Cegah Coretan di Gua Hira, Kemenag akan Masukkan Larangan Vandalisme di Materi Manasik Haji

Potret vandalisme di batu Jabal Nur, yakni batu yang berada di jalan menuju Gua Hira. (Foto: YouTube/Jeda Nulis)

PARBOABOA, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) mengecam aksi jemaah haji yang mencorat-coret Gua Hira, Arab Saudi.

Menag, Yaqut Cholil Qoumas menilai bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk tidak patuh dari jemaah Indonesia, apalagi Gua Hira merupakan lokasi yang sangat bersejarah bagi umat Islam.

Adapun pernyataan ini disampaikan oleh Yaqut Cholil Qoumas kepada awak media pada Kamis, 27 Juli 2023 di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten.

Dia menyatakan, agar aksi yang tidak bertanggung jawab itu tidak terulang, Kemenag berencana akan memasukkan pengetahuan larangan corat-coret atau vandalisme ke dalam materi saat manasik haji.

Hal ini, katanya, tidak hanya berlaku di lokasi Gua Hira, melainkan di berbagai tempat maupun fasilitas umum lain selama jemaah menjalankan ibadah haji.

Dalam kesempatan yang sama, Menag turut menyampaikan catatan lain untuk diterapkan pada haji tahun 2024. Di mana, tahun depan, akan dijelaskan penggunaan fasilitas umum, termasuk toilet di dalam pesawat.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebab pada musim haji tahun depan, jemaah akan tetap didominasi oleh para lansia. Karena itu, Yaqut menilai bahwa edukasi terkait penggunaan fasilitas umum ini sangat penting.

Diketahui sebelumnya, dalam video berdurasi 16.54 menit, Habib Ja’far menjelaskan sejarah maupun keunikan dari Gua Hira.

Namun, sejak menit awal video, Habib Ja’far menyampaikan kekesalannya terkait kata “Depok” di Gua Hira, Arab Saudi yang tepatnya berada di bebatuan jalur menuju gua (Jabal Nur).

Tak hanya coretan kata Depok, ada juga sederet nama-nama yang diyakini merupakan milik orang Indonesia.

Sekadar informasi, Gua Hira yang terletak di Arab Saudi merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk pertama kalinya dari Allah SWT melalui malaikat Jibril.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS