Winda | Ekonomi | 27-08-2023
PARBOABOA - Siapa yang tidak menginginkan kebebasan finansial? Impian untuk mencapai stabilitas keuangan yang bebas dari kekhawatiran akan pengeluaran sehari-hari sehingga dapat mengejar tujuan hidup dengan percaya diri.
Melansir The Balance Money, financial freedom adalah situasi di mana seseorang memiliki tabungan yang mencukupi, bebas dari hutang, memiliki portofolio investasi, dan memiliki dana yang mencukupi untuk membiayai gaya hidup yang diinginkan dalam jangka waktu yang panjang.
Dengan kebebasan finansial, seseorang dapat membuat keputusan yang sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan hidupnya alih-alih mengkhawatirkan bagaimana gaji berikutnya.
Setelah berhasil meraih financial freedom, tidak ada lagi kekhawatiran tentang kekurangan dana saat melakukan pembelian atau memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
Dalam dunia yang penuh dengan peluang dan tantangan, bebas secara finansial elah menjadi suatu konsep hidup yang diidamkan oleh banyak orang.
Sayangnya, banyak orang merasa terjebak dalam lingkaran hutang, terjebak dalam pola pengeluaran yang tidak terkendali, dan tidak tahu poros mana yang harus dipegang dalam mencapai tujuan keuangan mereka
Inilah mengapa memiliki rencana keuangan yang terstruktur adalah langkah pertama yang penting dalam meraih financial freedom.
Lantas, bagaimana cara mencapai financial freedom agar kehidupan semua masyarakat dapat terkendali tanpa adanya kemiskinan? Seperti apa contohnya dan bagaimana untuk bisa meraihnya? Simak penjelasan berikut ini.
Financial freedom artinya keadaan di mana seseorang mencapai stabilitas dalam hal keuangan pribadi. Ketika individu mencapai tingkat kemandirian dalam hal finansial, mereka tidak lagi perlu khawatir tentang kekurangan dana untuk membeli barang atau memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
Sementara menurut Toby Marthis dalam publikasi majalah Forbes, financial freedom adalah sebuah status yang disematkan kepada seseorang yang tidak perlu lagi bekerja untuk mencukupi kebutuhan hariannya. Kemudian bisa bepergian ke mana saja dan kapan saja, lalu dapat belanja apapun tanpa khawatir akan pengeluaran biaya.
Orang yang mencapai tingkat kemandirian finansial umumnya memiliki aset yang melimpah dan selalu berusaha untuk mengembangkannya sebagai investasi jangka panjang. Itu sebabnya, mereka cenderung tidak bekerja. Karena uang mereka yang bekerja.
Selain itu, mereka yang mencapai kemerdekaan finansial sudah tidak merasa tergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan keuangan.
Pasalnya, financial freedom adalah hasil dari upaya dan dedikasi dalam usaha yang telah diinvestasikan. Ini melibatkan kemampuan untuk menahan diri dalam pembelanjaan yang tidak perlu, kesadaran akan kebutuhan di masa depan, serta kebijaksanaan dalam mengembangkan aset secara tepat waktu.
Lebih jauh lagi, financial freedom adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki cukup sumber keuangan untuk mencapai dan mempertahankan gaya hidup yang diinginkan tanpa harus tergantung pada pendapatan bulanan atau pekerjaan konvensional.
Konsep tersebut didefinisikan dalam buku Financial Freedom Blueprint: Menapaki Jalan Menuju Kebebasan Finansial yang Barokah karya Yodhia Antariksa.
Dalam buku tersebut, dijelaskan financial freedom artinya sebuah hal yang bukan hanya tentang memiliki jumlah uang besar. Tetapi juga melibatkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mengelola keuangan secara bijak mencakup pengelolaan penghasilan, pengendalian pengeluaran, investasi yang cerdas, dan pembentukan aset yang dapat menghasilkan pendapatan pasif.
Pencapaian financial freedom memungkinkan seseorang untuk merencanakan masa depannya tanpa kekhawatiran tentang masalah keuangan, sehingga dapat fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup.
Untuk mencapainya tentu tidak bisa dengan instan. Ada beberapa tingkatan atau tahapan yang harus dilalui untuk menggapai kebebasan finansial.
Dalam buku yang digarap oleh Grant Sabatier, konsep financial freedom memiliki 7 tahap atau tingkatan yang berbeda, sebagaimana diuraikan sebagai berikut:
Tingkat awal disebut sebagai keterangannya. Pada tingkatan ini, seseorang dimungkinkan untuk mengevaluasi kondisi keuangan mereka, mulai dari jumlah uang yang dimiliki hingga total hutang yang ada. Setelah itu, tujuan finansial yang ingin dicapai bisa ditetapkan.
Langkah selanjutnya adalah mandiri. Pada tahap ini, kemandirian secara finansial tercapai ketika pendapatan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa bantuan dari pihak lain, misalnya keluarga, baik itu saudara, sepupu, maupun orangt ua.
Pada tingkatan ini, situasinya bisa digambarkan seperti hidup dari gaji ke gaji atau bahkan mengandalkan pinjaman untuk bertahan.
Tingkatan selanjutnya adalah ruang untuk bernapas. Individu pada tingkatan ini masih memiliki sisa dana setelah menghadapi biaya hidup. Dana tersebut bisa digunakan untuk tujuan finansial lain, seperti menabung dana darurat atau berinvestasi untuk masa pensiun. Meskipun memiliki kebebasan finansial pada tingkat ini, tidak diperlukan keserakahan dalam pengeluaran.
Tahap keempat disebut stabilitas. Pada tahap ini, individu sudah bebas dari segala bentuk hutang, termasuk kartu kredit. Mereka juga sudah memiliki dana darurat setara dengan biaya hidup selama 6 bulan. Dana darurat ini berfungsi sebagai perlindungan dalam situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau masa resesi.
Tingkatan berikutnya adalah fleksibilitas. Pada tingkatan ini, dana darurat sudah mencukupi untuk membiayai kehidupan selama 2 tahun ke depan. Dengan jumlah dana yang demikian, uang tidak perlu disimpan dalam bentuk tunai, tetapi bisa diinvestasikan di bank untuk digunakan secara fleksibel sesuai kebutuhan.
Selanjutnya adalah Kemandirian Finansial. Pada tahap ini, individu mencapai kemandirian finansial hanya dari pendapatan yang dihasilkan dari berbagai jenis investasi, seperti properti sewaan atau portofolio investasi yang menghasilkan pendapatan pasif.
Tingkatan terakhir dalam konsep kebebasan finansial adalah Kekayaan Melimpah. Pada tingkatan ini, kekhawatiran finansial tidak lagi ada karena kekayaan yang dimiliki sangat berlimpah. Jumlah uang yang dimiliki melebihi kebutuhan, sehingga individu tidak perlu khawatir tentang aspek finansial.
Pernah tidak terpikir olehmu untuk belanja barang-barang yang kamu suka tanpa harus melihat harga? Kemudian bepergian ke mana saja tanpa harus memikirkan tentang budget, hingga hari tua yang nyaman. Tentu ini menjadi impian yang indah, bukan?
Nah, semua hal tersebut dapat kamu capai ketika sudah merdeka dalam finansial. Jalannya cukup panjang. Tentunya membutuhkan konsistensi dan fokus yang luar bisa.
Lantas bagaimana mencapai financial freedom di usia muda? Apakah sobat Parboaboa sudah punya rencana? Jika belum, tak perlu risau. Sebab, hari terbaik untuk memulainya adalah hari ini.
Ada beberapa cara mencapai financial freedom yang bisa diperoleh, di antaranya:
Hal pertama yang dapat membantu individu mencapai kemandirian finansial adalah memahami situasi keuangan mereka saat ini. Ini melibatkan memperhitungkan pendapatan tetap dan pengeluaran rutin bulanan, serta menilai adanya cicilan atau utang.
Jika pengeluaran melebihi pendapatan bulanan, maka kemandirian finansial belum tercapai.
Alternatif solusi dapat dicari dengan mengurangi cicilan atau utang yang harus dibayar, atau dengan meningkatkan pendapatan. Selain itu, perlu juga untuk meninggalkan gaya hidup konsumtif yang tidak baik.
Memahami kondisi dan kebutuhan finansial memungkinkan fokus pada tujuan keuangan masa depan.
Langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah uang yang dibutuhkan untuk mencapai kemandirian finansial agar tidak perlu bekerja seumur hidup, namun segala kebutuhan hidup tetap terpenuhi.
Besaran angka pada masing-masing orang tentu akan berbeda, tergantung dengan tujuan hidup untuk mencapai kebahagiannya.
Maka dari itu, tentukan berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk dapat memenuhi segala keinginan dan kebutuhan hidup seumur hidup.
