Sarah | Kesehatan | 11-03-2023
PARBOABOA - Hipotermia adalah kondisi medis yang terjadi ketika suhu tubuh manusia turun di bawah batas normal yang seharusnya, yaitu di bawah 35 derajat Celsius. Kondisi ini terjadi ketika seseorang terpapar lingkungan yang sangat dingin dalam waktu yang lama.
Jika suhu tubuh terus turun, maka gejala yang terjadi bisa lebih parah seperti kaku, kesulitan berbicara, kesulitan berjalan, kebingungan dan hilangnya kesadaran.
Berikut ini dijelaskan tentang gejala hipotermia, penyebab, dan cara mengatasinya. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Gejala Hipotermia
Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dan dapat berbahaya jika tidak segera diobati. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala hipotermia agar dapat segera memberikan pertolongan yang tepat.
Berikut adalah beberapa gejala hipotermia yang perlu diketahui:
Menggigil adalah gejala awal dari hipotermia. Menggigil adalah cara tubuh untuk meningkatkan suhu, sehingga tubuh berusaha menghasilkan panas tambahan.
Ketika tubuh mengalami hipotermia, nafas seseorang akan menjadi pendek dan cepat. Hal ini disebabkan oleh kontraksi otot-otot pernapasan untuk meningkatkan produksi panas dalam tubuh.
Saat hipotermia terjadi, sirkulasi darah ke permukaan kulit menurun untuk menjaga suhu tubuh inti. Hal ini dapat membuat kulit terasa dingin dan kadang-kadang terasa seperti kaku.
Hipotermia dapat menyebabkan kaku dan sulit untuk bergerak. Hal ini disebabkan oleh efek pendinginan pada otot dan saraf.
Saat tubuh mengalami hipotermia, metabolisme tubuh melambat sehingga dapat menyebabkan seseorang merasa lelah dan mengantuk.
Hipotermia dapat menyebabkan kesulitan dalam berbicara dan mengartikulasikan kata-kata dengan jelas.
Jika hipotermia tidak segera diobati, maka kondisi ini dapat berbahaya dan dapat menyebabkan hilangnya kesadaran.
Faktor Penyebab Hipotermia
Ada beberapa faktor penyebab hipotermia yang perlu diketahui, antara lain:
Terpapar suhu udara yang sangat dingin tanpa perlindungan yang cukup dapat menyebabkan hipotermia. Suhu yang sangat dingin dapat mengurangi suhu tubuh dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mempertahankan suhu tetap normal.
Terendam dalam air yang dingin dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan hipotermia. Air dingin dapat menyerap panas dari tubuh lebih cepat daripada udara dingin, sehingga mempercepat penurunan suhu tubuh.
Kelelahan fisik dan kelelahan mental yang berat dapat menyebabkan tubuh melemah dan rentan terhadap hipotermia. Kelelahan fisik dapat menyebabkan tubuh mengalami penurunan suhu tubuh, sedangkan kelelahan mental dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menghasilkan panas.
Konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko hipotermia. Alkohol dan obat-obatan tertentu dapat menghambat proses penghasilan panas dan meningkatkan risiko terjadinya hipotermia.
Beberapa gangguan kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipotiroidisme dapat meningkatkan risiko hipotermia. Gangguan kesehatan tersebut dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menghasilkan panas dan mempertahankan suhu tubuh yang normal.
Cara Mengatasi Hipotermia
Hipotermia dapat menjadi kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera. Berikut adalah beberapa cara mengatasi hipotermia:
Jika seseorang mengalami hipotermia, segera pindahkan ke tempat yang hangat dan kering. Tempatkan di bawah selimut atau gunakan pakaian yang hangat dan kering untuk membantu mempertahankan suhu tubuh yang normal.
Berikan minuman hangat seperti teh atau minuman yang mengandung gula untuk membantu meningkatkan suhu tubuh. Hindari memberikan minuman beralkohol karena alkohol dapat memperburuk kondisi hipotermia.
Jika seseorang mengalami hipotermia parah, segera hubungi layanan kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Kondisi hipotermia yang parah dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh dan bahkan dapat berakibat fatal.
Pijatan ringan pada tangan dan kaki dapat membantu meningkatkan aliran darah dan membantu menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu tubuh yang normal.
Hindari memanaskan tubuh dengan cepat dengan menggunakan sumber panas seperti bantal pemanas atau shower air panas. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perubahan suhu tubuh yang tiba-tiba dan memperburuk kondisi hipotermia.
Demikian penjelasan tentang hipotermia dan cara mengatasinya. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi layanan kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Editor : Juni Sinaga
Tag : #hipotermia #penyakit #kesehatan #diabetes #jantung