Winda | Ekonomi | 29-08-2023
PARBOABOA – Dalam era globalisasi yang semakin berkembang, negara-negara saling terkait dan berinteraksi melalui berbagai perjanjian dan kesepakatan ekonomi, salah satunya melalui kerjasama ekonomi internasional.
Secara umum, pengertian kerjasama ekonomi internasional adalah bentuk kolaborasi antara berbagai negara dalam aspek ekonomi, melalui kesepakatan dan perjanjian tertentu, yang didasarkan pada prinsip adil dan menguntungkan.
Melansir dari laman resmi kemenkeu.go.id, adanya kerjasama ekonomi internasional antar negara telah menjadi suatu keharusan yang sangat penting dan tak terhindarkan. Selain dapat memenuhi kebutuhan melalui perdagangan lintas negara, ada banyak manfaat kerjasama ekonomi internasional yang dapat diperoleh suatu negara melalui kolaborasi ini.
Lantas, sebenarnya apa manfaat kerjasama ekonomi internasional dan bagaimana peran Indoensia di dalamnya? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Menurut laman resmi kemendikbud, bentuk kerjasama ekonomi dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu bilateral, regional, multilateral, dan antar regional. Berikut terdapat penjelasan untuk setiap kategori:
Kerjasama ekonomi bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang terjadi antara dua negara dan bertujuan untuk saling membantu.
Misalnya kita dapat melihat kolaborasi ekonomi antara Indonesia dan Malaysia, antara Indonesia dan Inggris, serta antara Indonesia dan Amerika, dan lain-lain.
Kolaborasi ekonomi kawasan melibatkan sejumlah negara yang berlokasi di wilayah tertentu. Contohnya adalah organisasi-organisasi seperti ASEAN, Uni Eropa, EFTA, APEC, AFTA, dan lain sebagainya.
Model kerjasama ekonomi ini melibatkan sejumlah negara tanpa dibatasi oleh perbatasan kawasan atau daerah tertentu. Contohnya adalah kerjasama ekonomi yang melibatkan Indonesia, Perancis, Jepang, Korea, Singapura, dan negara-negara lainnya.
Kolaborasi ekonomi lintas kawasan berlangsung di antara dua entitas kerjasama ekonomi daerah. Contohnya adalah kerjasama antara Uni Eropa dengan ASEAN.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengertian ekonomi internasional antar negara adalah upaya untuk mencapai kepentingan yang saling menguntungkan di bidang ekonomi.
Berikut ini adalah beberapa manfaat kerjasama ekonomi internasional yang wajib diketahui, di antaranya:
Secara umum, tujuan kerja sama ekonomi internasional adalah untuk menciptakan situasi yang menguntungkan antar negara dan meningkatkan kepentingan bersama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.
Berikut ini dijelaskan beberapa tujuan ekonomi internasional, di antaranya:
Negara yang berkolaborasi dalam kerja sama ekonomi internasional bertujuan untuk meningkatkan ketentraman masyarakatnya dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Selain itu, kerjasama ini juga bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi antara negara melalui program kerjasama seperti investasi, transfer teknologi, dan pertukaran pengetahuan.
Upaya dalam kerja sama ekonomi antar negara bertujuan untuk meningkatkan perdagangan lintas batas. Melalui kolaborasi ini, suatu negara dapat memperbanyak peluang ekspor serta memperlebar akses ke pasar impor negara lain.
Lewat kerjasama ini, negara juga berupaya untuk memperkuat dan memperbaiki struktur ekonomi nasional dengan mengoptimalkan potensi ekonomi serta mengatasi tantangan yang mungkin saja terjadi.
Tujuan kerjasama ekonomi internasional untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan kepentingan negara, seperti pangan, energi, dan sumber daya lainnya, serta untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional di pasar global.
Dalam kolaborasi ekonomi lintas negara, masing-masing negara menjadi saling bergantung untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Hal ini dapat membantu menciptakan kolaborasi positif antar negara dan meningkatkan kerjasama lintas negara.
Dalam hal ini, negara dengan ekonomi yang lebih mapan dapat memberikan bantuan kepada negara yang sedang dalam tahap pembangungan untuk menghadapi isu-isu ekonomi. Tujuannya adalah untuk mengurangi terjadinya ketimpangan sosial antar negara.
Kerjasama ekonomi di kancah internasional juga diarahkan untuk meningkatkan stabilitas politik dan keamanan di tingkat global.
Dengan sistem kerjasama yang lebih erat, negara berharap dapat mengurangi potensi konflik dan meningkatkan stabilitas politik serta keamanan di seluruh dunia.
Sesuai dengan pengertian kerjasama ekonomi internasional, dikatakan bahwa kolaborasi terjadi antar negara-negara di dunia, tanpa memandang keterbatasan geografis dan kawasan spesifik.
Berikut ini dijelaskan beberapa contoh kerjasama ekonomi internasional, di antaranya:
World Trade Organization (WTO) adalah sebuah organisasi internasional yang bertujuan untuk mengatasi serta menyelesaikan berbagai masalah yang terkait dengan perdagangan antarnegara.
WTO mendasarkan diri pada prinsip-prinsip liberalisasi perdagangan, non diskriminasi, dan pemeliharaan stabilitas hubungan perdagangan internasional.
International Monetary Fund (IMF) merupakan organisasi internasional yang memberikan pinjaman kepada negara-negara yang membutuhkan dana.
Negara-negara yang menerima pinjaman biasanya menghadapi masalah nilai mata uang yang tidak stabil dan kesulitan membayar utang. IMF bertujuan untuk meningkatkan stabilitas keuangan internasional.
South East Asia Treaty Organization (SEATO) adalah sebuah organisasi yang didirikan sebagai upaya kerjasama militer untuk menghadapi ancaman komunisme di wilayah Asia Tenggara.
Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut dengan melibatkan negara-negara anggota dalam kerjasama pertahanan dan penanganan ancaman komunis.
Australia, New Zealand, United States (ANZUS) adalah sebuah bentuk kerjasama internasional yang bertujuan untuk menghadapi ancaman komunisme di ketiga negara yang terlibat.
Kerjasama ini melibatkan Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat dalam upaya bersama untuk menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut.
North Atlantic Treaty Organization (NATO) merupakan sebuah aliansi militer yang beroperasi di wilayah Atlantik Utara.
Tujuan utama organisasi ini adalah mencegah terjadinya persengketaan politik internasional, menghadapi ancaman militer, mempromosikan penyelesaian sengketa secara damai, serta memberikan pertahanan kolektif bagi negara-negara anggotanya dalam menghadapi serangan.
Konferensi Asia Afrika (KAA) adalah sebuah forum internasional yang didirikan pada tahun 1955. Organisasi ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kerjasama di antara negara-negara di kawasan Asia dan Afrika.
KAA merupakan wadah bagi negara-negara non-blok untuk berdialog, berbagi pengalaman, dan bekerja sama dalam mengatasi tantangan bersama serta memperkuat hubungan antara Asia dan Afrika.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kerjasama ekonomi antara negara yang meliputi:
Setelah mengetahui penjelasan seputar kerjasama yang melibatkan beberapa negara, Lantas bagaimana peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi internasional? Berikut ini penjelasannya:
Terdapat beberapa potensi hambatan kerjasama ekonomi internasional yang mungkin akan terjadi, di antaranya
Terdapat beberapa dampak positif kerjasama ekonomi internasional, meliputi:
Terdapat perbedaan yang jelas antara tingkat hidup orang kaya dan miskin yang sering menyebabkan ketidaksetaraan sosial dan ekonomi. Dalam skala negara, salah satu dampaknya adalah ketergantungan pada negara-negara maju.
Kolaborasi antar negara seringkali melibatkan peminjaman modal. Meskipun terdengar positif, ini bisa memberikan efek buruk pada pertumbuhan ekonomi sebuah negara, sehingga negara tersebut menjadi tergantung pada dukungan negara lain.
Berikut ini termasuk dampak negatif dari adanya kerjasama ekonomi internasional adalah:
Tak bisa dipungkiri jika kehadiran produk luar negeri di Indonesia berpengaruh terhadap persaingan produk domestik. Produk asing yang membanjiri pasar dapat mengganggu kinerja dan stabilitas perusahaan lokal.
Hanya produk dalam negeri yang memiliki kualitas yang baik yang mampu bertahan dalam persaingan, sementara produk dengan kualitas rendah akan menghadapi kesulitan dalam bersaing.
Adopsi teknologi baru memang bermanfaat, tetapi jika diterapkan secara mendadak di Indonesia, dapat menyebabkan pemutusan hubungan kerja. Para pekerja harus memiliki keterampilan yang mumpuni untuk tetap bersaing.
Mereka yang kurang berkompeten mungkin akan kesulitan mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, memiliki keterampilan menjadi lebih penting daripada hanya memiliki gelar pendidikan.
Ketika Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mencapai keberhasilan dalam meningkatkan kualitas hidup mereka, hal ini menjadi dorongan bagi orang lain untuk mengikuti jejak mereka.
Banyak yang berusaha mencari cara untuk bekerja di luar negeri, seringkali melanggar prosedur yang berlaku. Namun, perlu diingat bahwa TKI yang tidak memiliki dokumen resmi tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga merusak reputasi Indonesia di dunia internasional.
Demikian informasi seputar kerjasama ekonomi internasional dan peran Indonesia di dalamnya. Sebagai warga negara yang baik, mari kita dukung upaya pemerintah dalam mengambil langkah strategis di sektor ekonomi global.
Editor : Juni
Tag : #ekonomi internasional #kerjasama ekonomi internasional #ekonomi #asean #kaa