parboaboa

Profil dan Biodata Pandawara Group, Komunitas Peduli Lingkungan, Lengkap dengan Fakta Menarik dan Daftar Kegiatan

Lidya Sianipar | Biografi | 07-10-2023

5 Personil Pandawara Group (Foto: Instagram/@Pandawaragroup)

PARBOABOA – Pandawara Group adalah sebuah kelompok yang berperan aktif dalam mengatasi permasalahan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.

Kelompok ini terdiri dari lima pemuda berbakat yang berasal dari Bandung, yakni Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ikhsan, Rafla Pasya, dan Rifki Sa'dulah.

Popularitas Pandawara melesat setelah mereka berbagi video mengenai upaya membersihkan sampah di sungai melalui platform media sosial TikTok dan YouTube.

Kini kegiatan mereka bukan hanya sebatas membersihkan sungai, tapi mereka yang membersihkan beberapa daerah kotor di Indonesia dengan moto yang dimiliki “Bukan membersihkan tapi mengurangi.”

Sudah banyak aksi membersihkan lingkungan yang dilakukan oleh komunitas ini. Kegiatan mereka juga kerap kali dibagikan pada akun Instagram mereka yang bernama @pandawaragroup.

Belakangan santer diberitakan kelompok peduli lingkungan ini ditolak oleh kepala desa saat mengajak warga membersihkan pesisir Pantai Loji bersama pada 6 dan 7 Oktober 2023 mendatang, yang berlokasi di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Jawa Barat.

Penolakan tersebut terjadi karena kepala desa tak terima pantai di daerahnya dinobatkan sebagai pantai terkotor nomor 4 di Indonesia.

Walaupun mendapat penolakan, aksi heroik Pandawa Group mendapat dukungan dari seluruh warganet. Video yang ditayangkan pada 3 Oktober lalu dinilai sangat berkelas dan bermaksud baik.

Lantas, siapa sebenarnya komunitas Pandawara? 

Ulasan kali ini akan mengulik profil dari 5 personil Pandawara Group beserta fakta menarik dari mereka. Simak sampai habis, ya!

Profil Personil Pandawara Group

5 personil Pandawara Group (Foto: Instagram/@Pandawaragroup)

Sebagai informasi, Pandawara group berasal dari pemuda asal Bandung. Nama Pandawara diambil dari dua kata, yakni Pandawa (lima bersaudara dalam pewayangan) dan wara (bahasa Sunda yang berarti baik).

Terbentuknya kelompok ini bermula dari pengalaman menjadi korban banjir, mereka merasa prihatin dan berempati saat melihat sungai-sungai di sekitar tempat tinggal mereka yang penuh dengan sampah.

Akhirnya, komunitas ini memutuskan untuk secara langsung turun tangan membersihkan sampah yang mengotori selokan dan sungai di sekitar area tinggal mereka yang kurang bersih dan tidak enak dipandang.

Berbekal peralatan kebersihan sederhana seperti tas sampah, jaring, dan peralatan lainnya yang mereka sediakan sendiri dengan menggunakan dana pribadi, mereka memulai dengan membersihkan saluran air di sekitar rumah mereka. 

Setelah merasa bahwa keadaan saluran air di sekitar tempat tinggal telah membaik, mereka kemudian memutuskan untuk meluaskan upaya membersihkan daerah, termasuk kali ini di Sukabumi.

Berikut 5 profi Pandawara Group TikTok:

1. Gilang Rahma

Gilang Rahma (Foto: Instagram/gilangrahma)

Gilang Rahma adalah seorang pemuda berusia 22 tahun yang tinggal di Kopo, Bandung Selatan, merasa terdorong untuk mendirikan Pandawara Group setelah mengalami banjir yang merusak rumahnya. Dia juga pernah mengalami insiden tidak menyenangkan ketika diserang oleh 20 orang dari kelompok motor, yang membuatnya menjadi lebih introvert.

2. Rifki Sa'dulah

Rifki Sa'dulah (Foto: Instagram/mhmmmdrifqis)

Rifki Sa'dulah merupakan seorang pemuda berumur 22 tahun dari Kopo, Bandung Selatan, merasa terkejut bahwa aksi membersihkan sampah mereka mendapatkan dukungan dari seorang YouTuber internasional, Mr. Beast.

3. Rafly Pasya

Rafly Pasya (Foto: Instagram/mraflypasya) 

Rafly Pasya Pandawara Group TikTok adalah seorang pemuda berumur 22 tahun asal Kopo, Bandung Selatan, pernah merasa marah melihat influencer yang hanya memanfaatkan aksi pembersihan sampah untuk tujuan konten saja. Dia mengakui bahwa dia telah menjadi introvert sejak awal.

