parboaboa

Mengenal Bioma Tundra, Ekosistem Terluas yang Memiliki Suhu Rendah dan Flora Fauna Beragam

Jesika | Sains | 21-10-2023

Bioma Tundra (Foto: Genial.ly)

PARBOABOA - Bioma adalah ekosistem terbesar pada suatu wilayah yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis. Di dunia, terdapat beberapa jenis bioma, salah satunya adalah bioma tundra.

Hutan tundra dikenal sebagai ekosistem yang memiliki suhu rendah. Bioma ini dikenal dengan lanskapnya yang membeku, suhu yang sangat rendah, curah hujan yang sedikit, nutrisi yang buruk dan musim tanam yang pendek.

Hal ini merupakan kebalikan total dari wilayah beriklim tropis yang memiliki suhu hangat sepanjang tahun dan banyak pepohonan yang tumbuh di sana.

Untuk mengetahui penjelasan terkait ekosistem ini, berikut ini Parboaboa akan merangkum pengertian, ciri-ciri, jenis, manfaat, flora, dan fauna dari bioma tundra. Yuk, Simak baik-baik!

Pengertian Bioma Tundra

Pengertian Bioma Tundra (Foto: Wikipedia) 

Bioma tundra adalah ekosistem yang terdapat di daerah luas yang ditandai oleh kurangnya vegetasi pohon dan hanya terdapat di sekitar Kutub Utara dan sebagian di Kutub Selatan.

Berbeda dengan bioma taiga, bioma ini tidak ditemukan adanya pepohonan. Tumbuhan yang dapat ditemukan hanyalah tumbuhan kecil, seperti rumput dan lumut.

Kata "tundra" berasal dari bahasa Finlandia, yaitu "tunturia," yang artinya adalah dataran tanpa pohon. Hal ini merujuk pada karakteristik utama dari ekosistem tundra di mana pohon-pohon jarang tumbuh.

Proses pembentukan tundra memakan waktu yang sangat lama dan penyebab utamanya adalah kurangnya paparan sinar matahari yang berkelanjutan.

Akibatnya, lingkungan tundra cenderung gelap dalam jangka waktu yang panjang. Kondisi ini menjelaskan mengapa pohon-pohon besar tidak dapat tumbuh di sana.

Vegetasi yang mampu bertahan hidup dalam kondisi tersebut terdiri dari pohon-pohon kerdil dan berbagai jenis lumut, terutama sphagnum dan lumut kerak (lichen).

Ciri-Ciri Bioma Tundra

Dikutip dari buku Konsep Dasar Ekologi Tumbuhan yang ditulis oleh Ervina Mukharomah, S.Pd., M.Si., berikut ini beberapa karakteristik bioma tundra, di antaranya:

  • Wilayah tundra hampir selalu tertutup oleh salju atau lapisan es, hampir seperti gurun es.
  • Tundra memiliki musim dingin yang panjang, gelap, dan musim panas yang panjang dan terang. Ini terjadi karena pergerakan matahari hanya mencapai sudut 23,5 derajat dari garis lintang utara atau selatan.
  • Sebagian besar tanah di tundra memiliki permafrost, yang berarti tanah di bawah permukaan beku secara permanen.
  • Kecepatan angin tinggi dan suhu dingin menciptakan komunitas tumbuhan yang serupa, yang dikenal sebagai tundra alpine.
  • Tundra menerima sedikit hujan sepanjang tahun, karena air tidak dapat meresap melalui permafrost dan membentuk kolam-kolam dangkal di atas tanah selama musim panas yang pendek.
  • Hutan tundra meliputi sebagian besar wilayah di Arktik, mencakup sekitar 20% dari permukaan bumi.
  • Tundra memiliki keanekaragaman hayati yang rendah, dengan vegetasi yang sederhana dan tanaman yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat, sering hanya 30-120 hari (1-4 bulan).
  • Musim tanam di tundra hanya berlangsung sekitar 50-60 hari, dengan suhu rata-rata sekitar -3 hingga 12 derajat Celsius, yang memungkinkan tumbuhan untuk bertahan.
  • Curah hujan tahunan, termasuk pencairan salju, biasanya hanya sekitar 15-25 cm.
  • Makanan utama di tundra adalah sumber energi dan nutrisi dari bahan organik yang telah mati.

Jenis-Jenis Bioma Tundra

Tundra Arktik (Foto: Unsplash.com/Matt Palmer) 

Dikutip dari buku Konsep Dasar Ekologi Tumbuhan yang ditulis oleh Ervina Mukharomah, S.Pd., M.Si.,bioma tundra terbagi menjadi dua jenis utama yang dapat diidentifikasi berdasarkan lokasi geografis dan karakteristik lingkungannya.

a. Tunda Arktik

Tundra Arktik adalah bioma termuda di dunia yang terletak di sekitar kutub utara dan meluas ke arah selatan sampai ke hutan konifera dari taiga (Jayadi, 2015).

Di wilayah sub-Arktik terdapat tundra basah. Daerah ini tanahnya memiliki lapisan permanen yang membeku sekitar 2.000 meter di bawah permukaan atau yang dikenal dengan istilah permafrost.

Selain itu, ada juga semak Arktik di tundra Arktik, terutama di daerah aliran sungai dan lembah terlindung, yang berfungsi sebagai rumah bagi beragam kehidupan hewan.

b. Tunda Alpine

Tundra Alphine adalah bioma yang terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian relatif tinggi dan iklim yang dingin di seluruh dunia.

Tanah di tundra alpine ini sering kali mengalami erosi, sehingga pertumbuhan pohon sangat sulit di wilayah ini. Beberapa bagian dari tundra alpine juga dikenal sebagai tundra kering.

Manfaat Bioma Tundra

Manfaat Bioma (Foto: Wikipedia) 

Meskipun ekosistem tundra memiliki tantangan iklim yang menghambat pertumbuhan hewan dan tumbuhan, bioma ini tetap memberikan manfaat yang signifikan bagi manusia.

Salah satunya adalah sebagai sumber ikan salmon, yang merupakan sumber makanan penting bagi manusia.

Wilayah tundra menjadi salah satu penghasil salmon terbesar di dunia. Selain itu, wilayah tundra juga memiliki sumber daya minyak bumi yang dimanfaatkan oleh Amerika dan Eropa untuk mendukung industri dan ekonomi.

Namun, aktivitas industri di wilayah tundra seringkali berdampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini termasuk kerusakan lanskap tundra dan risiko tumpahan bahan kimia beracun yang dapat merusak habitat hewan dan tumbuhan.

Terlepas dari dampak negatif tersebut, beberapa bagian tundra, seperti Tundra Arktik, juga dapat dijadikan tujuan wisata.

Manusia sering mengunjungi tundra untuk menikmati keindahannya, melakukan kegiatan seperti mendaki, berkemah, melihat satwa liar, melakukan penelitian lingkungan, dan fotografi alam.

Flora dan Fauna dalam Bioma Tundra

Bioma Tundra baik yang terdapat di Tundra Arktik maupun Tundra Alpine memiliki flora dan fauna yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ekstrem.

Tundra Arktik ditandai oleh tanah yang dilapisi oleh lapisan permafrost dan ditumbuhi oleh semak rendah, semak, lumut rusa, lumut hati, dan rerumputan.

Semua tumbuhan ini mampu bertahan dalam iklim dingin dan angin yang kuat dengan pertumbuhan yang rendah untuk melindungi diri mereka dari suhu rendah dan dilindungi oleh salju selama musim dingin.

Flora tundra mampu melakukan fotosintesis pada suhu rendah dan intensitas cahaya yang rendah dengan menunjukkan adaptasi yang luar biasa.

Di sisi fauna, hutan Tundra Arktik adalah rumah bagi mamalia herbivora seperti lemming, kelinci kutub, dan tupai, serta mamalia karnivora seperti rubah kutub, serigala, dan beruang kutub.

Berbagai jenis ikan, termasuk cod, flatfish, salmon, dan trout, mendiami perairan Tundra Arktik.

Semua flora dan fauna ini telah berkembang untuk bertahan hidup dalam iklim yang keras, musim tanam yang singkat, dan kondisi lingkungan yang unik dalam hutan Tundra Arktik.

Demikianlah informasi terkait bioma tundra. Dengan suhu rendah dan flora serta fauna yang unik, tundra memegang peran penting dalam ekosistem global.

Dengan menghargai keindahan dan keanekaragaman bioma ini, semua orang juga harus menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.

Editor : Ratni Dewi Sawitri

Tag : #bioma tundra    #pengertian bioma tundra    #sains    #ciri-ciri bioma tundra    #flora dan fauna bioma tundra   

BACA JUGA

BERITA TERBARU