Ekowisata Adalah: Ini Pengertian, Karakteristik dan Contohnya

Tangkahan merupakan salah satu ekowisata di Indonesia (Foto: Pinterest/TTI)

PARBOABOA - Pernahkah kalian mengunjungi sebuah tempat yang memiliki pesona alam yang cantik dan alami? Jika iya, apakah seperti pantai, hutan, atau gunung?

Jika kamu pernah merasakan pengalaman berkunjung di salah satu tempat itu, maka kegiatan yang kamu lakukan dinamakan sebagai kegiatan ekowisata.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut penjelasan mengenai apa itu ekowisata. Selengkapnya, simak sampai selesai ya!

Pengertian Ekowisata

Ekowisata adalah singkatan dari ekologi pariwisata atau ekowisata. Ini merujuk pada bentuk pariwisata yang berfokus pada pelestarian alam dan budaya, serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial kepada komunitas lokal.

Ekowisata bertujuan untuk mempromosikan pemahaman, penghormatan, dan keberlanjutan lingkungan alam dan budaya di destinasi pariwisata.

Tujuan utama dari ekowisata adalah untuk melestarikan keanekaragaman hayati, menjaga ekosistem, dan mendukung kesejahteraan masyarakat setempat.

Dalam praktiknya, ekowisata berusaha mengurangi dampak negatif pariwisata tradisional, seperti degradasi lingkungan, kehilangan keanekaragaman hayati, dan masalah sosial di masyarakat lokal.

Sejara Ekowisata

Jika ditelaah lebih dalam, istilah ekowisata pertama kali dikenalkan pada tahun 1970-an. Konsep tersebut muncul setelah adanya kelangkaan hewan di Kenya akibat banyaknya pemburu yang “berwisata” dengan memburu hewan-hewan liar di daerah tersebut.

Akhirnya, Pemerintah Kenya mengidentifikasi ekowisata sebagai salah satu solusinya. Konsep ekowisata yaitu menggabungkan wisata dengan konservasi alam.

Konsep ini dibahas kembali oleh sebuah organisasi yang bernama The Ecotourism Society pada tahun 1990an.

Menurut organisasi tersebut, ekowisata adalah bentuk wisata ke area alami dengan tujuan melestarikan hidup dan kesejahteraan penduduk setempat, serta menjaga lingkungan.

Pada awalnya, yang melakukan ekowisata adalah pecinta alam yang mengharapkan daerah tujuan wisatanya tetap terjaga lingkungannya serta masyarakatnya. Namun kemudian, ekowisata ini menjadi jenis wisata yang banyak dilakukan oleh wisatawan.

Proyek ekowisata pertama di dunia diprakarsai oleh PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) dengan mengajak berbagai pihak dalam pengembangannya, termasuk masyarakat, pemerintah, swasta, dan badan lingkungan hidup internasional.

Proyek pertama di Kosta Rika tersebut dianggap berhasil dan menjadi proyek percontohan bagi ekowisata di dunia.

Sementara, proyek ekowisata pertama di Indonesia adalah program wisata dari sebuah biro wisata yang bernama Mountain Travel Sobek.

Biro wisata asing tersebut menawarkan paket ekowisata ke beberapa daerah di Indonesia, seperti Danau Toba dan Gunung Kerinci.

Prinsip-prinsip Ekowisata

Menurut Page dan Ross (2002), ekowisata terdiri dari tiga prinsip utama, yaitu; prinsip konservasi, prinsip partisipasi masyarakat dan prinsip ekonomi. Adapun penjelasan prinsip-prinsip ekowisata adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Konservasi

Prinsip konservasi artinya memiliki kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan alam dan budaya, melaksanakan kaidah-kaidah usaha yang bertanggung jawab dan ekonomi berkelanjutan.

Prinsip konservasi alam memiliki kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian alam serta pembangunan yang mengikuti kaidah ekologis, sedangkan prinsip konservasi budaya adalah kepekaan dan penghormatan kepada nilai-nilai sosial budaya dan tradisi keagamaan masyarakat setempat.

2. Prinsip Partisipasi Masyarakat

Perencanaan dan pengembangan ekowisata harus melibatkan masyarakat setempat secara optimal.

3. Prinsip Ekonomi

Pengembangan ekowisata dilaksanakan secara efisien, dimana dilakukan pengaturan sumberdaya alam sehingga pemanfaatannya yang berkelanjutan dapat mendukung generasi masa depan.

Ekowisata bertujuan untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan, meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat lokal, memberikan kontribusi terhadap kelestarian kawasan dan meningkatkan kepuasan pengunjung terhadap alam dan budaya

Karakteristik & Ciri Khas Ekowisata

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata di Daerah, ekowisata adalah aktivitas wisata alam di daerah yang bertanggung jawab dengan mempertimbangkan unsur pendidikan, pemahaman, dan dukungan terhadap upaya-upaya konservasi SDA dan peningkatan pendapatan masyarakat lokal.

Sementara, Direktorat Jenderal Perlindungan dan Konservasi Alam (2000) mengeluarkan karakteristik dasar dari aktivitas ekowisata adalah, meliputi:

  • Berasal dari alam: Destinasi wisata berpusat pada alam atau lingkungannya, sehingga memiliki nilai jual utama berupa ekosistem yang menjadi rujukan pengembangan ekowisata
  • Berkelanjutan secara lingkungan: destinasi wisata dituntut fokus terhadap kondisi lingkungan agar tetap lestari
  • Environmentally educative: Melalui sharing atau diskusi terbuka dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pihak swasta. Harapannya, manusia dapat lebih menjaga lingkungan
  • Bermanfaat bagi masyarakat setempat: Salah satu tujuan dari ekosistem wisata bagi masyarakat adalah masyarakat dapat mendapatkan benefit atau multiplier effect dari didirikannya suatu ekowisata baru

Mungkin kamu sekarang bertanya-tanya, apakah ekowisata itu sama dengan wisata alam? Jawabannya adalah belum tentu sama.

Bila wisata alam menganut konsep kebermanfaatan untuk masyarakat dan lingkungan, maka objek wisata tersebut termasuk ke dalam kategori ekowisata.

Tapi, jika isinya cuma menawarkan pemandangan alam saja tanpa ada konsep pelestarian alam yang terintegrasi, maka objek wisata tersebut tidak termasuk ecotourism .

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ecotourism adalah sebuah konsep wisata yang tidak merusak lingkungan serta membantu perekonomian masyarakat di sekitarnya.

Contoh Ekowisata di Indonesia

Ada beberapa contoh ekowisata di Indonesia terbaik yang dapat dijadikan tujuan wisata edukatif bersama teman-teman.

1. Taman Nasional Komodo

ekowisata adalah

(Foto: Pinterest/The World Travel Guy)

Ekowisata yang bisa dikunjungi wisatawan adalah Taman Nasional Komodo. Wisatawan diarahkan untuk mengikuti aturan yang ketat demi menjaga kelestarian ekosistem dan kehidupan satwa liar, termasuk komodo.

Taman Nasional Komodo terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO dan ditetapkan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer, Simbol Nasional, Kawasan Perlindungan Laut, serta Taman Nasional Model di Indonesia.

2. Pulau Rubiah

ekowisata adalah

(Foto: Pinterest/Ahmad Ardiyan)

Di pulau Rubiah, konsep ekowisata yang diterapkan akan mengingatkan para wisatawan untuk tetap menjaga keberlangsungan hidup flora dan fauna di Pulau Rubiah.

Pulau Rubiah merupakan pulau yang berlokasi di ujung barat Aceh, Kota Sabang. Pulau Rubiah memiliki keberagaman bawah laut yang sangat indah. Mulai dari terumbu karang hingga berbagai ikan-ikan dengan warna yang indah.

3. Desa Wisata Penglipuran

ekowisata adalah

(Foto: Pinterest)

Desa Wisata Penglipuran merupakan salah satu destinasi ekowisata di Indonesia yang terletak di Bangli, Bali. Ekowisata ini menawarkan peninggalan arsitektur kuno Bali yang dipertahankan oleh warga lokal.

Adapun konsep ekowisata di desa ini adalah diterapkannya aturan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan perekonomian warga setempat. Para wisatawan dilarang buang sampah dan merokok sembarangan.

4. Kawah Ijen

ekowisata adalah

(Foto: Pinterest)

Kawah ini berada di area Gunung Ijen, sebuah gunung berapi yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso.

Di kawah Ijen, masyarakat sekitar berpegah teguh pada ajaran untuk melindungi gunung dan kawah Ijen.

Termasuk juga melindungi Cagar Alam Taman Wisata Ijen yang juga menjadi prioritas pemerintah untuk dijaga keberlanjutannya.

5. Tangkahan

ekowisata adalah

(Foto: Instagram/melalakdisini)

Tangkahan merupakan kawasan hutan tropis yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser, Langkat, Sumatera Utara. Jika mendengar nama Tangkahan, maka banyak dari kita yang akan langsung ingat hewan gajah.

Hal tersebut dikarenakan masyarakat di Tangkahan hidup dekat dengan hewan gajah yang berada di daerah tersebut.

Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu ekowisata, karakteristik dan contohnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ekowisata adalah salah satu alternatif wisata yang bertujuan untuk membangun konservasi dan edukasi lingkungan sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat local. Semoga bermanfaat!

Editor: Wanovy
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS