil yang terkumpul bersama.

Karang adalah hewan yang hidup menempel pada substrat, dan mereka membentuk kerangka kapur yang kuat.

Karang memiliki hubungan simbiosis dengan alga mikroskopis yang disebut zooxanthellae.

3. Anemon Laut (Sea Anemones)

Anemon laut adalah hewan dengan tubuh seperti bunga yang menempel pada substrat laut.

Mereka memiliki tentakel yang dilengkapi dengan nematosista yang dapat digunakan untuk menangkap mangsa dan melindungi diri.

Anemon laut hidup secara umum dalam hubungan mutualisme dengan ikan yang tinggal di dalamnya.

4. Hydroid

Hydroid adalah kelompok Cnidaria yang sering ditemukan di perairan laut dan air tawar.

Mereka memiliki polip yang menempel pada substrat dan bisa terlihat seperti tanaman kecil. Contoh hydroid termasuk hydra dan obelia.

5. Koral Api (Fire Coral)

Koral Api adalah jenis karang yang memiliki sengatan yang menyakitkan jika disentuh.

Mereka biasanya ditemukan di perairan tropis dan memiliki warna merah atau oranye yang menarik.

6. Koral Karang Keras (Stony Corals)

Koral karang keras adalah jenis karang yang membangun kerangka kapur yang kuat.

Mereka merupakan komponen utama terumbu karang dan menyediakan habitat penting bagi banyak spesies laut lainnya.

Peran Coelenterata dalam Ekosistem Laut

Spesies hewan ini memiliki peran penting dalam ekosistem laut. Berikut adalah beberapa peran penting yang perlu kamu ketahui:

1. Pembentuk Terumbu Karang

Kelompok Cnidaria, seperti karang batu (hard corals), memainkan peran kunci dalam pembentukan terumbu karang.

Mereka membangun struktur kerangka kapur yang kuat, yang memberikan habitat bagi berbagai spesies laut.

Terumbu karang adalah salah satu ekosistem paling produktif dan beragam di dunia, dan juga melindungi pantai dari erosi dan badai.

2. Keanekaragaman Hayati

Spesies mereka menyediakan habitat dan tempat tinggal bagi banyak spesies laut. Polip dan medusa Cnidaria menjadi tempat bertelur dan tempat berlindung bagi berbagai organisme seperti ikan, udang, dan moluska.

Mereka juga menjadi sumber makanan bagi organisme yang memakan plankton dan organisme kecil lainnya.

3. Sistem Pangan

Beberapa spesies mereka, seperti ubur-ubur dan anemon laut, berperan sebagai pemangsa dalam rantai makanan laut.

Mereka menangkap mangsa mereka menggunakan tentakel berisi nematosista yang mengandung sengatan beracun.

Dengan mengendalikan populasi mangsa, mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut.

4. Pembersih Ekosistem

Beberapa spesies mereka, seperti hydra dan anemon laut, dapat membersihkan ekosistem laut dari organisme yang mati atau busuk.

Dengan memakan sisa-sisa organisme dan memprosesnya, mereka membantu menjaga kebersihan dan kesehatan ekosistem.

5. Penelitian Biomedis

Spesies hewan ini juga memiliki nilai penting dalam penelitian biomedis.

Senyawa-senyawa beracun dan bioluminesen (cahaya yang dihasilkan oleh organisme hidup) yang diproduksi oleh beberapa spesies mereka telah digunakan dalam penelitian biologi dan medis.

Contohnya, senyawa fluorescent dari ubur-ubur telah digunakan dalam penelitian tentang sel dan genetika.

Dalam keseluruhan, spesies hewan satu ini memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut, memberikan habitat bagi berbagai organisme, dan memberikan kontribusi pada penelitian ilmiah.

Demikianlah informasi tentang apa itu Coentelerata, ciri-ciri, klasifikasi, contoh, serta peran penting keberadaan mereka terhadap ekosistem di laut. Semoga bermanfaat.

Editor : Ratni Dewi Sawitri

Tag : #coelenterata    #contoh hewan coelenterata    #sains    #ciri-ciri coelenterata    #klasifikasi coelenterata   

BACA JUGA

BERITA TERBARU