parboaboa

Berwisata Religi di Vihara Avalokitesvara Sembari Mengagumi Keindahan Patung Dewi Kwan Im di Kota Pematang Siantar

Halima | Daerah | 19-06-2023

Patung Dewi Kwan Im yang berada di Kompleks Vihara Avalokitesvara, Jalan Pane, Kecamatan Siantar Selatan, Pematang Siantar. (Foto: PARBOABOA/Halima)

PARBOABOA, Pematang Siantar – Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara tak hanya terkenal akan kuliner bakminya. Kota ini juga memiliki objek wisata religi, salah satunya Patung Dewi Kwan Im yang berada di Kompleks Vihara Avalokitesvara, Jalan Pane, Kecamatan Siantar Selatan, Pematang Siantar.

Patung yang pembangunannya dimulai sejak November 2005 ini merupakan yang terbesar dan tertinggi di Indonesia serta Asia Tenggara. Tinggi patung mencapai 22,8 meter dan berdiri kokoh di atas Gedung Vihara Avalokitesvara.

Patung Dewi Kwan Im bahkan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai patung terbesar dan tertinggi di Indonesia. Ia juga menjadi objek wisata andalan masyarakat Tionghoa, terutama saat perayaan Hari Raya Imlek.

Lama waktu pembangunan Patung Dewi Kwan Im ini sekira 10 tahun. Patung ini dibuat menggunakan batu granit yang didatangkan dari China. Pembangunannya menelan biaya hingga Rp9 miliar.

Secara visual, Patung Dewi Kwan Im dikelilingi empat patung sebagai pengawal yang merupakan patung catur mahadewa-raja atau disebut patung malaikat pencatat kebaikan dan keburukan, serta dua lonceng besar menghiasi lokasi patung.

Sosok Dewi Kwan Im adalah sosok seorang dewi cinta kasih sayang. Ia selalu dipuja Umat Buddha di seluruh dunia. Dalam sejarahnya, Dewi Kwan Im merupakan Bodhisattva atau calon Budha, yakni manusia yang hampir mencapai kesucian dan kesempurnaan.

Mengenal Vihara Avalokitesvara

Patung Dewi Kwan Im yang berada di Vihara Avalokitesvara Pematang Siantar (Foto: Parboaboa/Halima)

Selain memiliki Patung Dewi Kwan Im yang terkenal, Vihara Avalokitesvara di Pematang Siantar juga memiliki daya tarik wisata lainnya, mulai dari taman, kolam ikan dan patung-patung lain sesuai kepercayaan masyarakat Tionghoa.

Patung-patung tersebut berbentuk hewan-hewan lambang shio, seperti ayam, tikus, kerbau, ular, kuda, macan, kelinci, naga, monyet, babi, anjing dan kambing.

Pengelola Vihara Avalokitesvara Pematang Siantar, Chandra menjelaskan, vihara didirikan oleh Biksu Dhyanavira dengan tujuan ini menjadikan Kota Pematang Siantar menjadi kota wisata rohani tidak sekedar kota transit.

Selain itu, pendirian vihara dan sarana pelengkapnya tidak hanya untuk masyarakat yang ingin beribadah saja, tapi juga untuk masyarakat umum yang ingin berkunjung dan berwisata ke Vihara Avalokitesvara.

“Kita selalu terbuka untuk masyarakat yang ingin melakukan ibadah,l dan yang tidak melakukan ibadah, atau hanya sekedar ingin berkunjung melihat patung Dewi Kwan Im,” tambah Chandra.

Editor : Kurnia

Tag : #wisata religi    #pematang siantar    #daerah    #patung dewi kwan im    #vihara avalokitesvara    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU