Maesa | Nasional | 09-06-2023
PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.
Gelombang ini diperkirakan mencapai ketinggian 4-6 meter di beberapa wilayah perairan laut Tanah Air pada Jumat, 9 Juni 2023.
Oleh karena itu, BMKG meminta agar warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir untuk selalu waspada terhadap kemungkinan bencana.
Termasuk masyarakat nelayan serta yang melakukan pelayaran menggunakan kapal fery atau kapal tongkang.
Dilansir BMKG, gelombang tinggi itu terbentuk karena pola angin yang berbeda-beda di sebagian wilayah Indonesia.
Seperti pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, dominan bergerak dari arah Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 knot-20 knot.
Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari TimurTenggara dengan kecepatan angin berkisar 6 knot-25 knot.
Adapun kecepatan angin tertinggi ini diperkirakan terjadi Perairan utara Sabang, Perairan selatan P. Jawa, Laut Jawa, dan Laut Arafuru.
Sedangkan untuk gelombang tinggi dari 2.50-4 meter yang disebabkan oleh kecepatan angin tersebut diperkirakan BMKG akan berpeluang terjadi di perairan Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan.
Lalu, di perairan di Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Aceh-Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, perairan selatan P. Bali-P. Sumba, dan Laut Arafuru.
Kemudian, untuk gelombang tinggi dari 4-6 meter berpotensi terjadi di perairan barat P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat-Bengkulu-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa, dan Samudra Hindia selatan Jawa-NTB.
Editor : Maesa
Tag : #gelombang tinggi #angin kencang #nasional #bmkg #pola angin #nelayan #kapal fery #peraian indonesia