Winda | Selera Nusantara | 13-09-2023
PARBOABOA – Colenak adalah salah satu makanan tradisional lezat yang berasal dari Jawa Barat, khususnya dari kota Bandung. Hidangan ini memadukan cita rasa manis dan gurih yang begitu khas, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai hidangan penutup.
Makanan tradisional khas Bandung ini terbuat dari singkong yang difermentasikan nebjadi tape dan kemudian diolah dengan cara dibakar atau dipanggang. Tak lupa pula diberi taburan kelapa parut yang disangrai dan sudah dicampur gula aren.
Mengutip dari laman resmi Indonesia Kaya, makanan tradisional ini memiliki asal usul yang menarik karena berasal dari penggabungan dua suku kata dalam bahasa Sunda, yaitu "cocol" dan "enak”.
Nama yang kita kenal sekarang adalah penggabungan dari dua kata tersebut. Saat ini, ada banyak resep colenak Bandung yang disajikan dengan beragam topping, lho.
Penasaran bagaimana cara membuat colenak yang nikmat dan menggugah selera? Langsung saja, simak resep colenak, lengkap dengan asal usulnya. Siamk sampai habis ya!
Makanan yang menggunakan ubi sebagai bahan dasar ini memiliki sejarah panjang yang begitu menarik untuk dikulik. Menurut berbagai sumber, hidangan ini pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat pada tahun 1930 oleh seorang warga asli Bandung, Aki Murdi.
Aki Murdi membuka usaha penjualan hidangan tape bakar racikannya di pinggir Jalan Ahmad Yani, Cicadas, No. 733, Bandung. Warisan resep colenak Aki Murdi telah berlanjut hingga tiga generasi, dan tempat berjualan asalnya kini telah berkembang menjadi sebuah toko besar.
Di Bandung, warisan Murdi Putra telah merambah dengan pembukaan cabang-cabang baru, dan resep aslinya telah berkembang menjadi beberapa variasi rasa, termasuk rasa nangka dan durian, untuk memenuhi selera yang beragam.
Awalnya, hidangan ini diberi nama "peuyeum digulaan," mengacu pada tape singkong yang dibalut dengan gula. Namun, ketika aroma tape singkong yang dibakar begitu menggoda, Aki Murdi mendapatkan saran dari pelanggan-pelanggannya untuk mengubah nama makanan tersebut.
Nama ini pun muncul, berasal dari kata "dicocol enak," yang merujuk pada cara memakan dengan mencelupkannya ke dalam gula dan kelapa parut agar lebih nikmat saat disantap. Selain menjadi hidangan lezat, makanan ini juga memiliki lagu tersendiri yang mengiringi popularitasnya.
Kawih colenak, sejenis lagu anak-anak yang sering dinyanyikan ketika mereka bermain menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya populer Bandung. Sebagai hidangan yang telah berumur puluhan tahun, peuyeum digulaan bukan hanya makanan penutup biasa, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya kuliner Jawa Barat yang patut dihargai dan dijaga.
Dengan citarasa manis-gurihnya yang khas, tetap menjadi favorit di hati banyak orang, melewati batasan generasi dan menjelma menjadi bagian tak terpisahkan dari khasanah kuliner Indonesia.
Tidak perlu pergi jauh ke Bandung, kamu dapat mencoba membuat cemilan lezat ini di rumah sendiri. Berikut adalah resepnya yang mudah untuk di coba:
Jika kamu ingin menikmati kelezatannya, tidak ada salahnya untuk mencoba membuatnya sendiri di rumah. Berikut beberapa tips yang bisa membantu agar buatanmu semakin enak:
Itulah informasi seputar asal usul dan resep colenak Bandung. Tunggu apa lagi, coba resep ini di dapur kamu sendiri dan rasakan nikmatnya. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Editor : Juni
Tag : #colenak #colenak bandung #selera nusantara #makanan khas bandung #resep colenak