46 Penumpang Korban Kapal yang Terbakar Dirawat di RSUD Kupang

PARBOABOA, Kupang - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ. Johannes Kupang, hingga Selasa (25/10/2022) dini hari pukul 01.00 Wita telah menerima 46 Penumpang selamat dalam peristiwa terbakarnya kapal KM Express cantika 77 Jurusan Kupang-Alor.

Berdasarkan data yang didapat dari IGD RSUD Kupang menerangkan, ada tambahan data nama penumpang sebanyak 28 korban selamat yang baru tiba di RSUD pada hari senin (24/10/2022) malam pukul 23.30 Wita.

Sebelumnya pada hari senin (24/10/2022) pukul 18.00 Wita RSUD Kupang juga telah menerima 18 korban selamat terbakarnya KM Cantika Lestari 77 dan telah menjalin perawatan di rumah sakit tersebut.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kupang, dr Stef Soka mengatakan dari 18 korban selamat yang masuk lebih awal sudah ada sebelas orang yang diperbolehkan pulang dan dijemput keluarga masing-masing.

“Sudah ada 11 orang yang kita perbolehkan pulang karena kondisi cukup stabil," ujar Stef Soka Dilansir dari CNNIndonesia.com Senin (24/10/2022) malam pukul 22.30 Wita.

Dia juga mengatakan bahwa tujuh korban lainnya masih harus menjalani observasi lanjutan karena ada korban yang mengalami dehidrasi termasuk seorang bayi.

“Namun 18 orang tersebut dalam kondisi stabil,” terangnya.

Dan dikabarkan masih ada 41 orang yang menjalani perawatan di IGD RSUD Kupang.

Sejauh ini Petugas medis sedang melakukan penanganan terhadap korban yang selamat. Terlihat korban terbaring lemas diruang IGD.

Diluar ruangan, terdapat keluarga dan kerabat korban terus menunggu sambil mencari informasi tentang keberadaan dan kondisi keluarga mereka.

Dari data sementara menyebut jumlah korban yang berhasil dievaskuasi ada 240 orang, 226 orang selamat dan 14 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kejadian ini.

Sebelumnya KM Express Cantika 77 disebut terbakar ketika berlayar dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Kalabahi, Alor.

Dalam kejadian tersebut ada 14 orang dinyatakan meninggal dunia sedang 226 orang selamat. Dan total penumpang yang berhasil dievakuasi mencapai 240 orang atau kelebihan 63 orang.