Longsor Timbun Puluhan Petak Sawah di Sukabumi

PARBOABOA, Jakarta – Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miky menyatakan bahwa puluhan petak sawah di Kampung Pasirjeungjing, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rusak hingga gagal panen akibat tertimbun tanah longsor.

“Untuk luas sawah setiap petak berbeda-beda, tetapi sawah yang terdampak bencana tanah longsor di RW 10, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak ini diperkirakan mencapai enam ribu meter persegi,” kata Miky dalam keterangannya kepada wartawan di Sukabumi, Sabtu (18/02/2023).

Longsor tebing setinggi 50 meter dan lebar 200 meter ini terjadi pada Sabtu (18/02/2023) pukul 02.00 WIB akibat dipicu oleh hujan deras yang terus turun sejak pagi hingga malam hari sehingga membuat tanah menjadi labil.

Kendati demikian, Milky menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun petani mengalami kerugian karena gagal panen. Selain sawah, longsor ini juga menimbun kebun, memutus saluran irigasi, menutup jalan desa, dan juga mengancam keberadaan 3 rumah milik warga setempat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera menanggulangi longsor ini jangan sampai meluas, kemudian mempercepat perbaikan saluran irigasi karena digunakan untuk tiga wilayah RW,” tutur Miky.

Hingga saat ini, lanjutnya, longsoran kecil masih kerap terjadi di wilayah tersebut. Oleh karenanya, pihak Polsek Nagrak memasang gari polisi agar tidak ada warga atau siapapun yang masuk dan mendekat ke lokasi longsor dengan tujuan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Sebab, hujan deras masih terus mengguyur Kecamatan Nagrak dan dipotensi terjadinya longsor susulan.