parboaboa

Sumur Tercemar Minyak di Sinaksak, Warga Tolak Mediasi SPBU dan DLH Simalungun

Patrick | Daerah | 10-08-2023

Sampel air sumur bor yang tercemar minyak dari salah satu rumah warga di Sinaksak, mudah terbakar saat terkena percikan api melalui pemantik. (Foto: PARBOABOA/Patrick Damanik)

PARBOABOA, Simalungun - Pemerintah Kabupaten Simalungun, melalui Dinas Lingkungan Hidup meminta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14.211.275 bertanggung jawab kepada masyarakat di Lingkungan II dan IX, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Dolok Tapian yang air sumurnya tercemar minyak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Daniel Silalahi, mengatakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan SPBU, seperti membantu warga menguras sumur bor dan mengganti rugi air mineral yang selama ini dibeli warga.

"Kemarin sudah saya minta dan sudah disetujui. Melalui kesepakatan tersebut pihak SPBU sudah setuju untuk membantu menguras sumur bor milik warga, kemudian mengganti rugi air mineral yang selama ini telah dibeli warga. Terakhir saya juga minta agar dipasangkan PDAM di rumah warga yang terdampak dan semua biayanya ditanggung oleh SPBU," katanya kepada PARBOABOA saat ditemui di ruangannya, Kamis (10/08/2023).

Permintaan itu disampaikan Dinas Lingkungan Hidup Simalungun dalam mediasi antara SPBU 14.211.275 dan masyarakat di Lingkungan II dan IX. Hanya saja, mediasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil.

"Kemarin sudah kami lakukan mediasi. Tapi kalau saya lihat warga belum bisa terima," katanya.

Daniel menilai, kesepakatan yang ia mintakan ke SPBU 14.211.275 untuk warga merupakan keputusan yang adil. Sayangnya, warga masih menolak kebijakan tersebut.

"Menurut saya sih sudah adil, hanya saja saya tidak tahu mengapa masyarakat masih menolak," ungkapnya.

Daniel juga membenarkan sampel air yang diambil Walhi Sumut dari salah satu sumur di rumah warga untuk diuji laboratorium tercemar minyak.

"Tapi menurut saya tidak terlalu berpengaruh ya. Hasil lab (laboratorium) tersebut tidak menunjukkan memang benar SPBU tersebut yang menyebabkan kebocoran pada air sumur bor rumah penduduk," imbuhnya.

Sementara Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Ryan mengatakan hasil uji laboratorium terhadap sampel air yang tercemar tersebut akan keluar dalam waktu dekat.

"Hasil uji laboratorium akan keluar paling cepat minggu ini atau paling lama minggu depan. Kita tunggu saja hasilnya," imbuhnya saat dihubungi PARBOABOA.

Editor : Kurniati

Tag : #kebocoran minyak    #simalungun    #daerah    #pencemaran air    #sumur bor    #warga sinaksak    #spbu    #dinas lingkungan hidup    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU