parboaboa

113 Orang Tewas Akibat Serangan Kelompok Bersenjata di Nigeria

Atikah Nurul Ummah | Internasional | 26-12-2023

Serangan kelompok bersenjata di Nigeria tewaskan 113 korban. (Foto: Freepik)

PARBOABOA, Jakarta - Sebuah serangan kelompok bersenjata terjadi di Negara Bagian Plateau, Nigeria Tengah, dan menewaskan 113 orang.

Kepala Pemerintah di Bokkos, Negara Bagian Plateau, Monday Kassah, menyebut penyerangan ‘bandit’ yang dimulai pada Sabtu hingga Senin, juga menyasar 20 komunitas dan membakar rumah-rumah di desa itu. 

Akibatnya, lebih dari 300 orang terluka dan dilarikan harus ke rumah sakit di Bokkos, Jos, dan Barkin Ladi.

Sebelumnya, Palang Merah setempat melaporkan bahwa 104 orang tewas di 18 desa di wilayah Bokkos.

Anggota Parlemen Negara Bagian, Dickson Chollom, mengecam keras serangan ini dan meminta pasukan keamanan untuk bertindak cepat dalam menghadapi apa yang dia sebut sebagai ‘taktik pedagang kematian’. 

Sementara itu, Amnesty International, kelompok hak asasi manusia, mengecam pemerintah Nigeria karena gagal menghentikan serangan-serangan mematikan yang sering terjadi, khususnya di Negara Bagian Plateau.

Negara Bagian Plateau, tempat kejadian serangan, adalah bagian dari Sabuk Tengah Nigeria, yang dikenal dengan keragaman etnis dan agama.

Wilayah ini telah lama mengalami ketegangan, terutama antara penggembala Muslim dan petani Kristen, yang diperburuk oleh perubahan iklim dan pembangunan pertanian.

Wilayah utara dan tengah Nigeria, tempat serangan terjadi, terus dilanda konflik. Tak hanya itu, pihak pemerintah juga diduga sering melakukan pelanggaran. 

Sebelumnya, terjadi juga kematian puluhan orang akibat serangan pesawat tanpa awak milik militer. 

Drone Militer Nigeria Sebabkan Tewasnya 85 Orang

Sebelumnya, pada Minggu (3/12/2023) sebuah pesawat tanpa awak (drone) militer tak sengaja menyerang sebuah desa di Negara Bagian Kaduna, Nigeria, yang mengakibatkan kematian 85 orang. 

Tak hanya itu, serangan drone juga menyebabkan setidaknya 66 warga sipil lainnya luka-luka. 

Gubernur Kaduna, Uba Sani, menjelaskan bahwa tujuan awal serangan tersebut adalah untuk menargetkan teroris dan bandit. 

Namun, tragisnya, serangan ini malah menimpa warga sipil yang tidak bersalah.

Sementara itu, Presiden Nigeria, Bola Tinubu, dengan cepat menginstruksikan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut, menggambarkan kejadian ini sebagai kecelakaan yang menyakitkan.

Insiden ini bukanlah yang pertama di Nigeria dimana serangan militer tidak sengaja menimbulkan korban sipil. 

Kantor berita AFP mencatat bahwa pada tahun 2021, serangan serupa di timur laut negara tersebut telah menewaskan 20 penduduk setempat yang salah diidentifikasi sebagai militan.

Editor : Atikah Nurul Ummah

Tag : #kkb    #nigeria    #internasional    #bandit nigeria    #militer   

BACA JUGA

BERITA TERBARU