Misalnya seperti Grant Sabatiner dalam buku Financial Freedom yang menargetkan 1 juta dollar untuk mencapai kebebasan finansialnya. Tujuan Grant dengan uang tersebut adalah untuk membangun sebuah perusahaan yang nantinya akan bekerja sendiri menghasilkan uang untuknya.
Setelah memahami situasi keuangan dan kebutuhan finansial dan goals angka, langkah selanjutnya adalah merencanakan keuangan secara matang.
Perencanaan keuangan yang tepat dapat mempengaruhi seberapa cepat seseorang mencapai kemandirian finansial. Penting untuk mengalokasikan pendapatan pada setiap kategori pengeluaran dengan bijaksana.
Contoh pengalokasian yang dianjurkan dapat mengikuti prinsip 4-3-2-1. Artinya, 40% dari pendapatan dialokasikan untuk pengeluaran harian, 30% untuk pembayaran cicilan atau utang, 20% untuk menabung dan mengumpulkan dana darurat, serta 10% untuk amal atau kontribusi sosial.
Selanjutnya, memiliki simpanan yang memadai adalah kunci dalam mencapai kemandirian finansial. Simpanan ini akan menjadi penting untuk masa depan. Metode pengaturan dana otomatis dari rekening gaji ke rekening tabungan dapat membantu dalam menabung secara rutin.
Pada umumnya, 20% dari pendapatan diarahkan ke tabungan. Namun, jumlah ini bisa ditingkatkan atau dikurangi sesuai situasi individu. Tujuan tabungan juga perlu ditentukan, seperti biaya pendidikan anak, renovasi rumah, atau tujuan lain yang telah direncanakan sebelumnya.
Meningkatkan penghasilan dari berbagai sumber adalah langkah penting dalam mencapai kemandirian finansial. Bisnis sampingan, yang tidak mengganggu pekerjaan utama, bisa dijalankan. Memulai dari bisnis yang berskala kecil dapat menjadi awal yang baik.
Dalam kasus pengembangan bisnis yang membutuhkan modal, opsi pinjaman usaha dapat dipertimbangkan. Meskipun memerlukan tanggungan dalam membayar pinjaman, dengan manajemen yang baik, ini merupakan langkah yang baik untuk mencapai financial freedom di usia muda.
Dalam menggapai financial freedom artinya seseorang mau tak mau harus memahami soal investasi untuk mendukung mendukung kebutuhan dalam jangka panjang.
Investasi yang sesuai dengan profil risiko pribadi adalah opsi lain yang dapat diambil. Bagi pemula, investasi seperti reksadana atau emas dapat dijadikan awal yang lebih aman.
Investasi bertujuan untuk mengembangkan aset secara riil atau finansial. Manfaat dari investasi bisa dirasakan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Jika memiliki hutang, penting untuk membayarnya sesuai kesepakatan. Mengelola utang dengan baik adalah langkah penting dalam mencapai kemandirian finansial. Utang yang terakumulasi dapat menjadi beban yang menghambat pencapaian tujuan finansial.
Penting untuk memiliki dana darurat yang dapat digunakan dalam situasi darurat atau tidak terduga, seperti sakit mendadak atau pemutusan hubungan kerja. Dana darurat ini dapat bervariasi, tetapi umumnya sekitar 6 kali pengeluaran bulanan.
Menjalani gaya hidup sederhana dan menghindari pengeluaran yang berlebihan dapat membantu mencapai kemandirian finansial. Kehidupan di luar kemampuan dapat menguras tabungan dan pendapatan secara tidak perlu.
Berkonsultasi dengan penasehat keuangan dapat membantu dalam mengambil keputusan finansial yang tepat dan mencegah masalah di masa depan.
Menjaga kesehatan tubuh juga penting untuk mencapai kemandirian finansial. Kesehatan yang baik mempengaruhi produktivitas dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Berikut hal yang menunjukkan seseorang telah mencapai contoh financial freedom artinya:
Demikian informasi, untuk lebih mendalami strategi dan cara menuju financial freedom, ikuti panduan yang kami sajikan, kamu bisa memahami langkah-langkah konkret dan praktis untuk meraih kemandirian finansial dan membuka pintu kesuksesan. Jangan ragu untuk memulai perjalanan finansialmu sekarang juga!
Editor : Andre
Tag : #keuangan #financial freedom #ekonomi #kaya #uang #merdeka finansial