parboaboa

Taiwan Sebut 28 Pesawat Militer China Masuki Zona Pertahanan Udara

Umaya khusniah | Internasional | 14-09-2023

Militer China terus meningkatkan aktivitas militernya di dekat Taiwan. (Foto: iStockphoto)

PARBOABOA, Jakarta - Hubungan China-Taiwan masih saja tegang. Militer China terus meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau tersebut. 

Dalam insiden terbaru, Kementerian Pertahanan Taiwan mengklaim telah mendeteksi kehadiran 28 pesawat militer China di dalam zona pertahanan udaranya Rabu (13/9/2023) pagi.

Mereka mengatakan, sejak sekitar pukul 6 pagi waktu setempat, pesawat tempur China, termasuk pesawat J-10, telah terbang ke sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udara pulau tersebut, atau ADIZ. 

Sebagai respons, pasukan Taiwan terus memantau dan mengirimkan pesawat angkatan udara mereka serta mengaktifkan sistem pertahanan udara. 

Aksi militer China ini sering terjadi dan oleh Taiwan disebut sebagai pelecehan rutin yang memicu ketegangan di Selat Taiwan. 

Bagi China, Taiwan yang diperintah secara demokratis merupakan bagian dari wilayahnya. 

Tindakan-tindakan militer China itu dinilai sebagai upaya menguatkan klaim kedaulatannya atas Taiwan.

Di saat yang sama, formasi angkatan laut China yang dipimpin oleh kapal induk Shandong memasuki wilayah Samudera Pasifik sisi barat untuk melakukan latihan. 

Beberapa pesawat China juga melintasi Selat Bashi untuk bergabung dalam latihan tersebut.

Jepang Ikut Waspada

Langkah militer China menggelar latihan militer ini nyatanya juga memicu kekhawatiran Jepang. 

Pasukan Bela Diri Maritimnya mengklaim telah melihat kapal induk Shandong dan lima kapal angkatan laut China yang menyertainya berada di sekitar 650 km selatan Pulau Miyako di barat daya Jepang pada Rabu pagi. 

Sebagai respons, Jepang mengirim kapal perusak untuk memantau aktivitas kapal-kapal China, terutama pelatihan pendaratan jet tempur dan helikopter di atas kapal Shandong.

Di saat yang sama, lebih dari 20 kapal perang China, termasuk kapal perusak Tipe 055 dilaporkan berlayar melalui saluran Bashi dan Selat Miyako menuju Pasifik pada Rabu. 

Sumber yang mengetahui perencanaan keamanan di wilayah tersebut mengatakan, manuver angkatan laut China dan latihan kelompok kapal induk merupakan respons kemarahan untuk aktivitas militer Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di wilayah tersebut.

Semua ini terjadi sebagai respons terhadap apa yang China sebut sebagai kolusi antara pasukan kemerdekaan Taiwan dan AS.

Sebagai informasi, kapal perang AS dan Kanada juga melakukan operasi di Selat Taiwan baru-baru ini. 

Dengan meningkatnya aktivitas militer di kawasan ini, ketegangan di Selat Taiwan semakin meningkat. 

Para pengamat terus memantau perkembangan situasi yang dapat memengaruhi stabilitas di kawasan tersebut.

Editor : Umaya khusniah

Tag : #china    #taiwan    #internasional    #militer    #zona pertahanan udara   

BACA JUGA

BERITA TERBARU