PARBOABOA – Asia Tengah merupakan wilayah yang terkurung daratan di benua Asia. Secara geografis, wilayah ini mencakup sebagian besar wilayah negara-negara pecahan Uni Soviet, seperti Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, dan Kyrgyzstan.
Selain itu, Mongolia juga sering dianggap sebagai bagian dari Asia Tengah meskipun secara politik terletak di bagian Asia Timur.
Negara-negara Asia Tengah memiliki sejarah dan budaya yang kaya serta merupakan wilayah yang penting secara geopolitik.
Wilayah ini merupakan jalur perdagangan penting sejak zaman kuno, menghubungkan Asia Timur dengan Asia Barat dan Eropa. Selain itu, Asia Tengah juga dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, seperti minyak dan gas alam.
Dikutip dari buku yang berjudul Bank Soal IPS SD/MI Kelas 4,5,6 karya Uly Amalia, dkk (2022), Asia Tengah mencakup sekitar 9.029.000 km2 atau 21% dari benua.
Agar lebih memahaminya, simak penjabaran tentang daftar negara Asia Tengah dan Ibukotanya berikut ini!
1. Kazakhstan
Dikutip dari buku yang berjudul Jejak Ramadhan di Berbagai Negara karya Nurul Asmayani, dkk (2013), Kazakhstan merupakan sebuah negara yang terletak di Asia Tengah yang diapit oleh Rusia di sebelah selatan dan Cina di barat laut.
Kazakhstan merupakan negara terluas di wilayah daratan ketiga di dunia setelah Rusia dan Kanada. Berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2010, Kazakhstan ditinggali oleh 16.310.000 jiwa.
Ibukota Kazakhstan adalah Kota Astana yang dijuluki sebagai “jantung negara” oleh mantan Presiden Kazakhstan yaitu Nazarbayev.
Kazakhstan memiliki wilayah yang luasnya sekitar 2.724.900 km2. Rakyatnya menggunakan bahasa Rusia dan Turki dalam percakapan sehari-hari mereka.
Agama yang diakui oleh Kazakhstan adalah Islam (47%), Kristen Ortodoks (44%), Protestan (2%) dan sisanya sebanyak 7% kepercayaan lainnya.
Negara ini memiliki warisan dari berbagai kelompok etnis yang tinggal di wilayah ini, seperti bangsa Kazakh, Rusia, Uzbek, Uighur, dan masih banyak lagi.
Negara ini memiliki iklim yang bervariasi, ada beberapa bagian wilayah Kazakhstan yang menjadi sangat dingin di musim dingin dan sangat panas selama musim panas. .
Mata uang resmi Kazakhstan adalah Tenge Kazakhstan. Tenge diperkenalkan pada tahun 1993 setelah Kazakhstan meraih kemerdekaan pada tanggal 16 Desember 1991 karena runtunya Uni Soviet.
Kazakhstan adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan merupakan negara yang berkomitmen terhadap diplomasi internasional. Negara ini juga merupakan anggota Gerakan Non-Blok.
Dikutip dari buku yang berjudul Operation World karya Jason Mandryk (2013), Kazakhstan merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Karena banyaknya cadangan minyak dan mineral di negara ini telah memudahkan pengembangan ekonomi pasar yang berat dan sulit.
Namun, pertumbuhan ekonomi ini hanya dinikmati oleh segelintir orang, sementara mayoritas rakyat masih menderita kemiskinan dan berbagai bencana lingkungan hidup yang sudah lama menjadi masalah negara (garam dan sampah beracun, radiasi, dan polusi).
Kazakhstan memiliki sejumlah kuliner tradisional yang unik dan menggugah selera, seperti Beshbarmak, Kazy, Manti, Baursak, dan Shubat.
2. Uzbekistan
Contoh negara Asia Tengah selanjutnya adalah Uzbekistan. Dikutip dari buku yang berjudul Islam Di Asia Tengah karya Muhammad Abdul Azhim Abu An-Nashr (2009), luas Uzbeskitan sekitar 447km2. Ibukota Uzbekistan adalah Tashkent.
Uzbekistan berbatasan dengan lima negara, yaitu Kazakhstan di sebelah utara, Turkmenistan di sebelah barat daya, Tajikistan di sebelah tenggara, Kyrgyzstan di sebelah timur laut, dan Afghanistan di sebelah selatan.
Negara ini sebagian besar terdiri dari padang rumput dan gurun, dengan Pegunungan Tian Shan di sebelah timur.
Jumlah penduduk Uzbekistan mendekati angka 14.000.000 jiwa, yang terdiri dari beragam suku. Suku Uzbek sekitar 7/10 dari jumlah penduduk yang ada.
Selebihnya, 12,5% adalah Rusia, 4,9% adalah Tartar, dan 1/10 merupakan gabungan dari suku Qazik, Shahbik, dan Kara Kaplak.
Presentasi umat Islam di Uzbekistan mendekati 90 % jumlah penduduk. Seluruh suku Uzbek adalah muslim.
Mereka terpusat di bagian-bagian selatan dan timur laut negara ini. Mereka berbicara dengan bahasa Turki, seperti bahasa Turki Utsmani. Sementara itu, suku Rusia menempati wilayah Tashkent dan beberapa kota di Uzbekistan.
Kepadatan penduduk di Uzbekistan berbeda-beda. Secara umum, kepadatan penduduknya adalah 31 jiwa di setiap km².
Jumlah penduduk pada salah satu negara Asia Tengah ini akan meningkat di wilayah lembah-lembah sungai dan oase menjadi 150 sampai 300 jiwa per km.
Di wilayah yang tergolong dataran tinggi sedang mencapai 125 jiwa per km2. Sedangkan di wilayah-wilayah selain itu kurang dari lima orang dalam satuan kepadatan.
Mata uang resmi Uzbekistan adalah som Uzbek (UZS). Uzbekistan meraih kemerdekaan pada tanggal 1 September 1991. Kemerdekaan tersebut terjadi setelah Uni Soviet bubar pada tahun yang sama.
Dalam hal perekonomian, Uzbekistan belakangan ini sudah melakukan gerakan produksi besar-besaran. Hal ini menimbulkan gelombang urbanisasi penduduk desa ke kota, terutama di kota-kota besar, seperti Tashkent.
3. Turkmenistan
Dikutip dari buku yang berjudul History of Each Country around the World in Indonesian karya Nam H Nguyen (2018), negara Turkmenistan memiliki luas sekitar 488.100 km persegi yang berbatasan dengan Laut Kaspia, antara Iran dan Kazakhstan.
Pada masa lalu, wilayah ini menjadi bagian dari Kekaisaran Persia, Kekaisaran Rusia, dan kemudian Uni Soviet. Turkmenistan meraih kemerdekaan pada tanggal 28 Desember 1991 setelah pembubaran Uni Soviet.
Bahasa resmi Turkmenistan adalah bahasa Turkmen. Mayoritas penduduk negara ini menganut agama Islam, dengan mayoritas beragama Sunni.
Namun, pemerintah Turkmenistan menerapkan kebijakan yang ketat terhadap agama dan mengontrol praktik keagamaan.
Ibu kota Turkmenistan adalah Ashgabat. Mata uang salah satu negara Asia Tengah ini adalah Manat Turkmenistan.
Turkmenistan adalah negara dengan sistem pemerintahan otoriter. Presiden Turkmenistan memiliki kekuasaan yang luas dan berkuasa secara de facto sejak tahun 1991 hingga 2020.
Ekonomi Turkmenistan didominasi oleh sektor energi, terutama produksi dan ekspor gas alam. Negara ini memiliki sumber daya alam yang kaya, termasuk gas alam, minyak, dan mineral.
Namun, ekonomi Turkmenistan masih sangat tergantung pada harga dan permintaan gas alam di pasar internasional.
Turkmenistan memiliki banyak tradisi dan warisan yang unik. Masyarakat Turkmen sangat memperhatikan budaya tradisional mereka, termasuk seni musik, tarian, dan kerajinan tangan seperti tenunan karpet.
Perayaan-perayaan tradisional seperti pernikahan, festival, dan perayaan ulang tahun juga memiliki peran yang penting dalam budaya Turkmen.
4. Tajikistan
Dikutip dari buku yang berjudul Islam Di Asia Tengah karya Muhammad Abdul Azhim Abu An-Nashr (2009), luas wilayah Tajikistan sekitar 143.000 km². Mayoritas wilayah Tajikistan berada di datarán tinggi Sungai Jayhoun, yaitu terletak di tengah Asia.
Di sebelah timur berbatasan dengan Turkistan- China, di sebelah selatan berbatasan dengan Kyrghiztan, dan sebelah barat dan utara berbatasan dengan Republik Uzbekistan.
Ibu kota Tajikistan adalah Dushanbe. Kota ini terletak di lembah Sungai Varzob dan dikelilingi oleh pegunungan.
Dushanbe adalah pusat politik, ekonomi, dan budaya negara. Kota ini memiliki berbagai gedung pemerintahan dan situs bersejarah yang menarik.
Iklim salah satu negara Asia Tengah ini dapat dipastikan berbeda-beda, tergantung pada perbedaan ketinggian.
Alhasil, dataran tinggi selalu tertutupi salju. Sementara itu, wilayah- wilayah yang tergolong sedang akan diliputi hawa dingin di musim penghujan. kemudian suhu perlahan berubah panas di musim kemarau.
Suhu di musim dingin mencapai 4º, sedangkan di musim panas mencapai 30°. Kadar hujan di Tajikistan berkisar antara 350 mm sampai 500 mm.
Tajikistan meraih kemerdekaan pada tahun 1991 setelah pembubaran Uni Soviet. Bahasa resmi Tajikistan adalah bahasa Tajik, yang mirip dengan bahasa Persia. Mayoritas penduduk Tajikistan menganut agama Islam.
Mata uang resmi Tajikistan adalah somoni (TJS). Ekonomi salah satu negara Asia Tengah ini tergolong miskin dengan ekonomi yang terutama bergantung pada pertanian dan remitansi dari pekerja migran di luar negeri.
Pertanian merupakan sektor utama, dengan produksi kapas, gandum, dan buah-buahan. Negara ini juga memiliki potensi sumber daya alam, termasuk logam-logam seperti emas, perak, dan timah.
5. Kyrgyzstan
Dikutip dari Jurnal Menelisik Dunia dari Perspektif Hubungan Internasional karya Syelda Titania dkk (2021), Kyrgyzstan adalah negara pegunungan Asia Tengah berpenduduk 6,5 juta jiwa yang dikelilingi oleh China, Kazakhstan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Negara ini adalah salah satu negara termiskin di Asia Tengah, tetapi juga satu- satunya demokrasi liberal di kawasan.
Ibu kota Kyrgyzstan adalah Bishkek. Kota ini terletak di lembah Sungai Chu dan merupakan pusat politik, ekonomi, dan budaya negara.
Kyrgyzstan meraih kemerdekaan pada tanggal 31 Agustus 1991 dari Moskwa setelah runtuhnya Uni Soviet.
Luas daratan negara Asia Tengah ini adalah sekitar 199.951 kilometer persegi. Negara ini merupakan negara yang relatif kecil di Asia Tengah.
Mata uang negara ini adalah Som Kyrgyzstan. Ekonomi Kyrgyzstan didominasi oleh sektor pertanian, terutama peternakan dan pertanian subsisten. Negara ini juga memiliki sumber daya alam seperti emas, minyak, dan gas alam.
Bahasa resmi Kyrgyzstan adalah bahasa Kyrgyz. Mayoritas penduduk Kyrgyzstan menganut agama Islam. Namun, ada juga yang menganut ajaran agama Kristen, Buddha, dan animisme.
Demikianlah informasi mengenai daftar nama negara negara Asia Tengah dan ibukotanya. Semoga artikel ini menambah wawasan dan bermanfaat. Selamat membaca!