parboaboa

Seminggu Tumpukan Proyek Tanah Galian di Tebing Tinggi Terbengkalai 

Mhd. Ansori | Daerah | 21-03-2023

Masyarakat mengeluh bekas galian pengerjaan pemasangan pipa saluran air di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Tebing Tinggi dibiarkan begitu saja. (Foto : Parboaboa/Muhammad Anshori)

PARBOABOA, Tebing Tinggi - Masyarakat mengeluh bekas galian pengerjaan pemasangan pipa saluran air di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Lubuk Baru, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi dibiarkan begitu saja tanpa dibersihkan dan dirapihi ke bentuk semula.

Amatan Parboaboa, Selasa (21/03/2023), terlihat tanah galian menumpuk di depan rumah warga. Jalan menjadi kotor dan menganggu pengendara yang melintas. Saat ini tidak ada aktivitas pekerja proyek di lokasi.

Salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi tersebut, Irna Sirait (57) mengatakan, para pekerja proyek tidak bertanggung jawab karena bekas galian dibiarkan begitu saja.

“Tanahnya kalau suda hujan, masuk ke pekarangan rumah saya, jadi jorok lah jadinya” katanya kepada Parboaboa.

Irna menyebut, aktivitasnya juga terganggu ketika hendak keluar dan masuk rumah karena tumpukan tanah bekas galian tersebut.

“Kayak gini lah, susah jadinya mau kemana-mana,” sebutnya.

Ia menambahkan, sudah hampir satu minggu tumpukan tanah bekas galian tersebut dibiarkan begitu saja.

“Kalau sudah selesai maunya diratakan lah kembali tanah-tanah ini. Jangan dibiarkan seperti ini,“ tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Haryono (45), salah seorang pengusaha depot air minum. Ia mengatakan, konsumennya kesulitan ketika hendak membeli air di tempatnya karena terhalang tumpukan tanah.

“Iya saya juga kesulitan kalau pas angkat galon membawakan kepada konsumen karena ada tumpukan tanah itu tadi,” ujarnya.

Haryono berharap, pihak terkait segera mungkin merapikan kembali tanah bekas galian tersebut, agar aktivitas warga sekitar bisa kembali normal.

Editor : RW

Tag : #proyek saluran air    #tebing tinggi    #daerah    #tanah galian    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU