Sarah | Kesehatan | 29-04-2023
PARBOABOA – Pori-pori besar pada kulit seringkali menjadi masalah bagi banyak orang, terutama mereka yang memiliki jenis kulit berminyak. Hal ini tentu dapat menyebabkan kulit terlihat kusam, berjerawat, dan kurang sehat secara keseluruhan.
Lantas, mengapa pori-pori bisa menjadi besar? Ada banyak faktor yang memengaruhinya ukurannya, termasuk genetic, produksi minya berlebihan, serta kondisi lingkungan tertentu.
Namun jangan khawatir, dalam kesempatan ini, Parboaboa akan membantu Anda menelisik penyebab pori-pori besar, cara mengatasinya, dan bagaimana memilih prodik perawatan yang dapat mengatasi masalah kulit wajah tersebut.
So, jangan lewatkan artikel ini dan mari mulai menjaga kesehatan kulit dengan tepat untuk mengurangi masalah pori-pori besar yang mengganggu!
Menurut Journal of the American Academy of Dermatology, pori-pori besar adalah kondisi di mana ukuran poripori pada kulit terlihat lebih besar dari biasanya.
Pori-pori pada kulit merupakan lubang kecil di permukaan kulit yang berfungsi sebagai saluran keluarnya minyak dan keringat dari dalam kulit.
Pada beberapa orang, pori-pori dapat terlihat lebih besar dan menonjol di permukaan kulit, yang dapat disebabkan oleh faktor genetik, usia, hormon, paparan sinar UV, poripori tersumbat, konsumsi makanan berlemak, dan penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok.
Pori-pori besar pada kulit dapat mengganggu penampilan dan menjadi sumber kekhawatiran bagi beberapa orang.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan pori-pori kulit menjadi besar, mulai dari faktor keturunan, produksi kelenjar sebum berlebihan hingga paparan sinar matahari, penggunaan produk kecantikan yang salah, hingga kurangnya perawatan kulit.
Mengutip British Journal of Dermatology, berikut beberapa penyebab pori-pori besar:
Faktor internal dari penyebab pori-pori membesar adalah genetik. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang memiliki pori besar, maka kemungkinan Anda juga akan mengalami hal yang sama.
Perubahan hormon tertentu pada tubuh juga dapat memicu membesarnya pori-pori pada kulit. Salah satunya adalah saat masa menstruasi pada wanita.
Saat ovulasi, hormon akan meningkat secara drastis yang menyebabkan pori-pori menjadi besar. Hal ini akan kembali normal ketika kadar hormon sudah stabil.
Seiring bertambahnya usia, produksi elastin dan kolagen alami pada tubuh akan menurun. Akibatnya, kulit menjadi kendur, kering, dan membuat poripori terlihat membesar.
Maka dari itu, penting bagi Anda menggunakan elastin dan kolagen guna menjaga kekenyalan dan kelembapan pada kulit.
Menggosok wajah terlalu kasar saat mengeringkannya dengan handuk merupakan salah satu akibat pori-pori besar.
Maka dari itu, pastikan bahwa Anda mengeringkan atau menyeka wajah dengan gerakan yang lembut untuk menghindari masalah tersebut.
Paparan sinar UVA dan UVB dari matahari dapat memicu membesarnya pori-pori. Sinar UV memperlambat produksi kolagen dan elastin pada kulit, yang berperan dalam menjaga kekenyalan kulit.
Memastikan kulit benar-benar bersih dari debu, polusi, serta sisa makeup yang menempel merupakan salah satu hal yang sangat penting.
Pasalnya, kotoran yang tertinggal dapat memicu poripori menjadi lebih besar. Untuk menghindarinya, pastikan kamu melakukan double cleansing dengan rutin setiap hari.
Menggunakan produk makeup atau perawatan kulit yang tidak cocok dengan jenis kulitmu dapat menyebabkan pori-pori tersumbat.
Hal ini dapat membuat kulit Anda menjadi lebih berminyak, muncul jerawat dan komedo, serta pori-pori tampak membesar.Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan produk non-comedogenic.
Makanan berlemak dapat membuat produksi minyak pada wajah meningkat, sehingga menyebabkan pori-pori tersumbat dan membengkak. Untuk menghindari hal ini, Anda bisa mengonsumsi makanan rendah lemak, sayuran, tomat serta buah-buahan.
Stres dapat merusak kesehatan kulit dan memperbesar pori-pori. Stres dapat memicu produksi hormon kortisol yang dapat merusak kolagen pada kulit dan memperbesar pori-pori.
Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat memicu produksi hormon kortisol dan menyebabkan pori-pori membesar. Selain itu, tidur yang buruk juga dapat merusak kesehatan kulit dan membuat pori-pori terlihat lebih besar.
Paparan cuaca yang ekstrim seperti suhu yang sangat panas atau dingin, kelembapan yang tinggi, dan angin kencang dapat merusak kesehatan kulit dan memperbesar pori-pori.
Beberapa kondisi kulit seperti rosacea, jerawat, dan dermatitis seboroik dapat menyebabkan pori-pori membesar. Kondisi ini dapat merusak kesehatan kulit dan menyebabkan peradangan dan produksi minyak berlebihan yang dapat memperbesar pori-pori.
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat merusak kolagen pada kulit dan memperbesar pori-pori. Alkohol juga dapat memicu produksi minyak berlebihan pada kulit dan menyebabkan pori-pori membesar.
Beberapa kosmetik dan produk perawatan kulit dapat menyebabkan pori-pori membesar. Produk yang terlalu berat dan terlalu banyak mengandung minyak dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkannya membesar.
Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang cocok untuk jenis kulit Anda dan menghindari produk yang dapat menyebabkan pori-pori membesar.
Merokok dapat merusak kolagen pada kulit dan menyebabkan pori-pori membesar. Selain itu, merokok juga dapat memicu produksi minyak berlebihan pada kulit.
Pori-pori yang membesar dapat membuat kulit terlihat tidak rata, kusam, dan mudah tersumbat oleh minyak dan kotoran, sehingga menyebabkan jerawat dan masalah kulit lainnya.
Namun, jangan khawatir, karena ada beberapa cara mengecilkan pori-pori wajah, yaitu:
Membersihkan kulit secara teratur sangat penting untuk menghindari pori tersumbat dan mengurangi ukuran pori-pori menjadi besar.
Sebuah studi pada tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology menemukan bahwa double cleansing dengan produk non-alkohol dapat membantu mengurangi ukuran pori-pori pada kulit.
Menggunakan produk perawatan kulit yang tepat dapat membantu mengurangi ukuran porip-ori pada kulit.
Pilihlah produk yang mengandung retinol atau asam salisilat, karena dapat membantu menghilangkan sel kulit mati dan mengecilkan pori-pori.
Dikutip dari jurnal Skin Research and Technology, penggunaan krim atau serum untuk pori-pori besar yang mengandung retinol selama 12 minggu dapat membantu mengurangi ukuran pori-pori dan meningkatkan kelembapan kulit.
Melindungi kulit dari sinar matahari sangat penting untuk mencegah kerusakan kulit dan mengurangi ukuran pori-pori.
Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan hindari paparan sinar matahari langsung, terutama pada waktu yang sangat terik.
Menurut jurnal Dermatologic Surgery, penggunaan tabir surya dapat membantu mengurangi kerusakan kulit dan ukuran pori-pori.
Pilihlah produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid, glycerin, dan aloe vera, karena dapat membantu menjaga kelembapan kulit.
Dilansir dari sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Skin Research and Technology, penggunaan krim pelembapuntuk pori-pori besar yang mengandung hyaluronic acid selama 8 minggu dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi ukuran pori-pori.
Menggunakan clay mask dapat membantu mengurangi ukuran pori-pori pada kulit. Clay mask mengandung bahan yang dapat menyerap minyak dan kotoran pada kulit, serta membantu mengecilkan pori-pori.
Dilansir dari jurnal Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, penggunaan clay mask secara teratur merupakan salah satu cara menghilangkan pori-pori besar.
Eksfoliasi wajah secara rutin dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan mengecilkan pori-pori pada kulit.
Pilihlah produk eksfoliasi yang cocok untuk kulitmu dan gunakan secara teratur sesuai dengan petunjuk penggunaan.
Menurut jurnal Skin Research and Technology, penggunaan scrub wajah dengan kandungan butiran halus selama 4 minggu dapat membantu mengurangi ukuran pori-pori pada kulit.
Membersihkan makeup sebelum tidur sangat penting untuk mencegah pori-pori tersumbat dan mengurangi ukuran pori-pori.
Jangan biarkan makeup menempel terlalu lama pada kulit, karena dapat menyebabkan iritasi dan merusak kesehatan kulit.
Sebuah studi yang dalam Journal of Cosmetic Dermatology menemukan bahwa penggunaan make up secara berlebihan dapat menyebabkan poriporitersumbat dan mengurangi kualitas kulit.
Mengonsumsi makanan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi ukuran pori-pori.
Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan gula berlebihan, serta konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan ikan.
Menurut jurnal Skin Pharmacology and Physiology, mengonsumsi suplemen yang mengandung asam lemakomega-3 selama 12 minggu merupakan salah satu cara mengecilkan pori-pori besar.
Memilih produk perawatan kulit yang tepat adalah langkah penting dalam mengatasi masalah pori-pori besar pada kulit. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memilih produk yang cocok:
Menjaga kesehatan kulit, penting bagi kita untuk memahami berbagai masalah kulit yang mungkin terjadi, termasuk pori-pori besar. Hal penting yang perlu diingat adalah bahwa setiap orang memiliki jenis kulit wajah yang berbeda, sehingga metode atau produk yang efektif tentu untuk satu orang mungkin tidak bekerja untuk orang lain. Semoga pembahasan ini bermanfaat dan dapat membantu.
Referensi:
Editor : Lamsari Gulo
Tag : #pori-pori #wajah #kesehatan #mengecilkan pori wajah #pori-pori besar #penyebab pori-pori besar #cara mengatasi pori-pori besar