parboaboa

Terkait 6 Warga Papua yang Meninggal, Mentan: Bukan Kelaparan, tapi Diare

Maesa | Nasional | 03-08-2023

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo buka suara soal penyebab kematian 6 warga di Papua Tengah. (Foto: BPMI Setpres)

PARBOABOA, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan bahwa 6 warga yang meninggal dunia di Papua Tengah bukan karena kelaparan, melainkan diare.

Pernyataan ini disampaikan oleh Syahrul Yasin Limpo kepada awak media pada Rabu, 2 Agustus 2023 di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat.

Dia menuturkan, sejak dua atau tiga hari terakhir, dirinya melakukan penelusuran terkait bencana kelaparan di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kab. Puncak, Papua Tengah.

Di mana, terdapat satu keluarga yang terdiri dari 5 orang dewasa dan 1 orang bayi meninggal dunia diduga karena kelaparan.

Atas dugaan tersebut, SYL bertanya-tanya, pasalnya, jika benar 6 orang itu meninggal karena bencana kelaparan, lantas kenapa hanya menimpa pada satu kelaurga saja.

Kemudian, lanjutnya, setelah menelusuri lebih lanjut, berdasarkan laporan dari Kepala Dinas (Kadis) dan Sekretaris Wilayah Daerah (Sekwilda), dikatakan bahwa 6 orang itu bukan meninggal karena kelaparan, melainkan diare.

Dia menyebut jika satu keluarga ini sempat mengalami muntah-muntah sebanyak 20 kali, hingga mereka mengalami diare dan dehidrasi.

SYL menilai, penyebab meninggalnya 6 orang warga Papua Tengah itu disebabkan karena muntaber.

6 Warga Meninggal

Sebelumnya, dikabarkan bahwa ada 6 orang warga meninggal dunia diduga karena kelaparan sebab tidak memiliki bahan makanan akibat dampak dari fenomena cuaca El Nino.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari pada Senin, 31 Juli 2023.

Menurutnya, fenomena El Nino yang terjadi di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah itu berupa kekeringan karena musim kemarau yang berkepanjangan dibarengi oleh cuaca dingin ekstrem.

Peristiwa tersebut menyebabkan gagal panen hingga membuat warga kesulitan dalam mendapatkan bahan makanan sejak 3 Juni 2023 lalu.

Tak hanya itu, kata dia, kekeringan juga membuat warga kesulitan dalam mendapatkan air bersih hingga akhirnya menimbulkan korban jiwa.

Abdul menyebut, ada total 6 orang yang meninggal dunia akibat dampat El Nino ini. Di mana, 5 di antaranya merupakan orang dewasa dan sisanya adalah seorang bayi.

Editor : Maesa

Tag : #el nino    #kekeringan    #nasional    #papua    #kelaparan   

BACA JUGA

BERITA TERBARU