4. Agung Permana

Agung Permana (Foto: Instagramagungg_prmn) 

Agung Permana merupakan seorang pemuda berumur 22 tahun yang juga tinggal di Kopo, Bandung Selatan, pernah merasa bingung dengan sikap warga yang tidak peduli terhadap masalah sampah di lingkungan mereka dan hanya memberikan instruksi tanpa berpartisipasi dalam membersihkan sampah.

5. Muchamad Ikhsan

Muchamad Ikhsan (Foto: Instagram/muchamadikhsann) 

Muchamad Ikhsan adalah seorang pemuda berusia 21 tahun dari Kopo, Bandung Selatan, hampir menjadi korban banjir saat sedang melakukan aksi membersihkan sampah di sungai.

Terkenal memiliki rekam jejak peduli lingkungan, aksi 5 pemuda ini selalu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pandawara group tiktok juga ramai pencari karena konten kebersihan mereka yang selalu menyegarkan mata.

Yang terbaru, Pandawara Group akan hadir di Pantai Loji untuk mengurangi sampah yang menutupi keindahan pantai. 

Meski Pandawara group sempat diancam somasi oeh kepala desa dan Karang Taruna Desa Cibutun Sukabumi, konflik mereka berakhir damai dan dilanjutkan mendapatkan izin dari perangkat daerah.

Fakta Menarik Pandawara Group

5 personil Pandawara Group (Foto: Instagram/@Pandawaragroup)

  1. Meskipun tindakan yang dilakukan oleh komunitas ini dianggap mulia, ada yang meragukan motif mereka. Banyak orang, terutama di dunia maya, menganggap bahwa lima pemuda ini hanya melakukan pembersihan sungai untuk menciptakan konten yang viral.
  2. Pandawara dengan tegas membantah tudingan tersebut dan tetap melanjutkan aksi pembersihan sungai yang penuh sampah. Mereka menjelaskan bahwa tujuan mereka bukan untuk viral, tetapi untuk menginspirasi orang lain agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan menghindari pembuangan sampah sembarangan, termasuk di sungai.
  3. Dalam sebuah talkshow yang dipandu oleh Denny Sumargo, Gilang menjelaskan makna di balik nama Pandawara. Menurutnya, Pandawara terdiri dari dua suku kata, yaitu "Panda" dan "Wara." 
  4. "Panda" berasal dari tokoh dalam Mahabarata yang berarti lima, sementara "Wara" adalah kata dalam bahasa Sunda yang berarti baik. Jadi, Pandawara berarti "Lima pemuda yang membawa kabar baik." Aksi mereka membersihkan sampah sungai dan berbagi ke dalam grup bukan untuk mencari pujian, melainkan untuk mendorong kesadaran masyarakat Indonesia tentang kebersihan lingkungan, terutama sungai, sebagai tanggung jawab bersama.
  5. Meskipun menjalankan tindakan mulia, Pandawara sering menghadapi situasi berisiko, yang bisa mengancam nyawa mereka. Gilang menceritakan bahwa mereka pernah bertemu dengan ular saat sedang membersihkan sungai. Ketika ular itu mencapai daratan, mereka kaget karena ternyata ular itu adalah ular piton.
  6. Video aksi membersihkan sampah yang dilakukan oleh komunitas Pandawara  berhasil memenangkan penghargaan TikTok Local Heroes pada Year on TikTok 2022. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan terhadap aksi mereka yang sangat menginspirasi dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Selain itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga memberikan apresiasi terhadap Pandawara Group dengan mengunggah kegiatan mereka di akun Instagram pribadinya, @ridwankamil.

Daftar Kegiatan

Hingga saat ini, Pandawara telah berhasil membersihkan lebih dari 80 lokasi yang mencakup beberapa yang sangat menarik perhatian masyarakat, seperti:

  • Pantai Labuan, Kabupaten Pandeglang, yang sebelumnya dikenal sebagai "pantai terkotor di Indonesia."
  • Pantai Sukaraja, Bandar Lampung, yang sebelumnya dikenal sebagai "pantai terkotor kedua di Indonesia."

Demikianlah profil dan biodata Pandawara Group, semoga lewat tulisan ini dapat menginspirasi dan memunculkan inisiatif serupa di seluruh Indonesia untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Editor : Sari

Tag : #pandawara group    #pandawara group tiktok    #biografi    #biodata pandawara group    #profil pandawara group   

BACA JUGA

BERITA TERBARU